Suara.com - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta telah membangun sekolah untuk anak dengan kebutuhan khusus karena memiliki intelektual superior atau gifted school di kawasan Cawang, Jakarta Timur. Namun, sampai sekarang sekolah tersebut masih belum jelas konsep pengajarannya.
Ketua Komisi E DPRD DKI Jakarta dari Fraksi Gerindra, Iman Satria, mengaku belum mendapat penjelasan dari Dinas Pendidikan DKI Jakarta sampai sekarang. Menurutnya perlu ada penjelasan lebih lanjut dari Disdik untuk bangunan yang dibuat menghabiskan anggaran Rp 34 miliar itu.
"Diberitahu saja tidak bahwa ada Gifted School. Apalagi konsepnya, kami juga tidak tahu konsep penggunaan sekolah itu seperti apa," ujar Iman kepada wartawan, Kamis (14/10/2021).
Karena itu, Iman bersama Komisinya berencana meninjau lokasi tersebut untuk mengetahui lebih jauh. Perlu dicek langsung akan diapakan sekolah yang baru dibangun itu nantinya.
"Saya yakin ini bukan seperti sekolah biasa. Pasti luas sekolah itu," ujar Iman.
Menurut Iman, awalnya sekolah itu rencananya akan dipakai untuk siswa gifted yang tidak mampu. Akan tetapi, Kepala Dinas Pendidikan, Nahdiana belum juga memberikan kepastian apapun mengenai hal ini kepada DPRD DKI Jakarta.
"Ini kan harus dipertanggungjawabkan jika memang dulu pembangunan sekolah itu didasarkan rencana untuk menampung anak-anak kurang mampu di Jakarta. Bangunannya sudah jadi lagi," kata Iman.
Diketahui, Gifted School Cawang baru dibangun dengan dan memiliki fasilitas berupa asrama dan kolam renang.
Berdasarkan informasi, saat ini lokasi Gifted School Cawang digunakan untuk penampungan siswa SMKN 64 Jakarta yang sedang menunggu rampung pembangunan sekolah mereka yang bermasalah.
Baca Juga: Menilik Pelaksanaan PTM Terbatas di Sekolah, Apakah Sudah Aman?
Pembangunan SMKN 64 terkendala sengketa lahan dengan warga di lokasi pembangunan.
Berita Terkait
-
Menilik Pelaksanaan PTM Terbatas di Sekolah, Apakah Sudah Aman?
-
Terjadi Penembakan saat Jam Pulang Sekolah, Pelajar dan Satpam di Chicago Dilarikan ke RS
-
DLH DKI Ungkap Pemkot BekasiMinta Tambahan Dana Kompensasi TPST Bantargebang
-
Bepergian ke Prancis dan Swiss, Darius Sinathrya Sekeluarga Pakai Dua Mobil Stellantis
Terpopuler
- 10 Sunscreen untuk Flek Hitam Terlaris di Shopee yang Bisa Kamu Coba
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- Lebih Murah dari Innova Zenix: 5 Mobil 7 Seater Kabin Lega Cocok untuk Liburan Keluarga Akhir Tahun
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- 7 Mobil 8 Seater Termurah untuk Keluarga, MPV hingga SUV Super Nyaman
Pilihan
-
4 HP Memori 256 GB Paling Murah, Cocok untuk Gamer yang Ingin Install Banyak Game
-
Disebut Menteri Berbahaya, Menkeu Purbaya Langsung Skakmat Hasan Nasbi
-
Hasan Nasbi Sebut Menkeu Purbaya Berbahaya, Bisa Lemahkan Pemerintah
-
5 Fakta Kemenangan 2-1 Real Madrid Atas Barcelona: 16 Gol Kylian Mbappe
-
Harga Emas Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Sentuh Rp 2,4 Juta di Pegadaian, Antam Nihil!
Terkini
-
Kewenangannya Dicabut, Karen Agustiawan Klaim Tak Tahu Soal Penyewaan Tangki BBM Anak Riza Chalid
-
Babak Baru Skandal Whoosh: Pakar Hukum Desak KPK 'Seret' Jokowi ke Meja Pemeriksaan
-
Karen Agustiawan Ungkap Fakta TBBM Merak: Kunci Ketahanan Energi Nasional atau Ladang Korupsi?
-
Blok M Bangkit Lagi! Gubernur DKI Janjikan Sistem Parkir Satu Pintu, Minta Warga Naik Transum
-
KCIC Siap Bekerja Sama dengan KPK soal Dugaan Mark Up Anggaran Proyek Kereta Cepat Whoosh
-
Mendagri Tito Karnavian Buka-bukaan, Ini Biang Kerok Ekonomi 2 Daerah Amblas!
-
Sidang Kasus Korupsi Pertamina, Karen Agustiawan Ungkap Tekanan 2 Pejabat Soal Tangki Merak
-
Ultimatum Gubernur Pramono: Bongkar Tiang Monorel Mangkrak atau Pemprov DKI Turun Tangan!
-
Drama Grup WA 'Mas Menteri': Najelaa Shihab dan Kubu Nadiem Kompak Bantah, tapi Temuan Jaksa Beda
-
Karen Agustiawan Ungkap Pertemuan Pertama dengan Anak Riza Chalid di Kasus Korupsi Pertamina