Suara.com - Seorang bocah laki-laki berusia 14 tahun berhasil membuat sebuah aplikasi watermark atau penanda KTP.
Aplikasi tersebut dibuat oleh Sirilius Kevin. Dia membagikan aplikasi watermark KTP kepada publik melalui akun Twitternya @siriliuskevin.
Dirinya sengaja membuat aplikasi tersebut agar publik mudah memberikan watermark di KTP.
Dalam cuitannya, aplikasi yang ia buat merupakan alat untuk memberikan watermark pada KTP.
"Hai! Aku belakangan ini lagi buat watermark KTP, sebuah alat untuk memberikan watermark pada KTP," cuitnya, dikutip Suara.com, Jumat (15/10/2021).
Kevin membeberkan alasannya membuat aplikasi watermark untuk KTP tersebut.
Dia menjelaskan aplikasi tersebut ia buat untuk menambahkan watermark pada scan KTP sehingga dapat mencegah penyalahgunaan.
"Kenapa aku buat ini? Karena dengan nambahin watermark pada scan KTP, kita bisa mencegah penyalagunaan scan KTP tersebut," jelasnya.
Sebab baru-baru ini banyak kasus terkait penyalahgunaan KTP. Salah satunya adalah pinjaman online (pinjol).
Baca Juga: Perkara Desainer Ngambek, Baliho Iklan di Pinggir Jalan Jadi Sorotan
Diketahui hingga saat ini, pengguna aplikasi tersebut telah mencapai lebih dari 4 juta orang.
Komentar Warganet
Adanya aplikasi tersebut mampu mendapatkan respon positif dari warganet.
"Setelah aku coba bagus sih, kalau misal tulisannya dibuatin opsi ditaruh samping, atas, bawah, lebih bagus sih. Sama ukuran fontnya," kata warganet.
"Keren, umur masih 14 tahun udah buat alat yang berguna bagi masyarakat, salut," komentar warganet.
"Keren, membantu banget," timpal warganet.
"Keren banget ini," balas warganet lain.
Aplikasi tersebut dapat dilihat di sini.
Anjuran Kominfo
Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) menyarankan masyarakat agar memberikan watermark untuk file KTP digital.
Hal ini dilakukan demi mengantisipasi penyalahgunaan data dari orang tak dikenal.
"Karena KTP atau dokumen penting lainnya memang seringkali digunakan untuk memverifikasi berbagai hal, kita harus antisipasi kalau ada orang yang menyalahgunakan data kita nih," menurut Kementerian Kominfo melalui akun Instagram, dikutip Selasa (7/9/2021).
Kominfo memberikan opsi bahwa watermark ini bisa dalam bentuk digital maupun tulis tangan. Nantinya, watermark bisa dipasang di kolom kosong yang ada di KTP.
"Jadi, kalau data tersebut disalahgunakan, #SobatKom bisa tahu pihak mana yang melakukan pelanggaran deh!" tambah Kominfo.
Berita Terkait
-
Viral Foto Jadul Pria Pose di Samping Lamborghini, Nama Raffi Ahmad Disebut-sebut
-
Sempat Dikira ODGJ, Kocak Maling Ketiduran Sampai Dibangunin Pemilik Rumah
-
Berantem Sampai Kejar-kejaran, Sang Pria Sigap Lakukan Hal Tak Terduga!
-
Viral, Janjikan Ayahnya Bebas, Oknum Kapolsek Diduga Tega Tiduri Anak Tersangka
-
Viral Tenda Nikahan Bikin Fotografer Mau Nangis, Warganet Ingat Pasar Malam
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Dicopot
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
- Viral Murid SD Kompak Tolak Makan Gratis, Anak-Anak Jujur Masalahnya di Menu?
Pilihan
-
3 Kontroversi Purbaya Yudhi Sadewa di Tengah Jabatan Baru sebagai Menteri
-
Indonesia di Ujung Tanduk, Negara Keturunan Jawa Malah Berpeluang Lolos ke Piala Dunia 2026
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Memori 256 GB, Terbaru September 2025
-
IHSG Jeblok Hingga 1 Persen di Sesi I Perdagangan Selasa Setelah Sertijab Menteri Keuangan
-
19 Tewas di Aksi Demo Anti Korupsi, Eks Persija Jakarta: Pemerintah Pembunuh!
Terkini
-
Kaldera Toba Kembali dapat Kartu Hijau UNESCO, Gubernur Bobby Nasution Ajak Terus Jaga Bersama
-
Ngaku Merasa Terhormat Jadi Menteri Keuangan, Kinerja Purbaya Yudhi Sadewa Disorot
-
Pamer ATM Prioritas, Anak Menkeu Purbaya Sebut Ciri Orang Miskin: Rasis & Bermental Pengemis
-
Melawan Kritik dengan Kekuatan Negara? TNI Dikecam Keras Karena Laporkan Ferry Irwandi!
-
Bukan Cuma Tudingan 'Agen CIA'? Ini 4 Fakta Geger Lain dari Anak Menkeu Purbaya Sadewa
-
CEK FAKTA: Benarkah Warga Kehilangan Penglihatan karena Gas Air Mata Aparat?
-
7 Fakta di Balik Revolusi Pilkades: Dari Daftar Online Hingga E-Voting Anti Curang
-
Yusril Temui Direktur Lokataru di Tahanan, Jamin Proses Hukum Akan Diawasi
-
Raffi Ahmad vs Politisi Senayan di Bursa Menpora? Sosok Ini Beri Jawaban
-
Ibu dan 2 Anak Tewas di Bandung, KPAI: Peringatan Serius Rapuhnya Perlindungan Keluarga