Suara.com - Video seorang wanita curhat karena ditegur tetangganya menjadi perbincangan publik.
Wanita tersebut bercerita dirinya ditegur tetangganya karena memasang paku di tembok.
Video tersebut viral dan menjadi perbincangan di media sosial Tiktok.
Tetangganya tak terima tembok pembatas rumah miliknya dipasang paku untuk jemuran.
Sontak, wanita tersebut langsung merasa sedih. Dirinya mengaku paku yang ia pasang hanya berjumlah satu.
Kronologi
Dalam video tersebut dijelaskan, wanita itu bercerita dirinya hendak membuat jemuran di samping rumah.
Dia kemudian memasang paku di tembok pagar rumah tetangganya untuk membuat jemuran tersebut.
Wanita itu mengaku dirinya hanya memasang sebuah paku di tembok tetangganya.
Baca Juga: Kanit Polsek di Medan Dicopot, Gak Becus Urus Kasus Pedagang Wanita yang Dianiaya Preman
"Jadi ceritanya guys, akukan buat jemuran samping rumah. Terus aku numpang paku ke tembok pagernya tetangga padahal cuman satu paku aja," ungkapnya, dikutip Suara.com.
Tak disangka, wanita itu mendapatkan teguran dari tetangga si pemilik tembok tersebut.
Pemilik tembok tak terima dindingnya dipasang paku.
"Eh kena tegurlah aku katanya dia nggak suka kalau pagernya dipaku," jelasnya.
Wanita tersebut lantas merasa heran dengan tetangga yang menegurnya.
"Ya Allah ada lah manusia kayak gitu. Apalah kalau dia meninggal nggak butuh orang atau tetangga kali ya," pungkasnya.
Komentar Warganet
Curhatan wanita tersebut langsung menuai respon dan komentar dari warganet.
Menurut warganet, wanita tersebut salah karena tidak meminta izin terlebih dahulu kepada tetangganya.
Warganet menyinggung soal adab bertetangga di lingkungan rumah.
"Maaf bukan membela yang punya tembok, tapi hidup bertetangga itu ada unggah-ungguhnya. Mungkin yang punya tembok sumpek lihat jemurannya," kata warganet.
"Sebenernya tetangga bukan masalahin pakunya sih tapi lebih ke mbaknya nggak izin dulu tadinya," komentar warganet.
"Hidup bertetangga harus ada adab mbak, saat yang kita paku bukan pagar kita sebaiknya izin dulu, hidup ini penuh aturan dan adab, mari kita ikuti," imbuh warganet.
3 Hal Ini Agar Bisa Rukun dengan Tetangga
Berikut ini Suara.com telah merangkum 3 hal yang perlu Anda perhatikan agar bisa hidup rukun dengan tetangga baru.
Memperkenalkan Diri
Sebagai penghuni baru di suatu lingkungan, diperlukan suatu sikap yang rendah hati dan ramah untuk mendatangi tetangga dengan maksud memperkenalkan diri. Anda perlu mengunjungi mereka sambil membawa bingkisan tangan agar mereka kenal siapa Anda sehingga tetangga akan peduli dengan kehadiran Anda.
Tahu Bagaimana Bersikap
Anda harus pandai menjaga sikap. Jangan melakukan suatu hal yang dapat mengganggu ketenangan tetangga Anda. Dengan demikian, tetangga bisa menghormati Anda dan tidak terjadi konflik yang tidak diinginkan. Selain itu, jika ada hal yang kurang Anda sukai dari tetangga, maka Anda bisa komunikasikan itu baik-baik sehingga tidak ada yang tersinggung.
Saling Membantu
Anda juga perlu menjadi tetangga yang baik hati dengan peka terhadap kondisi tetangga. Misalnya, tetangga Anda sedang merenovasi rumah, maka Anda bisa menanyakan apakah ada yang bisa Anda bantu. Dengan senang hati menawarkan bantuan akan membuat tetangga merasa senang dan timbul rasa kekeluarga di antara kalian.
Berita Terkait
-
Kanit Polsek di Medan Dicopot, Gak Becus Urus Kasus Pedagang Wanita yang Dianiaya Preman
-
TOP 5 Viral: Wanita Ambil Anaknya dari Pelaminan Mantan Suami, Kondisinya Bikin Syok
-
Viral Buket Raksasa Isi 345 Lembar Uang Asli, Total Nominal Jadi Sorotan
-
Pedagang Wanita Dianiaya Preman Jadi Tersangka, Kanit Reskrim Polsek Percut Dicopot!
-
Viral Tindakan Ibu-Ibu Petani Kacang saat Dengar Azan di Sawah, Banjir Pujian Warganet
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Kemendagri Batalkan Mutasi Kepala SMPN 1 Prabumulih, Wali Kota Arlan Terancam Sanksi
-
DPW dan DPC PPP dari 33 Provinsi Deklarasi Dukung M Mardiono Jadi Ketua Umum
-
Menteri HAM Natalius Pigai Sebut Orang Hilang 'Belum Terlihat', YLBHI Murka: Denial!
-
Dari Dirut Sampai Direktur, Jajaran BPR Jepara Artha Kini Kompak Pakai Rompi Oranye
-
Pemeriksaan Super Panjang, Hilman Latief Dicecar KPK Hampir 12 Jam soal Kuota Haji
-
Dikira Hilang saat Demo Ricuh, Polisi Ungkap Alasan Bima Permana Dagang Barongsai di Malang
-
Tito Karnavian: Satpol PP Harus Humanis, Bukan Jadi Sumber Ketakutan
-
Wamenkum Sebut Gegara Salah Istilah RUU Perampasan Aset Bisa Molor, 'Entah Kapan Selesainya'
-
'Abuse of Power?' Kemendagri Sebut Wali Kota Arlan Langgar Aturan Copot Kepala SMP 1 Prabumulih
-
Strategi Baru Senayan: Mau RUU Perampasan Aset Lolos? UU Polri Harus Direvisi Dulu