Suara.com - Mantan Anggota Dewan Etik Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) Yosep Stanley Adi membeberkan cara mengetahui apakah pejabat publik mempunyai integritas atau tidak.
Pejabat publik yang mempunyai integritas kata Stanley, dapat diketahui ketika ia sedang berhadapan dengan masalah dan harus berani menyampaikan hal yang sebenarnya terjadi.
"Integritas pribadi pejabat publik dipertaruhkan ketika berhadapan dengan masalah di mana harus menyampaikan kebenaran, menepati janji, dan mengambil keputusan dalam kerangka pelayanan publik," ungkap Stanley dalam diskusi webinar 'Anomali Penegakan Etika Penyelenggara Negara: Studi Kasus KPK', Jumat (8/10/2021).
Stanley menuturkan, pejabat publik harus mengetahui batasan-batasan dan patuh dalam koridor hukum yang berlaku. Mereka juga disebut harus menjalankan kewajiban sesuai dimana ditempatkan sebagai pejabat publik.
"Ketika si pejabat berhasil memegang teguh janji untuk menaati hukum, menjalankan semua kewajiban yang dituntut jabatan, dan arah kebijakannya tepat sasaran. Termasuk mencegah korupsi, menindak korupsi, kinerjanya akan mendukung itu," ucapnya.
Selain itu setiap pejabat publik kata Stanley, harus siap menerima resiko apapun.
Mereka juga harus mengoreksi setiap kebijakan yang diambil tapi menimbulkan polemik di masyarakat. Pejabat publik juga diminta untuk mementingkan diri sendiri maupun kelompoknya.
"Harus menempatkan diri pada posisi publik," imbuhnya.
Baca Juga: Duh! Kasus Stunting di Kota Solo Capai 1.059 Balita
Berita Terkait
Terpopuler
- 6 HP 5G Paling Murah di Bawah Rp 4 Juta, Investasi Terbaik untuk Gaming dan Streaming
- 19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 29 November: Ada Rivaldo, Ribuan Gems, dan Kartu 110-115
- Bercak Darah di Pohon Jadi Saksi Bisu, Ini Kronologi Aktor Gary Iskak Tewas dalam Kecelakaan Maut
- 5 Shio Paling Beruntung Hari Ini Minggu 30 November 2025, Banjir Hoki di Akhir Bulan!
- 7 Rekomendasi Motor Paling Tangguh Terjang Banjir, Andalan saat Musim Hujan
Pilihan
-
Darurat Tengah Malam? Ini Daftar Rumah Sakit & Puskesmas 24 Jam di Palembang
-
604 Orang Meninggal Dunia dalam Bencana Sumatera: Update Terkini
-
Jeritan Ojol di Uji Coba Malioboro: Jalan Kaki Demi Sesuap Nasi, Motor Terancam Hilang
-
OJK Selidiki Dugaan Mirae Asset Sekuritas Lenyapkan Dana Nasabah Rp71 Miliar
-
Pasaman: Dari Kota Suci ke Zona Rawan Bencana, Apa Kita Sudah Diperingatkan Sejak Lama?
Terkini
-
Nestapa Istri Brigadir Nurhadi, Tuntut Ganti Rugi Rp771 Juta Atas Kematian Janggal Suaminya
-
Tiba di Arab Saudi, Penyidik KPK Bersiap Usut Dugaan 'Permainan' Kuota Haji di Tanah Suci
-
Kemensos Dirikan 28 Dapur Umum, Produksi 100 Ribu Nasi Bungkus Tiap Hari untuk Korban Banjir Sumatra
-
Korupsi Proyek Rel Kereta Api Medan Ancam Keselamatan, KPK: Bisa Sebabkan Kecelakaan Maut
-
Diangkut Helikopter, 4 Ton Bantuan Udara Diterjunkan ke 3 Kabupaten di Sumbar
-
Sudah Kirim Surat Panggilan, KPK akan Periksa Ridwan Kamil Pekan Ini
-
KPK Jebloskan ASN Kemenhub ke Penjara, Diduga Otak Pengaturan Proyek Kereta Api Medan
-
Awas Macet! Cek Pengalihan Arus Reuni Akbar 212 di Monas Besok, Ini Titik Rawan Kepadatan
-
Akses Terputus, Relawan PSI Tetap Tempuh Jalan Sulit Salurkan Bantuan untuk Warga Tapanuli Utara
-
Babak Baru Skandal Satelit Kemenhan, Laksda Leonardi Cs Segera Diadili