Suara.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) meresmikan Jembatan Sei Alalak, Banjarmasin, Kamis (21/10/2021). Ia menyebut peresmian jembatan itu sangat ditunggu-tunggu masyarakat sekitar.
"Alhamdulillah Jembatan Sei Alalak telah rampung dan hari ini kita resmikan. Sehingga segera bisa dimanfaatkan oleh masyarakat. Saya mendengar bahwa masyarakat sudah tidak sabar lagi menunggu peresmian jembatan ini," ujar Jokowi dalam sambutannya dari siaran langsung di YouTube Sekretariat Presiden, Kamis (21/10/2021).
Jokowi menuturkan, bahwa jembatan tersebut memiliki fungsi sebagai jalur utama akses kota Banjarmasin dengan berbagai wilayah di Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah dan untuk mengatasi kemacetan.
"Karena jembatan ini memiliki fungsi yang sangat penting bagi jalur utama akses kota Banjarmasin dengan berbagai wilayah di Kalimantan Selatan dan di Kalimantan Tengah sekaligus juga mengatasi kemacetan setelah jalan lingkar selatan rusak hancur diterjang oleh banjir," ucap dia.
Mantan Gubernur DKI itu menyebut jembatan yang dibangun sepanjang 850 meter, menghabiskan anggaran sebesar Rp 278 miliar.
Jokowi menyebut jembatan tersebut dibangun dengan teknologi tahan gempa dan diperkirakan mampu bertahan sampai 100 tahun.
"Jembatan sepanjang 850 meter ini dibangun dengan dana Rp 278 miliar. Dibangun dengan teknologi tinggi tahan gempa dan diperkirakan mampu bertahan InsyaAllah sampai 100 tahun," kata Jokowi.
Tak hanya itu, Kepala Negara berharap kehadiran jembatan tersebut akan memperkuat konektivitas antar wilayah di Kalimantan Selatan, memperlancar arus transportasi antar daera, mengefisienkan biaya -biaya logistik dan mendorong pertumbuhan ekonomi di daerah-daerah sekitarnya. Selain itu diharapkan menciptakan sentra-sentra ekonomi baru.
"Saya sedikit berpesan agar setelah diresmikan, jembatan ini dimanfaatkan sebaik-baiknya untuk membangkitkan dan memajukan kegiatan kegiatan produktif di masyarakat, sehingga dampaknya betul-betul bisa dirasakan oleh rakyat kita," katanya menambahkan.
Baca Juga: Presiden Jokowi: Krisis, Resesi, dan Pandemi Seperti Api
Berita Terkait
-
Peringatan 7 Tahun Kepemimpinan Presiden Jokowi, BEM SI Serukan Gruduk Istana Oligarki
-
Sampaikan 12 Tuntutan, BEM SI Salah Satunya Minta Jokowi Berhentikan Ketua KPK
-
Demo 7 Tahun Pemerintah, Terlihat "Jokowi Is Squid Game Maker" dan Terdengar Mundur Jokowi
-
Peringati 7 Tahun Jokowi, BEM SI Sampaikan Belasan Tuntutan
-
Sanjung Jokowi, Sekjen PDIP: Pemerintah Sebelumnya Banyak Rapat, Tak Ambil Keputusan
Terpopuler
- Naksir Avanza Tahun 2015? Harga Tinggal Segini, Intip Pajak dan Spesifikasi Lengkap
- 5 Krim Kolagen Terbaik yang Bikin Wajah Kencang, Cocok untuk Usia 30 Tahun ke Atas
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
- 5 Rekomendasi Bedak Waterproof Terbaik, Anti Luntur Saat Musim Hujan
Pilihan
-
Google Year in Search 2025: Dari Budaya Timur hingga AI, Purbaya dan Ahmad Sahroni Ikut Jadi Sorotan
-
Seberapa Kaya Haji Halim? Crazy Rich dengan Kerajaan Kekayaan tapi Didakwa Rp127 Miliar
-
Toba Pulp Lestari Dituding Biang Kerok Bencana, Ini Fakta Perusahaan, Pemilik dan Reaksi Luhut
-
Viral Bupati Bireuen Sebut Tanah Banjir Cocok Ditanami Sawit, Tuai Kecaman Publik
-
6 HP Tahan Air Paling Murah Desember 2025: Cocok untuk Pekerja Lapangan dan Petualang
Terkini
-
Menhut Raja Juli Rahasiakan 12 Perusahaan 'Biang Kerok' Banjir Sumatra, Alasannya?
-
ICW Soroti Pemulihan Korupsi yang Seret: Rp 330 Triliun Bocor, Hanya 4,84 Persen yang Kembali
-
Boni Hargens Kritik Keras Komite Reformasi Polri, Terjebak dalam Paralisis Analisis
-
Heboh 250 Warga Satu Desa Tewas Saat Banjir Aceh, Bupati Armia: Itu Informasi Sesat!
-
SLHS Belum Beres, BGN Ancam Suspend Dapur MBG di Banyumas
-
DPR Sentil Pejabat Panggul Beras Bantuan: Gak Perlu Pencitraan, Serahkan Langsung!
-
Investigasi Banjir Sumatra: Bahlil Fokus Telusuri Tambang di Aceh dan Sumut
-
Catatan AJI: Masih Banyak Jurnalis Digaji Pas-pasan, Tanpa Jaminan Kesehatan dan Keselamatan Kerja
-
Geram Titiek Soeharto Truk Angkut Kayu Saat Bencana: Tindak Tegas, Bintang Berapa pun Belakangnya
-
Aplikasi AI Sebut Jokowi Bukan Alumnus UGM, Kampus Buka Suara