Suara.com - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) merencanakan pembangunan gudang logistik di tujuh wilayah di Tanah Air guna mempercepat distribusi bantuan jika terjadi bencana.
"Gudang atau balai besar logistik dan peralatan akan dibangun di tujuh provinsi, salah satunya di Kota Ambon untuk wilayah Maluku dan Maluku Utara," kata Sekretaris Utama BNPB Lilik Kurniawan di Ambon, Sabtu (2/10/2021).
Hingga saat ini, katanya, satu balai besar dibangun di Kota Padang, Sumatera Barat untuk menampung logistik bagi kepentingan seluruh wilayah di Pulau Sumatera.
Sebanyak lima balai lainnya direncanakan dibangun di Manokwari untuk Provinsi Papua dan Papua Barat, di Sulawesi akan dibangun di Gorontalo, wilayah Kalimantan di kalimantan Selatan, sedangkan wilayah Pulau Jawa dipusatkan di Surabaya, dan wilayah Nusa Tenggara akan dibangun di Kota Kupang.
Rencana pembangunan balai logistik itu, katanya, untuk mempermudah dan mempercepat distribusi bantuan logistik jika terjadi bencana di satu daerah.
"Selama ini seluruh logistik adanya di Jakarta, sehingga jika terjadi bencana misalnya di Ambon, maka 'respons time' akan sangat lama, apalagi dalam jumlah banyak, tetapi kalau sudah ada balai di sini, maka bantuan dapat disalurkan dalam waktu cepat," katanya.
Ia mengatakan balai tersebut juga akan dijadikan tempat pelatihan bagi para relawan tanggap bencana, sehingga lebih siap mengoperasikan atau memasang berbagai peralatan dan logistik BNPB.
"Tenda BNPB yang besar-besar misalnya, tidak semua orang bisa memasangnya. Karena itu perlu dilatih sehingga petugas dan relawan menjadi ahli mengoperasikannya," katanya.
Setiap balai yang dibangun juga akan dilengkapi jaringan komunikasi yang memadai, di samping mobil operasional serta penempatan pegawai BNPB dari Jakarta.
Baca Juga: Disayangkan, Belum Semua Kabupaten dan Kota Punya Kajian Risiko Bencana
"Setiap balai logistik akan diperkuat dengan pusat pengendalian operasi penanggulangan bencana (Pusdalops) dan berjaringan langsung BNPB, sehingga setiap kejadian bencana dapat lebih cepat dipantau dan ditangani," katanya.
Menyangkut rencana pembangunan, Lilik menerangkan sebagai rencana jangka panjang, karena harus menunggu pemerintah daerah dalam menyediakan lahan.
"BNPB tidak bisa membeli tanah. Karena itu kami meminta pemprov masing-masing daerah untuk menyediakan dan menghibahnya kepada kami," katanya.
Setelah tanah tersedia, maka BNPB akan mengajukan anggaran pembangunan kepada Menteri Keuangan.
"Jadi ini rencana jangka panjang. Mudah-mudahan bisa segera direalisasikan," ujarnya. [Antara]
Berita Terkait
-
Proses Pencarian Korban Bencana Banjir di Bali Masih Berlanjut
-
Bali Siaga Banjir, BNPB Tetapkan Status Siaga Darurat
-
BNPB Ungkap Dampak Banjir Bali: 9 Meninggal, 2 Hilang, Ratusan Mengungsi
-
Banjir Landa Bali dan NTT, Prabowo Perintahkan BNPB Bertindak Cepat
-
Negara Rawan Bencana, Anggaran BNPB Dipangkas: Siapkah Indonesia?
Terpopuler
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Pemain Keturunan Rp 20,86 Miliar Hubungi Patrick Kluivert, Bersedia Bela Timnas Oktober Nanti
- Ameena Akhirnya Pindah Sekolah Gegara Aurel Hermanyah Dibentak Satpam
- Cara Edit Foto yang Lagi Viral: Ubah Fotomu Jadi Miniatur AI Keren Pakai Gemini
- Ramai Reshuffle Kabinet Prabowo, Anies Baswedan Bikin Heboh Curhat: Gak Kebagian...
Pilihan
-
Disamperin Mas Wapres Gibran, Korban Banjir Bali Ngeluh Banyak Drainase Ditutup Bekas Proyek
-
Ratapan Nikita Mirzani Nginep di Hotel Prodeo: Implan Pecah Sampai Saraf Leher Geser
-
Emil Audero Jadi Tembok Kokoh Indonesia, Media Italia Sanjung Setinggi Langit
-
KPK Bongkar Peringkat Koruptor: Eselon dan DPR Kejar-kejaran, Swasta Nomor Berapa?
-
Dugaan Korupsi BJB Ridwan Kamil: Lisa Mariana Ngaku Terima Duit, Sekalian Buat Modal Pilgub Jakarta?
Terkini
-
Sesumbar Kasus Campak di Jakarta Tak Naik, Pramono: Tak Seperti yang Dikhawatirkan!
-
KPK Usut Modus Licik Korupsi Haji: Waktu Pelunasan Haji Khusus Dibatasi Cuma 5 Hari Kerja!
-
Diperiksa KPK Hari Ini, Apa Kaitan Rektor UIN Semarang Nizar Ali di Kasus Korupsi Kuota Haji?
-
Ledakan Septic Tank Guncang Pondok Cabe: Tiga Rumah Hancur, Empat Warga Terluka
-
Nepal Memanas, 134 WNI Aman! Ini Langkah Cepat Pemerintah Lindungi Mereka
-
Cuaca Ekstrem Jepang: Hujan Deras Buat Transportasi Lumpuh, Warga Terisolasi
-
Terobosan Telkom: ESG Jadi Fondasi Utama dan Sistem Operasi untuk Pertumbuhan Digital & Tata Kelola
-
Dari Lapas Menuju Mandiri: Warga Binaan Raih Keterampilan Lewat Program FABA PLN
-
DPR Bakal Panggil KKP Terkait Tanggul Beton di Cilincing yang Dikeluhkan Nelayan
-
Rektor UI Diteriaki "Zionis" Saat Acara Wisuda, Buntut Undangan Akademisi Pro-Israel