Suara.com - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengapresiasi program Indonesia Urban Water Sanitation and Hygiene Penyehatan Lingkungan untuk Semua (IUWASH PLUS) dari Lembaga Pembangunan Internasional Amerika Serikat (USAID). Selama lima tahun ini program itu telah berhasil mengubah perilaku hidup sehat masyarakat di daerah dampingan. Setidaknya ada tujuh kabupaten/kota di Jawa Tengah yang menjadi dampingan USAID .
"Tadi kedatangan dari tim USAID IUWASH sebenarnya mau pamitan karena program sudah berjalan selama lima tahun. Alhamdulillah beberapa daerah sudah mulai sadar bagaimana mereka buang air besar (BAB) di tempat yang benar, ada jambannya, ada septic tank-nya dan dikuras secara berkala," kata Ganjar usai menerima perwakilan USAID di Rumah Dinas Puri Gedeh, Senin (11/10/2021).
Ganjar menjelaskan, perilaku yang sudah mulai berubah tersebut contohnya ada di Kabupaten Wonosobo. Di sana dulu banyak warga yang BAB di empang atau di jamban yang dibuang ke sungai. Padahal kalau sanitasi dibuang ke sungai akan menimbulkan banyak bakteri pembawa penyakit. Begitu juga jika dibuang di empang karena hasil Empang menjadi tidak higienis.
"Dulu itu yang selalu jadi pertanyaan orang karena mengubah perilakunya sulit. Ketika USAID IUWASH masuk, edukasi mulai dilakukan. Menariknya ada perubahan perilaku, mereka (masyarakat) sendiri sekarang jijik memakan ikan karena dikasih makan limbah BAB. Itu perilaku yang menurut saya berubah menjadi bagus," katanya.
Perubahan perilaku menjadi lebih baik juga dapat dilihat dari contoh kebutuhan air bersih. Misalnya di Kota Salatiga dan Kabupaten Semarang yang dilakukan program konservasi seperti reboisasi dsn pembuatan banyak sumur resapan sehingga memunculkan sumber air baru.
"Masyarakat harus bisa mengakses air bersih, apakah itu Pamsimas atau PDAM. Konservasi dan reboisasi yang memunculkan sumber air baru juga perubahan perilaku yang bagus karena kebutuhan air menjadi bisa disuplai secara natural," kata Ganjar.
Adapun sanitasi dan kebutuhan air bersih sendiri juga masuk dalam indikator kemiskinan. Hal itu sebenarnya sejalan dengan program pemerintah untuk pengentasan kemiskinan. Maka dari itu meskipun masa kerja USAID IUWASH sudah selesai bulan November tahun ini, Ganjar berharap agar bisa diteruskan untuk ikut mendampingi penanganan kemiskinan ekstrem di lima kabupaten.
"Program IUWASH ini harapan saya bisa diteruskan. Tadi saya kasih tantangan untuk mendampingi penurunan kemiskinan ekstrem di lima kabupaten. Soal ini mereka mau bicarakan dulu karena program mereka sebenarnya sudah selesai. Tapi saya tawarkan agar terkait beberapa indikator terutama jamban dan air bersih, saya berharap, IUWASH ikut mendampingi lima kabupaten yang bisa kita jadikan contoh untuk penanganan kemiskinan ekstrem," kata Ganjar.
Baca Juga: Pemprov Dorong Kabupaten/Kota Lakukan Percepatan Vaksinasi
Berita Terkait
-
Ungkapan Haru Ortu Mahasiswa dan Pelajar Papua ke Ganjar: Perhatian ke Anak Kami
-
Laporkan Natalius Pigai Dugaan Cuitan Rasis, Laporan Baranusa Diarahkan ke Bareskrim
-
Cek Wisma Atlet Jateng di Mimika, Ganjar Kaget dengan Menu Makanannya: Ana Petene
-
Dukung Atlet Jateng ke Mimika, Ganjar Disambut Kethek Ogleng Banyumasan, Kok Bisa?
-
Ferdinand Serang Gaya Natalius Pigai Merokok Cerutu: Mahal, Kontras dengan Warga Papua
Terpopuler
- 4 Link DANA Kaget Khusus Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cuan Rp 345 Ribu
- Beda Biaya Masuk Ponpes Al Khoziny dan Ponpes Tebuireng, Kualitas Bangunan Dinilai Jomplang
- Owner Bake n Grind Terancam Penjara Hingga 5 Tahun Akibat Pasal Berlapis
- 5 Link DANA Kaget Terbaru Bernilai Rp 434 Ribu, Klaim Sekarang Sebelum Kehabisan!
- Unggahan Putri Anne di Tengah Momen Pernikahan Amanda Manopo-Kenny Austin Curi Perhatian
Pilihan
-
Grand Mall Bekasi Tutup, Netizen Cerita Kenangan Lawas: dari Beli Mainan Sampai Main di Aladdin
-
Jay Idzes Ngeluh, Kok Bisa-bisanya Diajak Podcast Jelang Timnas Indonesia vs Irak?
-
278 Hari Berlalu, Peringatan Media Asing Soal Borok Patrick Kluivert Mulai Jadi Kenyataan
-
10 HP dengan Kamera Terbaik Oktober 2025, Nomor Satu Bukan iPhone 17 Pro
-
Timnas Indonesia 57 Tahun Tanpa Kemenangan Lawan Irak, Saatnya Garuda Patahkan Kutukan?
Terkini
-
Dokter Tifa Doakan Orang Tua Jokowi Lapang Kubur Usai Selidiki Silsilah di Makam Keluarga
-
Geger di Makam Keluarga Jokowi: dr. Tifa Sebut Sudjiatmi Ibu Tiri, Usia Ayah Cuma Beda 19 Tahun
-
Prabowo Disebut Ogah Pasang Badan untuk Jokowi Soal Ijazah Palsu, Benarkah?
-
Profil Walkot Dedy Yon: Pewaris Tahta Dedy Jaya Group, 2 Kali Cerai, Nikah Lagi Disaksikan Jokowi
-
Polisi Berpeci Hitam Kawal Aksi Bela Palestina, Pesannya Bikin Adem Ribuan Massa di Monas
-
Drama Roy Suryo Cs 'Geruduk' Makam Keluarga Jokowi: Curigai Ibu Kandung, Gibran Ucap Terima Kasih
-
Kadistamhut DKI Jakarta Sebut 3.635 Pengunjung Ramaikan Wisata Malam Perdana di Ragunan
-
Berkah Pedagang Makanan di Wisata Malam Ragunan, Omzet Mencapai Rp 4 Juta!
-
Lampu Dianggap Kurang Terang, Ragunan Siap Evaluasi Wisata Malam Tanpa Ganggu Satwa
-
Perdana Buka Wisata Malam, Ragunan Langsung Diserbu Ribuan Pengunjung!