Emosi hingga Badan Gemetar
Karena menilai keadaan yang sudah tidak kondusif, Toni hanya berpikir bagaimana orang-orang tersebut meninggalkan rumahnya. Hingga akhirnya terjadi negosiasi, memutuskan melakukan pertemuan di Kantor Kelurahan keesokan harinya.
“Saya terus terang gemetaran tahan marah, gemetaran kesal, emosi sekali,” imbuh Toni.
Namun setelah membubarkan diri, Toni mengaku mendapati informasi ada sejumlah tulisan di kardus yang berbunyi pesan memintanya untuk pergi dari tempat tinggalnya.
“Usir Toni Dari Permata Buana,” bunyi tulisan itu. Dan juga pesan, “Tinggal di Hutan Kalau Mau Sepi dan Tidak Mau Bersosialisasi dengan Tetangga dan Warga.”
Atas peristiwa yang dialaminya Toni pun telah melapor ke Polres Metro Jakarta Barat, dengan nomor laporan TBL/188/III/2021/PMJ/Restro Jakbar tertanggal 3 Maret 2021.
Berkirim Surat ke Wali Kota Jakarta Barat
Sebelum kejadian itu, Toni mengaku, dia bersama 9 orang warga lainnya berkirim surat ke Wali Kota Jakarta Barat, meminta agar arus lalu lintas di Jalan Pulau Panjang Blok C12, depan rumahnya di atur. Dia mengaku terganggu dengan banyaknya kendaraan yang melintas setiap hari.
“Dengan Hormat, Kami warga di Jalan pulau Panjang, Taman Permata Buana, amat keberatan dengan pengaturan lalu lintas yang ada sekarang. Dengan pengaturan sekarang di jalan ini amat banyak kendaraan yang lewat.
Baca Juga: Polisi Tetapkan Kepala Satpam Kompleks di Kembangan Sebagai Tersangka Pungli
Kendaraan-kendaraan lewat di Jalan Pulau Panjang karena jalan-jalan yang lain, ada yang dijaga untuk menghadang kendaraan yang masuk atau ada yang diportal tak bisa dilalui sama sekali.
Sebagian besar, kendaraan baik roda dua, roda empat, truk pengangkut puing maupun truk pengangkut semen dan truk pengangkut beton, dilewatkan pada satu jalan ini.
Sehingga bagi kami yang tinggal di Jalan Pulau Panjang kadang sulit untuk keluarkan mobil, karena ramainya arus dari arah kiri dan kanan jalan. Untuk keamanan juga amat sulit terkontrol karena banyaknya kendaraan yang keluar masuk. Ditambah lagi pada musim pandemi ini banyak kendaraan sehingga kemungkinan penyebaran COVID-19 lebih besar.
Besar harapan kami Bapak Wali Kota dapat membantu menyelesaikan masalah di Jalan pulau Panjang. Untuk perhatian Bapak Wali Kota, kami ucapkan banyak-banyak terima kasih. Hormat Kami Warga di Jalan Pulau Panjang,” isu surat tersebut yang diperoleh Suara.com.
Setelah surat dikirimkannya, dan sebelum adanya dugaan persekusi itu, diakui Toni ada beberapa portal di Perumahan Taman Permata Buana yang dibongkar. Dia pun dituding menjadi penyebab pembongkaran itu, karena ada beberapa RT yang bertanya kepadanya terkait hal tersebut.
“Saya bingung, saya enggak pernah minta portal dibongkar,” kata dia.
Berita Terkait
-
Polisi Tetapkan Kepala Satpam Kompleks di Kembangan Sebagai Tersangka Pungli
-
Kronologi Emak-emak Ribut Lawan Satpam Komplek di Kembangan
-
Viral Emak-emak Ribut Lawan Satpam Komplek di Kembangan, Begini Cerita Awalnya
-
Viral Cegat dan Diduga Peras Emak-emak, Belasan Satpam di Kembangan Berpeluang Tersangka?
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Aktivitas Tambang Emas Ilegal di Gunung Guruh Bogor Kian Masif, Isu Dugaan Beking Aparat Mencuat
-
Sidang Ditunda! Nadiem Makarim Sakit Usai Operasi, Kuasa Hukum Bantah Tegas Dakwaan Cuan Rp809 M
-
Hujan Deras, Luapan Kali Krukut Rendam Jalan di Cilandak Barat
-
Pensiunan Guru di Sumbar Tewas Bersimbah Darah Usai Salat Subuh
-
Mendagri: 106 Ribu Pakaian Baru Akan Disalurkan ke Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Angin Kencang Tumbangkan Pohon di Ragunan hingga Tutupi Jalan
-
Pohon Tumbang Timpa 4 Rumah Warga di Manggarai
-
Menteri Mukhtarudin Lepas 12 Pekerja Migran Terampil, Transfer Teknologi untuk Indonesia Emas 2045
-
Lagi Fokus Bantu Warga Terdampak Bencana, Ijeck Mendadak Dicopot dari Golkar Sumut, Ada Apa?
-
KPK Segel Rumah Kajari Bekasi Meski Tak Ditetapkan sebagai Tersangka