Suara.com - Direktorat Perlindungan Sosial Korban Bencana Alam (PSKBA) Kemensos bergerak cepat merealisasikan pendirian lumbung sosial di Desa Trunyan, Kecamatan Kintamani, Kabupaten Bangli. Ini menyusul arahan Menteri Sosial (Mensos), Tri Rismaharini beberapa waktu lalu.
Plt Direktur PSKBA, Iyan Kusmadiana mengatakan, hingga hari ini proses penyiapan bufferstock sudah mulai berlangsung ada delapam titik rawan bencana yang akan disiapkan bufferstock .
“Kami sudah koordinasikan lebih lanjut. Tim daerah sedang survei dulu menentukan titik dimaksud. Sementara sudah didapat sebanyak 5 titik,” kata Iyan di Bangli (25/10).
Di antara bantuan yang dalam proses pengiriman berupa makanan anak, matras, family kit, peralatan dapur keluarga, selimut, dan perahu karet.
Secara bertahap, bantuan logistik tetap didorong pengirimannya agar siap lebih awal, sejalan dengan proses identifikasi titik rawan bencana lainnya yang juga sedang berjalan. Beberapa jenis bantuan didatangkan dari daerah lain.
“Untuk perahu secara bertahap barang tersedia digeser dari gudang regional Makassar,” katanya.
Mengutip arahan Risma, Iyan menyatakan, pendirian lumbung sosial dimaksudkan sebagai antisipasi jika sewaktu-waktu terjadi bencana, warga tetap terpenuhi kebutuhan makanannya.
Di dalam lumbung sosial akan diisi berbagai kebutuhan logistik yang sangat dibutuhkan warga pada saat terjadi bencana. Di antaranya, bahan makanan dan bahan bakar minyak.
Untuk meminimalkan dampak bencana, Kemensos juga akan didirikan tenda sebagai titik evakuasi.
“Jadi tidak usah menunggu longsor. Kalau sudah hujan besar, masyarakat bisa menyelamatkan diri dengan bergerak menuju tenda,” kata Iyan.
Baca Juga: Longgaran Pariwisata Jawa-Bali, Jokowi Minta Harga Tes PCR Diturunkan Menjadi Rp 300 Ribu
Risma dan jajaran meninjau langsung dampak bencana longsor di Desa Trunyan (18/10/2021). Di sini, Risma melihat dari dekat kondisi lokasi bencana dan menyapa warga terdampak bencana. Mensos juga menyerahkan bantuan berupa bantuan logistik, makanan anak, matras, dan kasur merah.
Terkait dengan pendirian lumbung sosial di Trunyan, Kemensos menyalurkan bantuan berupa makanan anak sebanyak 120 paket, matras 100 lembar, family kit sebanyak 100 paket, kids ware 100 paket, peralatan dapur keluarga 100 paket, tenda gulung 100 lembar, kasur 25 unit, selimut 100 lembar, toren air @1050 liter sebanyak 5 buah, instalasi pipa 5 paket, beras 1.000 kg, dan perahu karet 8 unit.
Pengiriman bantuan ke Trunyan berjalan simultan dengan pengiriman di daerah lain, yakni Pacitan, Tulungagung, Trenggalek, dan Malang. Iyan mengatakan, untuk Kabupaten Pacitan proses distribusi bantuan untuk lumbung sosial sudah selesai.
“Tim PSKBA akan bertemu Bupati Pacitan dan melakukan survei pembuatan jembatan gantung bersama tim Vertical Rescue Indonesia,” katanya. Vertical Rescue Indonesia telah membangun jembatan gantung tali baja pertama di Carstensz Pyramid (Puncak Jaya Wijaya), puncak tertinggi di Indonesia, satu di antara tujuh daratan tertinggi di bumi.
Hari ini juga, Tim Survei PSKBA sudah bergerak membawa logistik ke Kabupaten Trenggalek, Malang dan Tulungagung untuk pengisian lumbung sosial.
Bantuan logistik untuk Tulungagung, Trenggalek, dan Malang terdiri dari makanan anak sebanyak 360 paket, matras 300 lembar, family kit 240 paket, kids ware 240 paket, peralatan dapur keluarga 225 paket, tenda gulung 300 lembar, kasur 150 unit, foodware 225 paket, toren air 45 unit, instalasi pipa 45 unit, dan beras 4.500 kg.
Berita Terkait
-
Larangan Kunjungan Internasional Dicabut, Bali Bersiap Terima Wisatawan Australia
-
Viral Bule Baku Hantam Dengan Warga Bali di Pinggir Jalan
-
Tegas! Gerindra Bali Kembali Usung Prabowo Subianto Calon Presiden 2024
-
Catat! Syarat Penerbangan Terbaru Masa PPKM Jawa-Bali
-
Taklukkan Bali United, Bhayangkara FC Kembali ke Puncak Klasemen BRI Liga 1
Terpopuler
- Pratama Arhan dan Azizah Salsha Dikabarkan Rujuk, Ini Penjelasaan Pengadilan Agama Tigaraksa
- Selamat Datang Elkan Baggott Gantikan Mees Hilgers Bela Timnas Indonesia, Peluangnya Sangat Besar
- Hari Pelanggan Nasional 2025: Nikmati Promo Spesial BRI, Diskon Sampai 25%
- Maki-Maki Prabowo dan Ingin Anies Baswedan Jadi Presiden, Ibu Jilbab Pink Viral Disebut Korban AI
- Buktinya Kuat, Pratama Arhan dan Azizah Salsha Rujuk?
Pilihan
-
Nadiem Makarim Jadi Menteri Ke-7 Era Jokowi yang Jadi Tersangka Korupsi, Siapa Aja Pendahulunya?
-
Jadwal dan Link Streaming Timnas Indonesia vs Taiwan Malam Ini di GBT
-
Pelatih Persija Kasihan dengan Gerald Vanenburg, Soroti Situasi Timnas Indonesia U-23
-
Harga Emas Antam Lebih Murah Hari Ini Jadi Rp 2.042.000 per Gram
-
Video Lawas Nadiem Makarim Viral Lagi, Ngaku Lahir di Keluarga Anti Korupsi!
Terkini
-
Dilema KPK: Sita Mercy Antik Habibie dari Ridwan Kamil, tapi Pembayarannya Ternyata Belum Lunas
-
Bantah Tegas Kabar Darurat Militer, TNI: Tidak Ada Niat, Rencana Memberlakukan
-
Didesak Bebaskan Seluruh Demonstran yang Ditahan, Polri Klaim Tidak Antikritik
-
Zetro Staf KBRI Diduga Tewas di Tangan Pembunuh Bayaran, Presiden Peru Surati Prabowo
-
Kapuspen TNI Jawab Tuntutan 17+8 'Kembali ke Barak': Kami Hormati Supremasi Sipil
-
Tunjangan Rumah Setop, DPR Pastikan Pensiun Tetap Ada: Ini Rincian Gaji Anggota Dewan
-
DPR Setop Kunjungan Kerja ke Luar Negeri, Dasco Janji Buka-bukaan
-
Pemprov DKI Genjot Pengerjaan SJUT, Jakarta Lebih Rapi dan Modern
-
Apa Itu Tobat Nasional? Seruan Kardinal Ignatius Suharyo
-
Nadiem Tersangka Kasus Pengadaan Chromebook, Pukat UGM Soroti Buruknya Tata Kelola Sektor Pendidikan