Suara.com - Serikat pekerja logam terbesar di Afrika Selatan, National Union of Metalworkers of South Africa (NUMSA), melancarkan unjuk rasa mereka pada Selasa (5/10/2021).
Kantor Berita Reuters melaporkan para pendemo menyerukan pemogokan tanpa batas waktu, menuntut kenaikan gaji, dan mengancam akan memblokir pasokan suku cadang untuk membuat mobil dan aksesori baru.
Dengan sekitar 155.000 anggota yang terorganisir di sektor ini, NUMSA telah menyerukan penutupan total industri mesin setelah pembicaraan upah dengan badan-badan pemberi kerja mencapai jalan buntu dan arbitrase gagal.
NUMSA memberikan pernyataan, “kami tidak punya pilihan selain mogok dan menahan tenaga kerja kami tanpa batas waktu sampai para bos memenuhi tuntutan kami yang adil.”
Serikat pekerja tersebut mengorganisir unjuk rasa di seluruh negeri pada Selasa lalu dengan ribuan orang menghadiri unjuk rasa di pusat kota Johannesburg.
Para pendemo mengenakan baju merah NUMSA sambil mengangkat plakat. Salah satu plakat yang dibawa pendemo bertuliskan "cedera pada satu adalah cedera bagi semua".
NUMSA telah mengupayakan kenaikan upah 8 persen secara menyeluruh pada tahun pertama kesepakatan pembayaran dan peningkatan yang setara dengan tingkat inflasi ditambah 2 persen untuk dua tahun berikutnya. Inflasi tahunan saat ini sekitar 5 persen.
Federasi Industri Badan Baja dan Mesin Afrika Selatan telah menawarkan 4,4 persen untuk tahun 2021, inflasi ditambah 0,5 persen pada tahun 2022 dan inflasi ditambah 1 persen pada tahun ketiga.
Ekonomi Afrika Selatan, termasuk pada sektor otomotif yang berfokus pada ekspor, terpukul keras oleh pandemi COVID-19, sehingga membuat pengusaha enggan menyerah pada tuntutan serikat pekerja untuk kenaikan gaji di atas inflasi.
Baca Juga: Penyelidikan Pengaman Impor Baja Afsel Dihentikan, Indonesia Ambil tindakan
Penjualan mobil turun sekitar 30 persen tahun lalu untuk pasar domestik dan ekspor, memukul merek-merek besar seperti Ford, BMW, dan Nissan yang semuanya memiliki pabrik lokal.
Renai Moothilal, direktur eksekutif Asosiasi Nasional Komponen Otomotif dan Produsen Sekutu mengatakan kepada Reuters bahwa pihaknya meminta pihak-pihak terkait untuk menyelesaikan masalah tersebut.
"Kami mendesak pihak-pihak (terkait) untuk segera menyelesaikan kebuntuan dan mencegah kerusakan jangka panjang dan kemungkinan penghentian jalur kendaraan yang dirakit di Afrika Selatan dan luar negeri," jelas Moothilal.
Mark Roberts, pemimpin Asosiasi Industri Motor Ritel, mengatakan pasokan suku cadang bisa terpengaruh apabila pemogokan NUMSA berlangsung lebih dari seminggu. Tetapi, serikat pekerja logam tersebut telah meminta para anggotanya untuk tidak bekerja pada Kamis besok. (Jacinta Aura Maharani)
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Daftar Mobil Bekas Pertama yang Aman dan Mudah Dikendalikan Pemula
- 6 Rekomendasi Mobil Bekas Kabin Luas di Bawah 90 Juta, Nyaman dan Bertenaga
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- Calon Pelatih Indonesia John Herdman Ngaku Dapat Tawaran Timnas tapi Harus Izin Istri
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
Pilihan
-
CERPEN: Liak
-
Rencana KBMI I Dihapus, OJK Minta Bank-bank Kecil Jangan Terburu-buru!
-
4 Rekomendasi HP 5G Murah Terbaik: Baterai Badak dan Chipset Gahar Desember 2025
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
Terkini
-
Dari OTT ke Jejak Dana Gelap Pilkada: Seberapa Mahal Biaya Kampanye Calon Kepala Daerah?
-
Prabowo ke Pengungsi Banjir Aceh: Maaf, Saya Tak Punya Tongkat Nabi Musa, Tapi Rumah Kalian Diganti
-
Dasco Unggah Video Prabowo saat Bikin Kaget WWF karena Sumbangkan Tanah di Aceh
-
Borok Penangkapan Dirut Terra Drone Dibongkar, Pengacara Sebut Polisi Langgar Prosedur Berat
-
Pramono Anung Wanti-wanti Warga Jakarta Imbas Gesekan di Kalibata: Tahan Diri!
-
WALHI Sebut Banjir di Jambi sebagai Bencana Ekologis akibat Pembangunan yang Abai Lingkungan
-
Pramono Anung Bahas Peluang Siswa SDN Kalibaru 01 Cilincing Kembali Sekolah Normal Pekan Depan
-
Cuma Boleh Pegang HP 4 Jam, Siswa Sekolah Rakyat: Bosen Banget, Tapi Jadi Fokus Belajar
-
Legislator DPR Minta Perusak Hutan Penyebab Banjir Sumatra Disanksi Pidana
-
Farhan Minta Warga Tak Terprovokasi Ujaran Kebencian Resbob, Polda Jabar Mulai Profiling Akun Pelaku