Suara.com - Pemuda berinsial JK (27) harus meringkuk di balik jeruji besi usai tertangkap polisi karena terseret tiga kasus sekaligus, yakin kasus sabu-sabu, maling motor hingga pelaku tawuran. Bahkan, JK menjadi sasaran amukan warga di Kwitang setelah terpergok mencuri sepeda motor saat terjadi tawuran antara warga Kwitang dan warga Kali Pasir, Jakarta Pusat.
Aksi JK pun diungkap oleh Mulyadi, pemilik sepeda motornya nyaris dibawa kabur JK saat tawuran antarwarga.
Mulyadi mengatakan jika JK melakukan pencurian menjelang salat Jumat. Saat itu, Mulyadi memarkirkan sepeda motornya di lokasi kejadian, yakni di kawasan Kwitang, Jakarta Pusat pada Jumat (8/10/2021) siang.
"Waktu itu pas hari Jumat pas saya mau siap-siap salat Jumat saya lihat motor saya parkir di sini (menunjuk tepat depan tokonya)," kata Mulyadi saat ditemui di kawasan Kwitang, Rabu (13/10/2021).
Mulyadi mengaku jika dia sempat melihat JK sempat mengakali kontak sepeda motor miliknya. Tanpa basa-basi, Mulyadi langsung mengejar JK yang juga merupakan residivis tersebut.
"Saya liat dari dalam kan kelihatan, si pelaku udah mau coba ngotak-ngatik kunci motor saya, lubangnya itu udah di-masukin, dari dalem itu udah saya lihat, saya langsung buka pintu dan saya langsung kejar," sambungnya.
Mulyadi menambahkan, JK berhasil ditangkap. Bahkan, JK sempat mengelak tidak melakukan aksi pencurian sepeda motor dan meminta korban menunjukan bukti.
Ketika Mulyadi dan warga mencoba menunjukkan bukti, kamera pengawas CCTV yang berada di lokasi dalam kondisi mati. Rupanya, JK telah mencabut kabel colokan CCTV yang berada di depan rumahnya.
"Akhirnya karena tidak ada rekaman CCTV, ojol-ojol yang kesel itu pukulin dia dan ngaku juga," beber dia.
Baca Juga: Potret Jadul Tawuran Kelulusan Tahun 1997 Ini Viral, Warganet Dibuat Salfok Gaya Rambut
Warga kemudian melapor ke pihak kepolisian. Jajaran Polsek Senen langsung datang ke lokasi dan membawa JK ke kantor polisi.
Kasus Sabu, Dalang Tawuran hingga Maling Motor
JK ditangkap oleh jajaran Polsek Senen buntut dari aksi provokasi hingga menyebabkan tawuran pecah pada 3 Oktober 2021. Tawuran itu melibatkan warga Kwitang dengan warga Kali Pasir, Jakarta Pusat.
JK ditangkap di kawasan Kwitang, Jakarta Pusat pada Jumat (8/10/2021) sekitar pukul 11.30 WIB. Penangkapan itu bermula dari informasi yang diterima polisi dari masyarakat yang menyebut sosok JK sebagai provokator yang menyebabkan tawuran terjadi.
Setelah melakukan penangkapan, polisi menemukan fakta lain dari sosok JK. Tidak hanya memprovokasi hingga tawuran terjadi, dia rupanya turut melakukan tindak pidana lainnya, yaitu mencuri sepeda motor dan menggunakan narkotika jenis sabu.
Hal iti diketahui dari temuan satu unit sepeda motor yang dibawa oleh JK. Setelah dilakukan penggeledahan, ditemukan barang bukti berupa kunci letter T dari tangan JK.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Pratama Arhan dan Azizah Salsha Dikabarkan Rujuk, Ini Penjelasaan Pengadilan Agama Tigaraksa
- Selamat Datang Elkan Baggott Gantikan Mees Hilgers Bela Timnas Indonesia, Peluangnya Sangat Besar
- Hari Pelanggan Nasional 2025: Nikmati Promo Spesial BRI, Diskon Sampai 25%
- Maki-Maki Prabowo dan Ingin Anies Baswedan Jadi Presiden, Ibu Jilbab Pink Viral Disebut Korban AI
- Buktinya Kuat, Pratama Arhan dan Azizah Salsha Rujuk?
Pilihan
-
Paspor Sehari Jadi: Jurus Sat-set untuk yang Kepepet, tapi Siap-siap Dompet Kaget!
-
Kunker Dihapus, Pensiun Jalan Terus: Cek Skema Lengkap Pendapatan Anggota DPR Terbaru!
-
Waktu Rujuk Hampir Habis! Jumat Minggu Depan Pratama Arhan Harus Ikrar Talak ke Azizah Salsha
-
Nadiem Makarim Jadi Menteri Ke-7 Era Jokowi yang Jadi Tersangka Korupsi, Siapa Aja Pendahulunya?
-
Jadwal dan Link Streaming Timnas Indonesia vs Taiwan Malam Ini di GBT
Terkini
-
Saldo DANA Kaget Gratis Rp 249 Ribu Untuk Jajan Akhir Pekan
-
Kisah Pilu Napi di Lapas Kediri: Disodomi Tahanan Lain hingga Dipaksa Makan Isi Staples!
-
Pakistan Berduka: Korban Banjir Melonjak Drastis
-
YLKI Desak Penyelesaian Masalah Stok dan Harga Beras di Pasaran
-
Eks Stafsus Jokowi Wafat: Ini Sepak Terjang hingga Karier Politik Arif Budimanta
-
Dilema KPK: Sita Mercy Antik Habibie dari Ridwan Kamil, tapi Pembayarannya Ternyata Belum Lunas
-
Bantah Tegas Kabar Darurat Militer, TNI: Tidak Ada Niat, Rencana Memberlakukan
-
Didesak Bebaskan Seluruh Demonstran yang Ditahan, Polri Klaim Tidak Antikritik
-
Zetro Staf KBRI Diduga Tewas di Tangan Pembunuh Bayaran, Presiden Peru Surati Prabowo
-
Kapuspen TNI Jawab Tuntutan 17+8 'Kembali ke Barak': Kami Hormati Supremasi Sipil