Suara.com - Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD meminta masyarakat yang menjadi korban teror dari pinjaman online (pinjol) ilegal untuk tidak takut melaporkannya kepada pihak kepolisian. Hal tersebut dipintanya, sebab ia sempat mendapatkan laporan ada nasabah yang sudah meninggal dunia namun pihak pinjol legal tetap menagih utang ke keluarganya.
"Siapapun yang jadi korban masih diteror jangan takut melaporkan ke kepolisian. Polri proaktif kalo masih ada yang terlewat silakan lapor," kata Mahfud dalam konferensi pers yang disiarkan langsung melalui akun YouTube Kemenko Polhukam, Jumat (22/10/2021).
Mahfud bercerita pernah ada orang yang melaporkan kalau pihak keluarga dari seorang nasabah yang sudah meninggal dunia terus diteror untuk melunasi utang. Nasabah itu sebelumnya meminjam Rp 1,2 juta lalu angkanya kian membesar karena bunganya yang fantastis.
"Lalu bunuh diri, keluarganya (tetap) diteror," ujarnya.
Menurutnya, kabar tragis itu tidak pernah diungkap melalu pemberitaan media karena memang sengaja dirahasiakan. Kepada keluarganya di kampung, meninggalnya nasabah tersebut disebut karena sakit perut.
Tidak mau kisah itu berulang, Mahfud meminta kepada masyarakat untuk berani melapor apabila menerima teror dari pinjol ilegal. Di sisi lain, pemerintah melalui pihak kepolisian sedang memberantas perusahaan-perusahaan pinjol ilegal.
"Kami enggak akan berhenti karena negara harus hadir melindungi rakyat."
Berita Terkait
-
Ini Daftar Lengkap 34 Aplikasi Pinjol Ilegal yang Dilaporkan ke Polda Jateng
-
Usai Instruksi Jokowi, Polri Ungkap 13 Kasus Pinjol Ilegal, 57 Orang Jadi Tersangka
-
Sebut Korupsi Didominasi oleh Perguruan Tinggi, Mahfud MD: Bukan Berarti Mencetak Koruptor
-
Mahfud MD: Kalau Pemerintah Jawab Kritik, Itu Bukan Antikritik
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas 30 Jutaan untuk Harian, Cocok buat Mahasiswa dan Keluarga Baru
- Gibran Hadiri Acara Mancing Gratis di Bekasi, Netizen Heboh: Akhirnya Ketemu Jobdesk yang Pas!
- 7 Mobil Bekas Terbaik untuk Anak Muda 2025: Irit Bensin, Stylish Dibawa Nongkrong
- Suzuki Ignis Berapa cc? Harga Bekas Makin Cucok, Intip Spesifikasi dan Pajak Tahunannya
- STY Siap Kembali, PSSI: Tak Mudah Cari Pelatih yang Cocok untuk Timnas Indonesia
Pilihan
-
Jokowi Klaim Proyek Whoosh Investasi Sosial, Tapi Dinikmati Kelas Atas
-
Barcelona Bakal Kirim Orang Pantau Laga Timnas Indonesia di Piala Dunia U-172025
-
Menkeu Purbaya Pamer Topi '8%' Sambil Lempar Bola Panas: Target Presiden, Bukan Saya!
-
Hore! Purbaya Resmi Bebaskan Pajak Bagi Pekerja Sektor Ini
-
Heboh di Palembang! Fenomena Fotografer Jalanan Viral Usai Cerita Istri Difoto Tanpa Izin
Terkini
-
Warga Karangasem Demak Senyum Bahagia Menyambut Terang Baru di HLN ke-80
-
Tangan Diikat saat Dilimpahkan ke Kejaksaan, Delpedro: Semakin Ditekan, Semakin Melawan!
-
Prabowo: Saya Nonton Podcast Tiap Malam, Masa Saya Dibilang Otoriter?
-
Koalisi Sipil Tolak Soeharto Dapat Gelar Pahlawan, Sebut Pemerintah Abaikan Korban Pelanggaran HAM
-
Kontroversi Utang Whoosh: Projo Dorong Lanjut ke Surabaya, Ungkit Ekonomi Jawa 3 Kali Lipat
-
Prabowo Dukung Penuh Polri Tanam Jagung: Langkah Berani Lawan Krisis atau Salah Fokus?
-
Skandal Suap Vonis Lepas CPO: Panitera Dituntut 12 Tahun, Ungkap Peran Penghubung Rp60 Miliar!
-
DPR Sibuk! 2 RUU Siap Ubah Wajah Indonesia: Single ID Number dan Revisi Sistem Pemilu
-
Bakal Jadi Partai atau Pindah ke PSI? Begini Rencana Projo
-
Whoosh Bikin Tekor Triliunan, Ekonom Curiga Proyek Salah Sasaran dan Ada 'Permainan' Markup