Suara.com - Seorang anggota Polda Metro Jaya menanggung akibat dari tindakannya memaksa memeriksa telepon seluler milik warga.
Tindakan Ajun Inspektur Polisi Dua Monang Parlindungan Ambarita diduga melanggar standar operasional prosedur. Dia sekarang diperiksa petugas divisi pembinaan profesi dan pengamanan Polda Metro Jaya.
Kasus anggota polisi yang dikenal sebagai artis tersebut terjadi di tengah meningkatnya kesadaran masyarakat atas ruang pribadi.
Polda Petro Jaya memulai pengusutan setelah video peristiwa pemeriksaan yang dilakukan Ambarita muncul di ruang publik dan menjadi kontroversi.
Video menunjukkan anggota polisi menyita sebuah ponsel, kemudian memeriksanya.
Anggota polisi beralasan memiliki kewenangan untuk memeriksa telepon seluler tersebut untuk mencegah tindak pidana.
Setelah terjadi perdebatan, pemilik ponsel terpaksa menyerahkan ponselnya kepada polisi untuk diperiksa.
Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Komisaris Yusri Yunus berkata, "Memang betul kita akui, Pak Ambarita itu ada dugaan kesalahan SOP sehingga sekarang ini Pak Ambarita kita lakukan pemeriksaan ke Propam."
Pengamat kepolisian dari Institute for Security and Strategic Studies Bambang Rukminto menyebut tindakan anggota polisi itu menunjukkan yang bersangkutan jauh dari sikap mengayomi masyarakat.
Baca Juga: Polda Metro Akui Aipda Ambarita Diduga Langgar SOP Setelah Geledah Isi HP Pemuda
"Kalau melihat tayangan tersebut malah menunjukkan lagi-lagi humanis itu masih jargon semata."
"Model anggota polisi artis melotot pada anggota masyarakat itu tidak layak ditayangkan di TV."
Bambang menyebut tindakan anggota tersebut menunjukkan arogansi.
"Kewenangan yang sangat besar tanpa sistem kontrol yang ketat, tanpa diiringi pemahaman hukum yang benar alih-alih melahirkan sikap mengayomi, melindungi, dan melayani masyarakat malah memunculkan arogansi. Seolah mereka adalah malaikat yang selalu benar terkait dengan hukum," kata Bambang.
Yusri Yunus mengatakan Polri akan memberikan sanksi tegas terhadap Ambarita jika terbukti bersalah.
"Kalau memang ada kesalahan disiplin akan kita tindak dengan tegas," katanya.
Terpopuler
- 6 Sepatu Adidas Diskon 60 Persen di Sports Station, Ada Adidas Stan Smith
- Kronologi Lengkap Petugas KAI Diduga Dipecat Gara-Gara Tumbler Penumpang Hilang
- 5 Moisturizer dengan Alpha Arbutin untuk Memudarkan Flek Hitam, Cocok Dipakai Usia 40-an
- 7 Sabun Muka Mengandung Kolagen untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Tetap Kencang
- 15 Merek Ban Mobil Terbaik 2025 Sesuai Kategori Dompet Karyawan hingga Pejabat
Pilihan
-
KGPH Mangkubumi Akui Minta Maaf ke Tedjowulan Soal Pengukuhan PB XIV Sebelum 40 Hari
-
Haruskan Kasus Tumbler Hilang Berakhir dengan Pemecatan Pegawai?
-
BRI Sabet Penghargaan Bergengsi di BI Awards 2025
-
Viral Tumbler Tuku di Jagat Maya, Berapa Sebenarnya Harganya? Ini Daftar Lengkapnya
-
Tidak Ada Nasi di Rumah, Ibu di Makassar Mau Lempar Anak ke Kanal
Terkini
-
Antrean Bansos Mengular, Gus Ipul 'Semprot' PT Pos: Lansia-Disabilitas Jangan Ikut Berdesakan
-
Prabowo Jawab Desakan Status Bencana Nasional: Kita Monitor Terus, Bantuan Tak Akan Putus
-
Rajiv Desak Polisi Bongkar Dalang Perusakan Kebun Teh Pangalengan: Jangan Cuma Pelaku Lapangan
-
KPK Akui Lakukan Eksekusi Eks Dirut ASDP Ira Puspadewi Sesaat Sebelum Dibebaskan
-
Dongkrak Pengembangan UMKM, Kebijakan Memakai Sarung Batik di Pemprov Jateng Menuai Apresiasi
-
Gerak Cepat Athari Gauthi Ardi Terobos Banjir Sumbar, Ribuan Bantuan Disiapkan
-
Prabowo Murka Lihat Siswa Seberangi Sungai, Bentuk Satgas Darurat dan Colek Menkeu
-
Krisis Air Bersih di Pesisir Jakarta, Benarkah Pipa PAM Jaya Jadi Solusi?
-
Panas Kisruh Elite PBNU, Benarkah Soal Bohir Tambang?
-
Gus Ipul Bantah Siap Jadi Plh Ketum PBNU, Sebut Banyak yang Lebih Layak