Suara.com - Elite Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) tetap menginginan Ketum Muhaimin Iskandar atau Cak Imin maju di Pilpres 2024. PKB juga terbuka untuk berkoalisi dengan partai politik mana pun.
"PKB sampai hari ini arahnya ingin sekali dan menjadi keputusan usulan seluruh DPW bahwa bapak Muhaimin Iskandar yang akan maju menjadi capres. Nanti dibicarakan kalau ini nanti dengan partai lain kami terbuka dibicarakan dengan partai lain," kata Wakil Ketua Umum DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Jazilul Fawaid, dalam acara rilis survei SMRC, Kamis (7/10/2021).
Jazilul tak menampik untuk mengusung calon presiden dibutuhkan koalisi dengan partai lain untuk lolos ambang batas pencalonan. PKB sendiri dinyatakan terbuka dengan parpol manapun.
"Untuk itu kami dari PKB akan menjahit akan berkoalisi dengan partai-partai yang lain untuk menentukan agenda sekaligus menentukan paslon jadi ini masih lama," tuturnya.
Wakil Ketua MPR RI ini mengatakan jika dilihat dari survei SMRC terbaru nama-nama yang muncul sebagai figur berpotensi untuk Pilpres dianggap belum mengerucut. Menurutnya, figur yang disebut dalam survei masih membutuhkan dukungan parpol dan koalisi.
"Nama-nama saja dan itu nama-nama tidak bisa maju sendiri tanpa ada Koalisi. Misal ada nama tinggi tapi belum cukup syarat partai mendukung," ungkapnya.
Lebih lanjut, terkait dengan nama Cak Imin yang masih berada di urutan bawah dalam hasil survei, Jazilul berdalih karena partai belum secara serius mengkampanyekan.
"Pak Muhaimin belum terlalu serius kalau sudah dapat instruksi serius kita serius," tandasnya.
Hasil Survei
Baca Juga: Calon Presiden Bisa Menentukan Hasil Pileg, Ini Survei SMRC
Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) kembali merilis hasil survei terbarunya terhadap 42 nama figur jika Pemilihan Presiden digelar saat ini. Menariknya hasil survei menunjukan nama Eks pentolan FPI Habib Rizieq Shihab elektabilitasnya lebih tinggi di atas Ketua DPR RI Puan Maharani.
Survei sendiri dilakukan pada periode 15-21 September 2021. Dengan melibatkan 1220 dengan 981 responden yang valid terpilih secara acak (multistage random sampling) dari seluruh populasi Indonesia yang berumur minimal 17 tahun atau sudah menikah.
Jika dilihat hasil survei ini memang urutan pertama bertengger nama Ketua Umum DPP Partai Gerindra Prabowo Subianto dengan angka 18,1 persen, kemudian posisi kedua ada Ganjar Pranowo dengan angka 15,8 persen. Untuk urutan ketiga ada Anies Baswedan dengan 11,1 persen.
"Dalam format pertanyaan semi terbuka dengan daftar 42 nama, Prabowo mendapat dukungan 18,1 persen, disusul Ganjar Pranowo 15,8 persen, Anies Baswedan 11,1%, Sandiaga Uno 4,8 persen," kata Deni dalam paparanya secara daring, Kamis (7/10/2021).
Setelah Sandiaga ada nama Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dengan angka 3,6 persen, lalu Ridwan Kamil 3 persen, disusul Megawati Soekarno Putri dengan angka yang sama. Di bawahnya ada nama Basuki Tjahja Poernama alias Ahok dengan angka 2,8 persen kemudian Tri Rismaharini dengan angka 2,3.
Setelahnya ada nama Khofifah Indar Parawansa dengan angka 2,1 persen. Lalu Susi Pudjiastuti dengan angka 1,6 persen.
Berita Terkait
Terpopuler
- Kumpulan Prompt Siap Pakai untuk Membuat Miniatur AI Foto Keluarga hingga Diri Sendiri
- Terjawab Teka-teki Apakah Thijs Dallinga Punya Keturunan Indonesia
- Bakal Bersinar? Mees Hilgers Akan Dilatih Eks Barcelona, Bayern dan AC Milan
- Gerhana Bulan Langka 7 September 2025: Cara Lihat dan Jadwal Blood Moon Se-Indo dari WIB-WIT
- Geger Foto Menhut Raja Juli Main Domino Bareng Eks Tersangka Pembalakan Liar, Begini Klarifikasinya
Pilihan
-
Nomor 13 di Timnas Indonesia: Bisakah Mauro Zijlstra Ulangi Kejayaan Si Piton?
-
Dari 'Sepupu Raisa' Jadi Bintang Podcast: Kenalan Sama Duo Kocak Mario Caesar dan Niky Putra
-
CORE Indonesia: Sri Mulyani Disayang Pasar, Purbaya Punya PR Berat
-
Sri Mulyani Menteri Terbaik Dunia yang 'Dibuang' Prabowo
-
Surat Wasiat dari Bandung: Saat 'Baby Blues' Bukan Cuma Rewel Biasa dan Jadi Alarm Bahaya
Terkini
-
Benarkah 'Era Jokowi' Sudah Usai? 5 Fakta Reshuffle Prabowo, Diawali Depak Sri Mulyani
-
Kompolnas: Etik Tak Cukup, Kasus Kematian Ojol Affan Kurniawan Harus Diproses Pidana
-
21 Tahun Kasus Munir: Komnas HAM Periksa 18 Saksi, Kapan Dalang Utama Terungkap?
-
CEK FAKTA: Klaim Prabowo Pindahkan 150 Ribu TKI dari Malaysia ke Jepang
-
Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
-
Deadline 2026! Pemerintah Kejar Target Kemiskinan Ekstrem: Daerah Wajib Lakukan Ini...
-
Baru Dilantik Prabowo, Kekayaan Menteri P2MI Mukhtarudin Capai Rp 17,9 Miliar
-
Pesan Terbuka Ferry Irwandi ke Jenderal: Tidak Lari, Tidak Takut, Tidak Diam
-
CEK FAKTA: Video Jurnalis Australia Ditembak Polisi Indonesia
-
Dito Ariotedjo Dicopot dari Menpora, Bahlil Langsung Setor Nama Pengganti, Puteri Komarudin?