Suara.com - Puluhan orang berkumpul di gedung bersejarah, Joang 45, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (20/10/2021).
Mereka mengatasnamakan Aliansi Nasional Indonesia Sejahtera mendeklarasikan dukungan kepada Anies Baswedan menjadi calon presiden pada pemilu 2024.
Sejauh ini Anies belum memberikan pernyataan untuk menanggapi deklarasi dukungan menjadi calon presiden.
Koordinator gerakan Laode Basir menyebut sejumlah alasan kenapa mendukung Anies menjadi calon presiden.
Anies dinilai memiliki rekam jejak yang positif ketika menjadi menteri pendidikan dan kebudayaan, serta dalam memimpin Jakarta.
Semenjak menjadi gubernur Jakarta, Anies disebut mampu menangani banyak masalah.
"Selama empat tahun menjadi gubernur DKI, Anies Baswedan telah berhasil memenuhi sebagian besar janji kampanye yang disampaikan ketika pilkada," kata Laode.
Kehadiran Anies juga dinilai diterima oleh berbagai kelompok masyarakat.
Dengan kemampuan Anies mengatasi permasalahan yang kompleks di Jakarta, dia diyakini memiliki kemampuan untuk mengatasi berbagai masalah bangsa.
Baca Juga: Anies Baswedan Dapat Dukungan ANIES Jadi Calon Presiden di Pemilu 2024
"Apalagi nantinya Indonesia harus bisa bangkit dari keterpurukan setelah pandemi Covid-19."
Mereka juga memuji karakter Anies sebagai pemimpin.
"Di antaranya kemampuan berkomunikasi kepada publik yang persuasif dan menggerakkan, responsif atas berbagai masukan dan kritik atas kebijakannya, serta bersikap santun kepada para pihak yang mencacinya," ujar Laode.
"Berdasar berbagai penilaian itu serta menimbang pilihan nama lainnya, Aliansi Nasional Indonesia Sejahtera menyatakan dukungan penuh bagi pencalonan Anies Baswedan sebagai presiden dalam pilpres tahun 2024."
Deklarasi dukungan hari ini merupakan inisiatif pendukung Anies, kata Laode. Setiap warga negara yang hidup di negara hukum, katanya, mempunyai hak untuk menyatakan dukungan kepada tokoh tertentu.
Laode berkata, "Ini adalah inisiatif kami, kami tidak terlalu punya kepentingan untuk Pak Anies tahu atau tidak."
Berita Terkait
-
Anies Baswedan Bertemu Tiga Bocah Kosong, Ikuti Salam Catheez hingga Dipanggil Abah
-
Bertemu 3 Bocah Kosong, Anies Baswedan Nurut Diajari Salam Aneh Catheez hingga Dipanggil Abah
-
Mengintip Museum Papua yang Dikunjungi Anies Baswedan di Jerman, Punya Ratusan Artefak
-
Bicara soal Impeachment, Refly Harun: Pertanyaannya Siapa yang Akan Menggantikan Gibran?
-
Auto Salfok, Ucapan Selamat Anies ke Ultah Prabowo Bikin Netizen Geleng-geleng: Sentilan Berkelas!
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Sadis! Pembunuh Guru di OKU Ternyata Mantan Penjaga Kos, Jerat Leher Korban Demi Ponsel
-
Gebrakan Menhan-Panglima di Tambang Ilegal Babel Dikritik Imparsial: Pelanggaran Hukum, Tanda Bahaya
-
Otak Pembakar Rumah Hakim PN Medan Ternyata Mantan Karyawan, Dendam Pribadi Jadi Pemicu
-
Dari IPB hingga UGM, Pakar Pangan dan Gizi Siap Dukung BGN untuk Kemajuan Program MBG
-
Menhaj Rombak Skema Kuota Haji: yang Daftar Duluan, Berangkat Lebih Dulu
-
Isu Yahya Cholil Staquf 'Dimakzulkan' Syuriyah PBNU, Masalah Zionisme Jadi Sebab?
-
Siap-siap! KPK akan Panggil Ridwan Kamil Usai Periksa Pihak Internal BJB
-
Bukan Tax Amnesty, Kejagung Cekal Eks Dirjen dan Bos Djarum Terkait Skandal Pengurangan Pajak
-
Menhaj Irfan Siapkan Kanwil Se-Indonesia: Tak Ada Ruang Main-main Jelang Haji 2026
-
Tembus Rp204 Triliun, Pramono Klaim Jakarta Masih Jadi Primadona Investasi Nasional