Suara.com - Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (Menteri ATR/Kepala BPN), Sofyan A. Djalil mempunyai pengalaman yang kaya, baik di pemerintahan maupun di sektor swasta, akademis dan penelitian. Ia adalah figur yang telah lima kali dipercaya untuk memimpin instansi/lembaga negara.
Sepak terjangnya menjadi pengisi posisi-posisi strategis tak lepas dari peran orang-orang baik di sekitarnya.
Hal tersebut disampaikannya, saat menghadiri Talkshow Temu Wicara Mantan Menteri, dalam rangkaian acara Syukur dan Refleksi 20 Tahun Kominfo, di Kantor Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo), Jakarta, Selasa (28/9/2021).
Menurutnya, kesempatan yang diberikan kepadanya untuk melanjutkan sekolah hingga ke luar negeri telah membuka perjalanan karirnya.
"Saya merasa bahwa saya bisa duduk di sini, menjadi Menteri Kominfo dan lain-lain, karena seseorang menyekolahkan saya waktu itu. Saya diberikan kesempatan. Memberikan kesempatan kepada orang, kemudian itu membuka jalan. Saya sangat berutang budi kepada Pak Marzuki Usman, yang memberikan kesempatan saya sekolah ke Amerika," ujarnya dalam kesempatan tersebut.
Perjalanan karier Sofyan di pemerintahan dimulai sejak menjabat sebagai Menteri Kominfo dalam Kabinet Indonesia Bersatu I periode 2004-2007. Sejak menjadi Menteri Kominfo, ia mulai memberikan kesempatan kepada orang lain untuk bersekolah dengan harapan mereka yang terpilih akan semakin berkembang.
"Waktu saya sampai di sini, kita melakukan penataan frekuensi dan kemudian tender frekuensi. Saya bilang Menteri Keuangan waktu itu, tolong disiapkan, saya perlu mengirim 200 orang tiap tahun. Dengan visi yang sama, dalam rangka mendidik generasi muda, akhirnya dialokasikan," tuturnya.
Setelah memberikan kesempatan untuk bersekolah, Sofyan juga mencari orang-orang paling potensial dan memiliki keinginan untuk maju. Dalam hal ini, ia juga menerapkannya saat membuka rekrutmen Pegawai Negeri Sipil (PNS) di lingkungan Kementerian Kominfo saat itu.
"Tahap pertama tidak perlu bawa apapun, yang penting ikut saja. Tahap kedua baru ditunjuk bahwa yang ikut benar yang bersangkutan. Tahap ketiga dipilih 10 kali dari yang dibutuhkan. Tahap keempat baru kemudian kita mengambil dua kali dari kebutuhan. Terakhir diwawancara. Dengan seleksi yang seperti itu saya yakin kita mendapat orang-orang yang terbaik," tegasnya.
Baca Juga: Ganjar Pranowo Apresiasi Keseriusan Kementerian ATR/BPN Berantas Mafia Tanah
"Alhamdulillah, generasi pertama yang dulu sekolah dapat waktu saya dulu di sini, sekarang hebat-hebat itu. Saya percaya dengan apa yang tadi anda kemukakan, bapak-bapak ini juga punya visi yang sama, karena inilah sumber daya yang paling penting untuk memajukan negara. Orang-orang pintar yang punya semangat, punya komitmen, karakter, ini adalah orang-orang yang akan memimpin Indonesia ini menjadi lebih baik ke depan," tambahnya.
Acara peringatan 20 tahun Kementerian Kominfo ini turut dihadiri Menteri Kominfo, Johnny G. Plate. Selain Sofyan A. Djalil, hadir mantan Menteri Kominfo selama dua dekade terakhir, antara lain Muhammad Nuh yang menjabat pada periode 2007-2009 dan Rudiantara yang menjabat pada 2014-2019.
Berita Terkait
-
Berantas Mafia Tanah, Kementerian ATR/BPN Ciptakan Kepastian Hukum Atas Tanah
-
Dengan Teknologi Informasi, Kementerian ATR/BPN Berinovasi di Layanan Publik
-
ATR/BPN Pastikan Pelaksanaan Program Reforma Agraria Dapat Berjalan Tepat Sasaran
-
Kunspek Komisi II ke BPN Jabar: Penyelenggaraan Mewujudkan Ruang Wilayah Nasional
-
Kementerian Turun Tangan Sengkarut Lahan Rocky Gerung, Sentul City Belum Beri Tanggapan
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Kementerian HAM Akan Kumpulkan Seluruh Data Hak Asasi Manusia Lewat Platform Ini
-
Ngeri! Cekcok di RS Duta Indah Berujung Petaka, Wanita Dihajar Mantan Suami Sampai Gigi Rontok
-
KPK Kembalikan Aset Korupsi Taspen, Anggota DPR: Ini Harus Jadi Standar Penyelesaian Kasus
-
Jejak Intelektual Dwinanda Linchia Levi: Dosen Brilian Untag yang Tewas Misterius di Hotel
-
Roy Suryo 'Disikat' Polisi, Dicekal ke Luar Negeri Malah Cuma Senyum: Misi di Australia Beres!
-
MK Batalkan Skema HGU 190 Tahun di IKN, DPR Usulkan Prabowo Terbitkan Perppu
-
Lebih Dekat, Lebih Hijau: Produksi LPG Lokal untuk Tekan Emisi Transportasi Energi
-
Gibran Wakilkan Pidato Presiden di KTT G20, Ini Alasan Prabowo Tak Pergi ke Afrika Selatan
-
Profil Irjen Argo Yuwono: Jenderal Kepercayaan Kapolri Ditarik dari Kementerian Buntut Putusan MK
-
Hadiri KTT G20 di Afsel, Gibran akan Berpidato di Depan Pemimpin Dunia