Suara.com - Sebuah Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) yang melacak pelanggaran pada sistem penjara mengungkapkan telah menerima ribuan video penganiayaan narapidana di Rusia.
"Ini adalah kebocoran yang belum pernah terjadi sebelumnya yang akan mengejutkan seluruh penjuru negeri," buka Vladimir Osechkin, pendiri LSM Gulagu.net kepada The Moscow Times.
"Secara total kami memiliki lebih dari 40 gigabyte file video yang menunjukkan penyiksaan narapidana di dalam penjara," sambungnya.
Menyadur The Moscow Times, situs web berita Mediazona pada hari Selasa (4/10/2021) menerbitkan tiga video yang diperoleh Gulagu.net.
Tiga video tersebut menunjukkan seorang narapidana disiksa di sebuah rumah sakit penjara yang terletak di kota Volga, Saratov.
Kremlin mengatakan pihaknya mengetahui video tersebut dan Layanan Penjara Federal (FSIN) telah meluncurkan penyelidikan.
"Jika ini dikonfirmasi, itu akan mengarah pada penyelidikan yang sangat serius," kata juru bicara Kremlin Dmitry Peskov.
Gulagu.net juga membagikan sebuah video yang diduga direkam di penjara Saratov kepada The Moscow Times yang menunjukkan seorang narapidana telanjang dan diperkosa. Belum ada tanggapan resmi mengenai video tersebut.
Osechkin mengungkapkan jika pihaknya menerima video penganiayaan pada bulan Maret, dari seorang mantan napi di penjara Saratov yang dibebaskan pada bulan Februari.
Baca Juga: Korban Reynhard Sinaga Angkat Bicara: Dia Membuat Saya Merasa Bodoh
Osechkin mengatakan napi tersebut merupakan spesialis IT dari Belarusia. Ia berhasil mengakses video yang disimpan di lapas wilayah Irkutsk, Vladimir dan Saratov antara 2018-2020.
Osechkin mengatakan pelapor meninggalkan Rusia awal pekan ini, menolak untuk mengungkapkan lokasinya karena takut akan keselamatannya.
"Kami berencana untuk merilis kumpulan video selangkah demi selangkah dalam beberapa minggu mendatang karena sumbernya berada di luar jangkauan otoritas Rusia," kata Osechkin.
Gulagu.net juga telah mengirimkan video tersebut ke Komite Eropa untuk Pencegahan Penyiksaan dan Perlakuan atau Hukuman yang Tidak Manusiawi atau Merendahkan Martabat (CPT). CPT belum mengeluarkan pernyataan resmi mengenai laporan video tersebut.
Osechkin mendirikan organisasi hak asasi manusia Gulagu.net pada tahun 2011 untuk memantau pelanggaran hak-hak narapidana di seluruh Rusia. Dia meninggalkan Rusia pada 2015 dan saat ini tinggal di Prancis.
Situs web Gulagu.net diblokir oleh pengawas media pemerintah Rusia Roskomnadzor pada bulan Juli menyusul permintaan dari FSB dan FSIN.
Berita Terkait
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- Gugat Cerai Hamish Daud? 6 Fakta Mengejutkan di Kabar Perceraian Raisa
- Pria Protes Beli Mie Instan Sekardus Tak Ada Bumbu Cabai, Respons Indomie Bikin Ngakak!
- 7 Sunscreen yang Wudhu Friendly: Cocok untuk Muslimah Usia 30-an, Aman Dipakai Seharian
- 19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 23 Oktober 2025: Pemain 110-113, Gems, dan Poin Rank Up Menanti
Pilihan
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
Terkini
-
Sempat Digigit Anjing, Mayat Bayi di Bukittinggi Tewas Termutilasi: Tubuh Terpotong 3 Bagian!
-
Bahlil 'Dihujat' di Medsos, Waketum Golkar Idrus Marham: Paradoks Demokrasi
-
Ponsel Menkeu Purbaya Kalah Jauh dari Anak Buahnya: Handphone Lu Bagus Nih
-
Nadiem Makarim Tersandung Skandal Laptop Chromebook, Begini Proses Pengadaan Barang Versi LKPP
-
Misteri Lawatan Trump ke Asia: Sinyal Kejutan dari Korut, Kim Jong Un Sudah Menanti?
-
Viral Pencurian Brutal di Lampu Merah Tanjung Priok, Sopir Pasrah Pilih Tak Keluar Truk
-
Gaza Butuh Rp116,3 Triliun untuk Pulihkan Layanan Kesehatan yang Hancur Total
-
Hadirkan Cahaya Bagi Warga Sabang Aceh, Ubah Gelap Jadi Harapan Baru: Kiprah PLN Peringati HLN ke-80
-
Cuaca Ekstrem dan Suhu Panas Landa Indonesia, Waspada di Tiga Provinsi Siaga
-
Momen Langka di Kuala Lumpur, Donald Trump dan Prabowo Subianto Hadiri KTT ASEAN