Suara.com - Sebuah video yang memperlihaktkan reaksi seorang pria saat ditolak meminta sumbangan di sebuah toko viral di media sosial.
Dalam video yang diunggah oleh akun Tiktok @/youronlyhijabi, Jumat (22/10/2021) tampak seorang karyawan toko sedang bercakap-cakap dengan pria yang meminta sumbangan.
Karyawan tersebut menolak si peminta sumbangan karena sudah terlalu sering didatangi peminta sumbangan.
Tolak memberi sumbangan
Dalam video tersebut, sang karyawan menjelaskan bahwa ia terganggu dengan keberadaan pihak peminta sumbangan yang sering mendatangi tokonya.
Ia juga mengaku tak nyaman saat menolak memberi sumbangan dan malah diceramahi.
"Maaf nih ya, tapi aku sakit hati banget sama kejadian hari ini. Jadi ada orang yang sering datang untuk minta sumbangan, dan kita sudah menolak dengan sopan, tapi orang ini malah nilai pengetahuan kita tentang agama," ujar karyawan dalam videonya, dikutip suara.com, Minggu (24/10/2021).
Peminta sumbangan beri penjelasan
Setelah ditolak oleh karyawan toko, petugas peminta sumbangan itu lantas menjelaskan sumbangan tersebut akan digunakan untuk keperluan apa.
Baca Juga: Celana Dalam Warna-warni Berserakan di Gunung Sangga Buana, Warganet: Syarat Nyari Ilmu
Ia menyebut sumbangan tersebut berbeda dengan iuran RT yang digunakan untuk uang kebersihan dan keamanan lingkungan.
"Mbak kami jelaskan kalau untuk RT itu untuk sampah, untuk uang keamanannya, ini kita untuk ibadahnya," ujar pria peminta sumbangan.
"Karena biasanya sering banget yang ke sini, jadi nggak nyaman, bukan saya nggak mau sodakoh ya pak," sahut salah satu karyawan.
Tawarkan bimbingan mengaji
Saat hendak meninggalkan toko, pria yang meminta sumbangan mengatakan bahwa karyawan toko tersebut harus memperdalam ilmu agama dengan mengaji.
"Namanya kebaikan sampai kita dicabut nyawanya nggak akan ada batasnya. Selama kita hidup berbuat kebaikan nggak ada batasnya," ujar pria peminta sumbangan.
"Diperdalam lagi ngajinya neng!" lanjutnya.
Pria tersebut bahkan kembali masuk ke toko dan meminta karyawan untuk mengambil Al-Quran. Pria tersebut mengaku hendak memberi bimbingan mengaji.
"Iya pak habis ini kita ngaji bareng-bareng," ujar karyawan.
"Bisa saya bimbing sekarang? Silahkan ambil Quran kita ngaji bareng," ujar pria peminta sumbangan.
Mendengar hal itu, beberapa karyawan lantas menyanggah. Mereka mengaku akan mengaji bersama sesama karyawan saja.
Tanggapan warganet
Melihat video tersebut, para warganet lantas menuliskan beragam komentar. Sebagian besar dari mereka berdebat soal sikap karyawan dan pria peminta sumbangan.
"Intinya kalau memang buat amal nggak akan maksa, kalau maksa itu bukan amal tapi malak," komentar salah seorang warganet.
"Zaman sekarang emang susah buat bedain mana yang beneran untuk sedekah, mana yang untuk kepentingan pribadi," sahut warganet lain.
"Bapaknya yang kurang ngaji, sedekah itu nggak dipaksa Pak, kalau dipaksa namanya malak," tulis salah satu warganet.
"Masih bingung salahnya di mana? Bapaknya sopan dan tidak memaksa. Kalau memang dia sering datang untuk minta sumbangan kenapa tidak lapor RT/RW?" ujar warganet lain.
Video lain yang mungkin terlewatkan:
Berita Terkait
-
Viral, Motor Ugal-ugalan Bonceng Tiga di Jalan Raya Cianjur-Bandung, Netizen Bereaksi
-
Usung Konsep Jualan yang Lagi Viral, Warmindo Ini Malah Sepi Pelanggan
-
Umur 27 Tahun Sudah Dipanggil Simbah, Warganet Heran
-
Pohon Pisang Bertandan dan Berjantung Empat Gemparkan Warga Banjarnegara, Ini Wujudnya!
-
Celana Dalam Warna-warni Berserakan di Gunung Sangga Buana, Warganet: Syarat Nyari Ilmu
Terpopuler
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- 7 Motor Matic Paling Nyaman Buat Touring di 2026: Badan Anti Pegal, Pas Buat Bapak-bapak
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- 3 Pilihan Mobil Bekas Rp60 Jutaan: Irit BBM, Nyaman untuk Perjalanan Luar Kota
Pilihan
-
OJK Awasi Ketat Pembayaran Pinjol Dana Syariah Indonesia yang Gagal Bayar
-
Jejak Emas Rakyat Aceh Bagi RI: Patungan Beli Pesawat, Penghasil Devisa & Lahirnya Garuda Indonesia
-
Pabrik Toba Pulp Lestari Tutup Operasional dan Reaksi Keras Luhut Binsar Pandjaitan
-
Kuota Pemasangan PLTS Atap 2026 Dibuka, Ini Ketentuan yang Harus Diketahui!
-
Statistik Suram Elkan Baggott Sepanjang 2025, Cuma Main 360 Menit
Terkini
-
Mendagri Tito Dampingi Presiden Tinjau Sejumlah Titik Wilayah Terdampak Bencana di Sumbar
-
Pramono Anung: 10 Gedung di Jakarta Tidak Memenuhi Syarat Keamanan
-
Ditantang Megawati Sumbang Rp2 Miliar untuk Korban Banjir Sumatra, Pramono Anung: Samina wa Athona
-
OTT Bekasi, KPK Amankan 10 Orang dan Segel Ruang Bupati
-
OTT KPK: Ruang Kerja Bupati Bekasi Disegel, Penyelidikan Masih Berlangsung
-
Wamendiktisaintek Soroti Peran Investasi Manusia dan Inovasi untuk Kejar Indonesia Emas 2045
-
Rumus Baru UMP 2026, Mampukah Penuhi Kebutuhan Hidup Layak?
-
Bobol BPJS Rp21,7 Miliar Pakai Klaim Fiktif, Kejati DKI Tangkap Tersangka berinisial RAS
-
Mengapa Penanganan Banjir Sumatra Lambat? Menelisik Efek Pemotongan Anggaran
-
Atasi Krisis Air, Brimob Polri Targetkan 100 Titik Sumur Bor untuk Warga Aceh Tamiang