Suara.com - Saiful Muzani Research dan Consulting (SMRC) mengeluarkan hasil survei terbarunya terkait dengan sikap publik pada Pancasila dan ancaman komunis. Hasil survei tersebut menyatakan hanya ada 8 persen responden yang setuju dengan pendapat Presiden Joko Widodo adalah orang atau terkait Partai Komunis Indonesia (PKI).
Survei tersebut dilakukan terhadap 1220 responden dengan responden yang dapat diwawancarai secara valid sebanyak 981. Survei yang dilakukan dengan metode multistage random sampling itu memiliki margin of error 3,19 persen dan tingkat kepercayaan sebesar 95 persen.
Manager Program SMRC, Saidiman Ahmad, menyampaikan para responden tersebut awalnya diberikan pertanyaan terkait dengan 'apakah pendapat yang menyebut bahwa Presiden Joko Widodo adalah orang Partai Komunis Indonesia (PKI) atau setidaknya terkait dengan PKI. Apakah ibu /bapak setuju atau tidak setuju pendapat itu?'.
Hasilnya mayoritas responden menyatakan tifak setuju dengan pendapat bahwa Presiden Jokowi adalah orang PKI atau terkait dengan PKI.
"Mayoritas warga, 75 persen tidak setuju dengan pendapat yang menyebut bahwa Presiden Joko Widodo adalah orang Partai Komunis Indonesia (PKI) atau setidaknya terkait dengan PKI," kata Saidiman dalam rilis daring, Jumat (1/10/2021).
Namun ada juga yang menyatakan setuju dari pendapat tersebut, jumlahnya sendiri sebanyak 8 persen.
"Yang setuju 8 persen sementara yang tak menjawab 16 persen," tutur Saidiman.
Saidiman mengatakan, berdasarkan tren dalam darri 2017 sampai 2021 isu bahwa Jokowi orang PKI atau terkait dengan PKI tidak banyak direspon oleh warga. Kemudian yang percaya terhadap isu tersebut juga tidak banyak berubah hanya berkisar 3 sampai 8 persen.
Untuk diketahui, para responden dalam survei ini diwawancarai secara langsung tatap muka oleh pewawancara terlatih. Qualitiy kontrol terhadap hasil wawancara dilakukan secara random sebesar 20 persen dari total sampel supervisor.
Baca Juga: Survei SMRC: Mayoritas Publik Tak Setuju dengan Isu PKI Sedang Bangkit
Berita Terkait
Terpopuler
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 September: Klaim Pemain 108-112 dan Hujan Gems
- Thom Haye Akui Kesusahan Adaptasi di Persib Bandung, Kenapa?
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Saham DADA Terbang 2.000 Persen, Analis Beberkan Proyeksi Harga
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
Pilihan
-
Dokter Lulusan Filsafat yang 'Semprot' DPR Soal Makan Gratis: Siapa Sih dr. Tan Shot Yen?
-
Gile Lo Dro! Pemain Keturunan Filipina Debut Bersama Barcelona di LaLiga
-
BCA Mobile 'Tumbang' di Momen Gajian, Netizen Mengeluh Terlantar Hingga Gagal Bayar Bensin!
-
Profil Agus Suparmanto: Ketum PPP versi Aklamasi, Punya Kekayaan Rp 1,65 Triliun
-
Harga Emas Pegadaian Naik Beruntun: Hari Ini 1 Gram Emas Nyaris Rp 2,3 Juta
Terkini
-
Wakil Ketua Komisi X DPR: Keracunan MBG Merupakan Tantangan Menuju Kesuksesan
-
Perang Klaim Ketum PPP: Mardiono Vs Agus Suparmanto, Siapa yang Sah?
-
Penembakan Mengerikan Guncang Gereja Mormon Michigan, 2 Tewas 8 Luka-luka
-
Cegah Keracunan, BPOM Siapkan Modul Nasional untuk Juru Masak Program MBG
-
Kapan Sebaiknya Mengajukan Pinjaman Daring agar Lebih Menguntungkan?
-
Presiden Prabowo Turun Tangan Atasi Kasus Keracunan MBG, Ini Instruksi Detailnya!
-
Terungkap! Ini Identitas dan Pangkat Anggota TNI Penganiaya Pegawai Artis Zaskia Adya Mecca
-
Cuaca Hari Ini: BMKG Rilis Peringatan Dini Hujan Lebat dan Angin Kencang di 8 Kota Besar
-
Agus Suparmanto Ungkap Tantangan Terbesar PPP Usai Muktamar: Pulihkan Kepercayaan Umat
-
Peta Politik Baru di Meja Bundar Munas PKS: Dasco, Utut hingga Cucun Duduk Satu Meja