Suara.com - Seorang pria yang bekerja sebagai penjual senjata di Inggris menembak mati istrinya karena merasa tak diperhatikan ketika ia meyakini dirinya sakit Covid-19.
Menyadur Mirror Sabtu (23/10/2021), peristiwa ini terjadi bulan Mei tahun lalu tapi pengadilan melanjutkan persidangannya belakangan ini.
Peter Hartshorne-Jones, 52, mengambil senapan laras ganda dan menembak istrinya, Silke, dua kali dari jarak dekat saat dia berbaring di rumah mereka di Barham di Suffolk.
Pasangan itu menggunakan kamar terpisah karena Hartshorne-Jones ingin menjaga jarak sosial dan mereka memiliki dua anak di kamar tidur yang bersebelahan.
Hakim Martyn Levett mencatat terdakwa mengeluh istrinya, Silke (42) yang bekerja sebagai pengacara tidak memberinya "cukup perhatian" ketika dia meyakini dirinya menderita Covid.
Tak ada bukti klinis bahwa dia menderita Covid-19 dan gejalanya dapat dijelaskan sebagai kecemasan, jelas hakim.
Hartshorne-Jones menembak istrinya sekitar pukul 04.30 pada 3 Mei 2020 sebelum salah satu anaknya pergi ke kamar ibunya karena mendengar "bunyi gemerincing".
Anak itu menemukan ayahnya sedang sarapan dan mengatakan dia harus memanggil ambulans, kata hakim. Terdakwa menelepon polisi pada pukul 04:44 dan istrinya dinyatakan meninggal di rumah sakit pada pukul 06:42.
Dia mengatakan kepada polisi tidak bermaksud membunuh istrinya dan mengatakan tidak dapat mengingat apa yang terjadi. Hakim mengatakan terdakwa tampak tenang saat ditangkap, sementara anak-anak "jelas tertekan".
Baca Juga: Dianggap Terlalu Berisik, Pria Ini Tembak Mati Istri dan Dua Anaknya
Hakim Levett menghukum terdakwa dengan perintah hibrida di bawah Undang-Undang Kesehatan Mental, seumur hidup dengan jangka waktu minimal delapan tahun.
Ia akan ditahan di rumah sakit jiwa tapi dapat dipindahkan ke penjara untuk menjalani sisa hukumannya jika dia cukup sehat dengan menjalani hukuman setidaknya 8 tahun sebelum dipertimbangkan untuk dibebaskan.
Berita Terkait
Terpopuler
- Feri Amsari Singgung Pendidikan Gibran di Australia: Ijazah atau Cuma Sertifikat Bimbel?
- 7 Mobil Kecil Matic Murah untuk Keluarga Baru, Irit dan Perawatan Mudah
- Gugat Cerai Hamish Daud? 6 Fakta Mengejutkan di Kabar Perceraian Raisa
- 21 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 22 Oktober 2025, Dapatkan 1.500 Gems dan Player 110-113 Sekarang
- Pria Protes Beli Mie Instan Sekardus Tak Ada Bumbu Cabai, Respons Indomie Bikin Ngakak!
Pilihan
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
-
Heboh Kasus Ponpes Ditagih PBB hingga Diancam Garis Polisi, Menkeu Purbaya Bakal Lakukan Ini
Terkini
-
Jejak Korupsi Riza Chalid Sampai ke Bankir, Kejagung Periksa 7 Saksi Maraton
-
'Tidak Dikunci, tapi Juga Tidak Dipermudah,' Dilema MPR Sikapi Wacana Amandemen UUD 1945
-
Lisa Mariana Sumringah Tak Ditahan Polisi Usai Diperiksa Sebagai Tersangka: Aku Bisa Beraktivitas!
-
Menhut Klaim Karhutla Turun Signifikan di Tahun Pertama Pemerintahan Prabowo, Ini Kuncinya
-
'Apa Hebatnya Soeharto?' Sentilan Keras Politisi PDIP Soal Pemberian Gelar Pahlawan
-
Efek Jera Tak Mempan, DKI Jakarta Pilih 'Malu-maluin' Pembakar Sampah di Medsos
-
Menas Erwin Diduga 'Sunat' Uang Suap, Dipakai untuk Beli Rumah Pembalap Faryd Sungkar
-
RDF Plant Rorotan, Solusi Pengelolaan Sampah Ramah Lingkungan
-
KPK Cecar Eks Dirjen Perkebunan Kementan Soal Pengadaan Asam Semut
-
Buka Lahan Ilegal di Kawasan Konservasi Hutan, Wanita Ini Terancam 11 Tahun Bui