Suara.com - Sedikitnya 29 orang tewas setelah menenggak minuman keras (miras) oplosan yang ternyata mengandung metanol pada Sabtu (9/10/2021).
Menyadur Sky News Minggu (10/10/2021), pihak berwenang Rusia telah menangkap sembilan orang yang dianggap bertanggung jawab atas insiden tersebut.
Miras oplosan tersebut dijual dan diproduksi secara ilegal di wilayah Orenburg, dekat Kazakhstan, sekitar 1.500 km dari Kota Moskow.
Setelah dilakukan penyelidikan, pihak berwenang juga menyita miras yang mengandung metanol dari sebuah gudang di daerah tersebut.
Menteri Kesehatan Orenburg Tatiana Savinova mengatakan, berdasarkan hasil tes ada methanol murni yang menjadi racun mematikan ditemukan dalam cairan tubuh korban.
Setelah insiden keracunan massal tersebut, pejabat daerah menyarankan penduduk untuk tidak membeli miras ilegal tersebut.
"Saya menghimbau kepada seluruh warga untuk tidak membeli dan mengonsumsi minuman yang tidak memiliki izin. Harga dari ini adalah hidup Anda," kata Gubernur Orenburg Denis Pasler dikutip dari The Moscow Times.
Pada hari Sabtu (9/10/2021), kementerian kesehatan daerah mengatakan telah mencatat 54 kasus keracunan setelah menenggak miras, sekitar setengahnya berakibat fatal.
Kasus keracunan masal setelah menenggak mirasi legal juga pernah pada tahun 2006 di Siberia.
Baca Juga: Kuasai Afghanistan, Taliban Bakal Diundang ke Moskow Rusia Bahas Masalah Ini
Sejak saat itu, Pemerintah Rusia memberlakukan kontrol yang lebih ketat pada penjualan minuman, obat-obatan, parfum, dan cairan lain yang mengandung persentase etanol tinggi.
Etanol adalah alkohol sederhana lainnya, dan yang ditemukan dalam minuman beralkohol konvensional.
Berita Terkait
Terpopuler
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
- 5 Sunscreen Terbaik Harga di Bawah Rp30 Ribu agar Wajah Cerah Terlindungi
- Siapa Shio yang Paling Hoki di 5 November 2025? Ini Daftar 6 yang Beruntung
- 24 Kode Redeem FC Mobile 4 November: Segera Klaim Hadiah Parallel Pitches, Gems, dan Emote Eksklusif
Pilihan
-
Bos Pajak Cium Manipulasi Ekspor Sawit Senilai Rp45,9 Triliun
-
6 Kasus Sengketa Tanah Paling Menyita Perhatian di Makassar Sepanjang 2025
-
6 HP Memori 128 GB Paling Murah Terbaru 2025 yang Cocok untuk Segala Kebutuhan
-
4 Rekomendasi Tablet RAM 8 GB Paling Murah, Multitasking Lancar Bisa Gantikan Laptop
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
Terkini
-
Gelar Pahlawan untuk Soeharto, KontraS: Upaya Cuci Dosa Pemerintah
-
Ketua BAM DPR Aher Janji UU Ketenagakerjaan Baru akan Lebih Baik Usai Temui Buruh KASBI
-
Lewat Kolaborasi dengan Iko Uwais di Film TIMUR, BNI Dukung Industri Film Nasional
-
Internet di Indonesia Masih Belum Merata, Kolaborasi Infrastuktur adalah Jalan Pintasnya
-
Aksi Buruh KASBI di DPR Bubar Usai Ditemui Aher, Janji Revisi UU Ketenagakerjaan
-
Komoditas Nikel Indonesia Menguat, Hilirisasi Jadi Kunci
-
Bahlil Sarankan Mantan Presiden Dapat Anugerah Gelar Pahlawan Nasional, Termasuk Soeharto
-
Ajukan PK, Adam Damiri Akan Hadirkan Enam Ahli di Sidang Asabri
-
Komisi VII DPR Sentil Industri Film Nasional: 60 Persen Dikuasai Kelompok Tertentu, Dugaan Monopoli?
-
Warga Baduy Korban Begal Ditolak RS? Ini Klarifikasi Gubernur Pramono Anung