Suara.com - Indonesia menyaksikan sebuah fenomena pandemi menggembirakan baru-baru ini di mana jumlah kasus Covid-19 varian Delta turun dari sekitar 54 ribu menjadi hanya 1.400 pada 5 Oktober 2021 lalu. Penurunan juga terjadi di India dan Inggris beberapa waktu lalu.
Menyadur laman VOA, Senin (18/10/2021), Andy Slavitt, mantan penasihat Presiden Joe Biden pada tim penanggapan Covid-19, mengatakan penurunan drastis kasus Covid-19 di Inggris dan India bisa menjadi paradigma baru seputar penyebaran virus corona dalam masyarakat. Di akun Twitternya, Slavitt menulis: “Delta naik cepat dan juga turun secara cepat.”
VOA menghubungi Dr. LJ Tan, Chief Strategy Officer pada Immunization Action Coalition atau IAC. Dia menilai fenomena ini disebabkan oleh beberapa faktor yang beraksi secara bersamaan.
Namun, lanjutnya, ketika kekebalan berkurang, orang-orang yang terinfeksi pada momen lebih dini, mereka menjadi bagian dari kelompok yang rentan terhadap infeksi, kekebalan mereka melemah.
"Dan Anda saksikan lonjakan lagi. Jadi penyebarannya naik dan turun berdasarkan evolusi virusnya, kelompok orang rentan yang naik dan turun, dan sudah tentu intensitas vaksinasi," tambahnya.
Dr. Lily Widyastuti Hikam adalah pakar bio-medical science dan manajer riset di PT Kalbe Farma. Dia berpendapat, berbagai langkah pro-aktif yang diprakarsai pemerintah dan dengan dukungan kuat dari masyarakat telah berhasil menurunkan kasus Covid-19 di Indonesia.
"Saya rasa ini bagian dari efek, ya salah satunya PPKM dan juga peningkatan testing dan tracing (pelacakan) di Indonesia, juga penggalakan program vaksinasi. Meski tidak mencegah penularan, vaksin ini sangat berguna untuk meredam gejala-gejala berat Covid-19 yang membuat pasien harus masuk rumah sakit, jadi mereka bisa sembuh di rumah dengan self-isolation (isolasi mandiri). Saya rasa tiga faktor itu berperan penting dalam penurunan kasus COVID kita dari bulan Juli sampai sekarang," paparnya.
Inggris pada pertengahan Juli lalu juga menyaksikan kasus Covid-19 varian Delta yang memuncak, namun menurun lebih dari 50 persen pada permulaan Agustus. Selain tingkat vaksinasi yang tinggi, kinerja sistem pelacakan elektronik negara itu mengesankan.
Warga Inggris diperingatkan apabila mereka ‘kontak’ dengan pengidap Covid-19. Mereka akan “dikirimi nada ping” oleh pemerintah ke ponsel masing-masing. Nada ini berarti penerimanya wajib melakukan isolasi mandiri. “Pingdemic” ini berhasil memperingatkan lebih dari 700 ribu warga Inggris untuk melakukan isolasi mandiri. (Sumber: VOA)
Baca Juga: Wajib Karantina, Begini Aturan Penumpang dari Luar Negeri di Bandara Soetta
Berita Terkait
-
Wajib Karantina, Begini Aturan Penumpang dari Luar Negeri di Bandara Soetta
-
Nihil Angka Kematian Akibat Covid-19, Pasien Sembuh di DIY Tambah 56 Orang
-
Update, Nol Kasus: 7 Kecamatan di Batam Zona Hijau
-
Jadwal Vaksin Covid-19 Kabupaten Bekasi, Melayani Setiap Hari
-
Tinjauan Vaksin Booster Johnson & Johnson Dinilai Terlalu Cepat: Ada Sejumlah Masalah
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Motor Bekas di Bawah 10 Juta Buat Anak Sekolah: Pilih yang Irit atau Keren?
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- 5 Mobil Bekas 3 Baris Harga 50 Jutaan, Angkutan Keluarga yang Nyaman dan Efisien
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
- 10 Mobil Bekas Rp75 Jutaan yang Serba Bisa untuk Harian, Kerja, dan Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
Implementasi Pendidikan Gratis Pemprov Papua Tengah, SMKN 3 Mimika Kembalikan Seluruh Biaya
-
Boni Hargens: Reformasi Polri Harus Fokus pada Transformasi Budaya Institusional
-
Alarm Keras DPR ke Pemerintah: Jangan Denial Soal Bibit Siklon 93S, Tragedi Sumatra Cukup
-
Pemprov Sumut Sediakan Internet Gratis di Sekolah
-
Bantuan Tahap III Kementan Peduli Siap Diberangkatkan untuk Korban Bencana Sumatra
-
Kasus Bupati Lampung Tengah, KPK: Bukti Lemahnya Rekrutmen Parpol
-
Era Baru Pengiriman MBG: Mobil Wajib di Luar Pagar, Sopir Tak Boleh Sembarangan
-
BGN Atur Ulang Jam Kerja Pengawasan MBG, Mobil Logistik Dilarang Masuk Halaman Sekolah
-
BGN Memperketat Syarat Sopir MBG Pasca Insiden Cilincing, SPPG Tak Patuh Bisa Diberhentikan
-
Bupati Kini Jadi 'Dirigen' Program MBG, Punya Kuasa Tutup Dapur Nakal