Suara.com - Gubernur Jawa Tengah (Jateng), Ganjar Pranowo mengatakan keterbukaan informasi publik di Jawa Tengah sudah bagus, baik dari sisi institusi, individu, maupun partisipasi masyarakat. Itu adalah bentuk kesungguhan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah untuk memberikan akses informasi kepada masyarakat dengan baik.
"Kalau kita ingin publik bisa mengakses informasi, ya sudah saatnya. Jadi yang bisa dibuka jangan ditutup-tutupi. Berikan informasi yang baik dan benar agar masyarakat bisa mengakses," kata Ganjar saat ditemui usai memberikan paparan inovasi dan kolaborasi keterbukaan informasi publik kepada tim penilai dari Komisi Informasi Pusat, Senin (11/10/2021).
Akses informasi tersebut bisa berupa informasi vaksin, bantuan sosial, kesehatan, akses pendidikan, dan lainnya. Bahkan Ganjar secara tegas meminta kepada seluruh BUMD untuk membuka informasi dengan baik.
"Agar publik tahu bahwa BUMD-nya sudah transparan. Seandainya publik butuh bantuan terkait institusi itu bisa mendapatkan dengan mudah," katanya.
Adapun paparan tersebut, Ganjar menjelaskan beberapa inovasi dan kolaborasi keterbukaan publik dalam melakukan pelayanan publik. Di antaranya mengenai inovasi tentang pembuatan sentra vaksin dan call center untuk memudahkan akses masyarakat untuk mendapatkan informasi dna pelayanan.
Selanjutnya ada aplikasi Sibina Cantik Bingit yang merupakan inovasi dari RS Margono Soekarjo Purwokerto. Selain untuk pelayanan dan manajemen kesehatan, melalui inovasi itu juga menghasilkan kolaborasi dengan BPJS untuk mengakomodir vaksinasi lansia. Berikutnya inovasi dan kolaborasi terkait Satgas Oksigen yang dibuat untuk menanggulangi kesulitan oksigen pada saat pandemi Covid-19.
Selain itu juga ada Si Pelem Keprok, sistem informasi pelayanan kehumasan dan keprotokolan sehingga masyarakat bisa mengetahui kegiatan dan jumlah kunjungan di daerah tertentu dari Gubernur, Wakil Gubernur, dan Sekretaris Daerah.
Ganjar juga menjelaskan mengenai inovasi Rembug Desa yang dilakukan selama ini. Menurutnya, Rembug Desa menjadi ruang untuk bertemu dan menggali informasi langsung sampai tingkat desa. Selama pandemi ini beberapa kali Rembug Désa dilakukan secara daring.
"Kami hanya ingin ada kesungguhan, informasi itu yang kami inginkan agar bisa diakses publik satu persatu. Tidak hanya dinas tetapi juga personilnya. Banyak cara mempublikasikan sekaligus mengedukasi, termasuk aktif menggunakan media sosial untuk sosialisasi dan memberikan informasi," kata Ganjar.
Baca Juga: Gubernur Ganjar Pranowo Berharap Program IUWASH Dapat Diteruskan Lagi
Berita Terkait
-
Sertifikat Vaksin Jadi Syarat ke Tempat Umum, Berhasil Bujuk Warga Suntik Vaksin?
-
Capaian Vaksinasi Jadi Acuan Level PPKM, Ganjar: Itu Bagus
-
Hari Ini Ganjar Pranowo Lantik Kepala BPKAD Jateng sebagai Sekda Jateng Definitif
-
Ganjar, Risma dan Puan Menjadi Kader PDIP yang Berpeluang Jadi Capres 2024
-
Legislator PDIP: Kami Siap Hadapi Gugatan MAKI ke Ketua DPR
Terpopuler
- 6 Rekomendasi Mobil Bekas Kabin Luas di Bawah 90 Juta, Nyaman dan Bertenaga
- 4 Daftar Mobil Bekas Pertama yang Aman dan Mudah Dikendalikan Pemula
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- 6 Shio Ini Diramal Paling Beruntung dan Makmur Pada 11 Desember 2025, Cek Kamu Salah Satunya?
- Kode Redeem FC Mobile 10 Desember 2025: Siap Klaim Nedved dan Gems Melimpah untuk Player F2P
Pilihan
-
CERPEN: Liak
-
Rencana KBMI I Dihapus, OJK Minta Bank-bank Kecil Jangan Terburu-buru!
-
4 Rekomendasi HP 5G Murah Terbaik: Baterai Badak dan Chipset Gahar Desember 2025
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
Terkini
-
Prabowo ke Pengungsi Banjir Aceh: Maaf, Saya Tak Punya Tongkat Nabi Musa, Tapi Rumah Kalian Diganti
-
Dasco Unggah Video Prabowo saat Bikin Kaget WWF karena Sumbangkan Tanah di Aceh
-
Borok Penangkapan Dirut Terra Drone Dibongkar, Pengacara Sebut Polisi Langgar Prosedur Berat
-
Pramono Anung Wanti-wanti Warga Jakarta Imbas Gesekan di Kalibata: Tahan Diri!
-
WALHI Sebut Banjir di Jambi sebagai Bencana Ekologis akibat Pembangunan yang Abai Lingkungan
-
Pramono Anung Bahas Peluang Siswa SDN Kalibaru 01 Cilincing Kembali Sekolah Normal Pekan Depan
-
Cuma Boleh Pegang HP 4 Jam, Siswa Sekolah Rakyat: Bosen Banget, Tapi Jadi Fokus Belajar
-
Legislator DPR Minta Perusak Hutan Penyebab Banjir Sumatra Disanksi Pidana
-
Farhan Minta Warga Tak Terprovokasi Ujaran Kebencian Resbob, Polda Jabar Mulai Profiling Akun Pelaku
-
Banjir Jakarta Hari Ini: Pela Mampang dan Cilandak Terendam 60 Cm, Warga Diimbau Waspada