Suara.com - Polda Metro Jaya sedang mengusut dugaan keterlibatan mafia karantina buntut kasus kaburnya selebgram Rachel Vennya dari kewajiban mengikuti karantina. Anggota Komisi III Arsul Sani mendukung kepolisian menindak tegas keberadaan mafia.
Menurut Arsul, jangan sampai kewajiban karantina justru menjadi ladang mencari keuntungan bagi para mafia.
"Saya sepakat bahwa harus diselesaikan itu organize crime itu, dalam bentuk apakah itu disebut mafia atau kelompok-kelompok yang memang mengambil kesempatan ya untuk keuntungan pribadi yang bisa jadi gak seberapa," kata Arsul di Kompleks Parlemen, Jakarta, Selasa (19/10/2021).
Menurut Arsul, kasus kaburnya Rachel dari karantina harus dilihat secara proposional. Sehingga tidak hanya fokus terhadap soaok Rachel Vennya sebagai pelaku pelanggaran.
"Jadi jangan seolah-olah fokus ke si Rachelnya. Bisa saja seperti warga masyarakat lainnya, kita juga kalau bisa sebuah aturan apalagi itu bukan pelanggaran yang katakanlah berefek langsung merugikan orang lain ya kemudian dihindari aturan itu," katanya.
Tindak Tegas Mafia Karantina Covid-19
Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran sebelumnya memerintahkan jajarannya untuk menindak tegas mafia karantina Covid-19.
Instruksi Fadil ini menyusul adanya dugaan oknum anggota yang terlibat di balik kaburnya selebgram Rachel Vennya saat menjalani isolasi mandiri di RSDC Wisma Atlet, Pademangan, Jakarta Utara seusai pulang dari luar negeri.
"Kami akan mengusut tuntas tanpa pandang bulu terhadap siapa saja yang terlibat dalam mafia karantina," kata Fadil di Polda Metro Jaya, Jakarta, Senin (18/10/2021).
Baca Juga: Denny Sumargo Minta Aparat Tindak Tegas Rachel Vennya
Periksa Rachel Vennya
Dalam perkara ini, penyidik Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Metro Jaya telah menjadwalkan pemeriksaan terhadap Rachel Vennya pada Kamis (21/10/2021) pekan ini.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus ketika itu mengatakan surat undangan pemeriksaan akan diberikan kepada Rachel Vennya pada hari ini.
"Senin kami layangkan surat undangan, untuk hari Kamis kami ambil keterangan," kata Yusri saat dikonfirmasi, Sabtu (16/10/2021).
Dibantu Anggota TNI
Selebgram Rachel Vennya diketahui kabur saat menjalani karantina di RSDC Wisma Atlet Pademangan, Jakarta Utara usai berlibur dari Amerika Serikat.
Berita Terkait
-
Nikita Mirzani Sebut Rachel Vennya Diberi Uang Khusus untuk Karantina
-
Potret Rachel Vennya Diunggahan Deddy Corbuzier: Ingat, Pakai Masker Itu Penting
-
Bawa-bawa Anak, Nikita Mirzani Semprot Pedas Rachel Vennya yang Kabur dari Karantina
-
Telak, Ini Foto-foto Bukti Rachel Vennya Karantina di Wisma Atlet
Terpopuler
- 4 Link DANA Kaget Khusus Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cuan Rp 345 Ribu
- 7 Rekomendasi Parfum Terbaik untuk Pelari, Semakin Berkeringat Semakin Wangi
- Unggahan Putri Anne di Tengah Momen Pernikahan Amanda Manopo-Kenny Austin Curi Perhatian
- 8 Moisturizer Lokal Terbaik untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Solusi Flek Hitam
- 15 Kode Redeem FC Mobile Aktif 10 Oktober 2025: Segera Dapatkan Golden Goals & Asian Qualifier!
Pilihan
-
Tekstil RI Suram, Pengusaha Minta Tolong ke Menkeu Purbaya
-
Grand Mall Bekasi Tutup, Netizen Cerita Kenangan Lawas: dari Beli Mainan Sampai Main di Aladdin
-
Jay Idzes Ngeluh, Kok Bisa-bisanya Diajak Podcast Jelang Timnas Indonesia vs Irak?
-
278 Hari Berlalu, Peringatan Media Asing Soal Borok Patrick Kluivert Mulai Jadi Kenyataan
-
10 HP dengan Kamera Terbaik Oktober 2025, Nomor Satu Bukan iPhone 17 Pro
Terkini
-
Minim Penerangan, Ragunan Janji Evaluasi Wisata Malam Tanpa Ganggu Satwa
-
Malam Perdana, Night at Ragunan Zoo Diserbu 3.713 Pengunjung: Kebanyakan Datang untuk Piknik
-
Polda Metro Jaya Mangkir, Sidang Praperadilan Aktivis Khariq Anhar Ditunda
-
Di Balik Janji Hijau, Dunia Didesak Bersihkan Tata Kelola Tambang
-
Survei Kepuasan Tinggi, Profesor LIPI Soroti Geng Solo dan Menteri 'Nilai Merah' di Kabinet Prabowo
-
Polisi Ungkap Alasan Tak Mau Gegabah Usut Tragedi Ponpes Al Khoziny, Keluarga Korban Jadi Prioritas
-
Keracunan MBG Masih Terjadi, JPPI Catat Ribuan Orang Jadi Korban dalam Sepekan
-
Geger Kematian Siswa SMP di Grobogan, Diduga Dibully di Sekolah, Polisi Periksa 9 Saksi
-
Usut Kasus Korupsi Kuota Haji, KPK Panggil Anggota DPRD Mojokerto
-
Fakta Baru Kematian Siswa SMP Grobogan: Di-bully Lalu Diadu Duel, Tulang Tengkuk Patah