Suara.com - Kepala Bakomstra DPP Partai Demokrat, Herzaky Mahendra Putra mengingatkan, agar semua pihak tak menghalang-halangi figur atau calon potensial untuk maju bertarung di Pilpres 2024 nanti. Menurutnya, ruang harus terbuka untuk para calon pemimpin bangsa.
"Ini sikap secara umum. Jangan kemudian ada pihak yang berusaha menghalangi satu atau dua calon potensial. Yang dirasa kalau dia maju, saya pasti tidak akan menang. Jangan seperti itu," kata Herzaky kepada wartawan, seperti dikutip Suara.com, Selasa (19/10/2021).
Herzaky mengatakan, semua nama figur-figur yang muncul baik dalam lembaga survei mau pun perbincangan publik semua mempunyai kesempatan. Untuk itu, kesempatan tersebut harus terbuka guna menemukan pemimpin terbaik untuk bangsa.
Ia lantas memprediksi sejumlah figur-figur yang dirasa sangat potensial untuk maju di Pilpres 2024. Menurutnya figur-figur itu yakni berasal dari Ketua Umum Partai, Kepala Daerah, hingga Menteri.
"Kita punya banyak calon pemimpin. Ada ketum partai, ada kepala daerah, ada menteri," katanya.
Lebih lanjut, bagi Demokrat sendiri ada dua pertimbangan bagi figur yang akan maju di Pilpres 2024, pertama yakni pengusungan atau tiket parpol. Menurutnya, hal itu diperlukan mengingat adanya ambang batas pencalonan sebesar 20 persen.
"Itu harus dipenuhi. Punya elektabilitas tinggi tidak punya tiket buat apa?," tuturnya.
Kemudian yang kedua harus memiliki momentum, Herzaky menyatakan, saat ini pandemi Covid belum diketahui kapan berakhir, belum lagi adanya krisis ekonomi yang melanda. Ia memprediksi 2022 jika pandemi sudah menjadi endemi para figur potensial akan bermunculan.
"Mungkin di 2022 akan semakin bermunculan, dan semakin mengerucut. Mana nih putra putri terbaik bangsa. Yang akan mungkin bisa menjadi calon pemimpin kita di tahun 2024," tandasnya.
Baca Juga: Cerita Kader Demokrat Sempat Ikut KLB, Pilih Balik Badan Karena Tak Dapat Uang Rp 100 Juta
Berita Terkait
-
Cerita Kader Demokrat Sempat Ikut KLB, Pilih Balik Badan Karena Tak Dapat Uang Rp 100 Juta
-
Muhaimin Nyapres, PKS Buka Peluang Koalisi dengan PKB
-
Kubu AHY Ungkap Aksi Moeldoko Bagi-bagi Duit Rp25 Juta dan HP ke Peserta KLB Deli Serdang
-
Realistis, PPP Lirik Tokoh Eksternal untuk Diusung Nyapres Lewat Koalisi Bersama
-
Jelang HUT ke-57, Golkar Pasang Target Menang 60 Persen Pilkada, Pileg 20 Persen
Terpopuler
- Ameena Akhirnya Pindah Sekolah Gegara Aurel Hermanyah Dibentak Satpam
- Dana Operasional Gubernur Jabar Rp28,8 Miliar Jadi Sorotan
- Kopi & Matcha: Gaya Hidup Modern dengan Sentuhan Promo Spesial
- Breaking News! Keponakan Prabowo Ajukan Pengunduran Diri Sebagai Anggota DPR RI Gerindra, Ada Apa?
- Prabowo Incar Budi Gunawan Sejak Lama? Analis Ungkap Manuver Politik di Balik Reshuffle Kabinet
Pilihan
-
5 Transfer Pemain yang Tak Pernah Diduga Tapi Terjadi di Indonesia
-
Foto AI Tak Senonoh Punggawa Timnas Indonesia Bikin Gerah: Fans Kreatif Atau Pelecehan Digital?
-
Derby Manchester Dalam 3 Menit: Sejarah, Drama, dan Persaingan Abadi di Premier League
-
Disamperin Mas Wapres Gibran, Korban Banjir Bali Ngeluh Banyak Drainase Ditutup Bekas Proyek
-
Ratapan Nikita Mirzani Nginep di Hotel Prodeo: Implan Pecah Sampai Saraf Leher Geser
Terkini
-
Irjen Kemendagri Monitor Langsung Pelaksanaan Siskamling di Surakarta
-
MenHAM Natalius Pigai Usul DPR Bikin Lapangan Tampung Massa Pendemo: Kalau di Jalan Bikin Macet!
-
Jubir Gus Yaqut Serang Balik Boyamin soal Amirul Hajj Dapat Anggaran Ganda: Berpotensi Menyesatkan!
-
Mendagri Tito Minta Pemda Gandeng Swasta Demi Tingkatkan PAD
-
Viral Paralayang Tak Boleh Terbang di Bromo, Netizen: Sakral atau Takut Ketahuan...
-
Diminta Pemerintah Bikin Pengolahan Sampah, Pengamat: PIK Bisa jadi Contoh Kawasan Mandiri Lain
-
Ayah Muhammad Farhan Hamid Menanti: Sang Putra Hilang Usai Ikut Aksi Unjuk Rasa!
-
KontraS Temukan Dugaan Penghilangan Paksa pada Aksi Unjuk Rasa 25-31 Agustus!
-
Profil Wakapolri Dedi Prasetyo, Jenderal Profesor Bakal Gantikan Listyo Sigit jadi Kapolri?
-
Sampaikan Simpati Doha Diserang, Ini Poin-poin Pertemuan Prabowo dan Emir Qatar