Suara.com - Kabar mahasiswa Universitas Sebelas Maret (UNS) meninggal dunia setelah melakukan kegiatan Pendidikan dan Latihan (Diklat) menghebohkan publik. Kematian mahasiswa bernama Gilang Endi itu kini diselidiki oleh pihak kepolisian.
Berikut fakta-fakta yang dirangkum Suara.com mengenai kematian Gilang saat mengikuti Diklat:
1. Mahasiswa Semester 3
Gilang Endi merupakan mahasiswa jurusan D4 Keselamatan dan Kesehatan Kerja (KKK) UNS. Ia tercatat merupakan mahasiswa semester 3.
2. Ikut Diklat di Kawasan Jurug
Gilang mengikuti Diklat Menwa yang bertajuk Pendidikan Pra Gladhi Patria XXXVI. Acara ini akan diadakan mulai 23-31 Oktober 2021 di Kawasan Jurug, Solo.
3. Berangkat dengan Kondisi Sehat
Gilang pamit dengan keluarga untuk berangkat Diklat pada Jumat (22/10/2021). Pihak keluarga mengatakan Gilang berangkat dengan kondisi yang sehat.
4. Gilang Sempat Pulang Saat Diklat
Baca Juga: LENGKAP Niat Sholat Jenazah Laki-laki dan Syarat Sah Mengerjakan Sholat Jenazah
Selama mengikuti kegiatan Diklat, Gilang sempat pulang ke rumah dan berangkat lagi ke kampus. Hal ini diungkapkan oleh pihak keluarga.
5. Dua Mahasiswa UNS datang ke Rumah Gilang
Keluarga mengungkap ada dua mahasiswa UNS yang datang ke rumah orang tua Gilang di Karangpandan. Keduanya hanya meminta orang tua agar datang ke RSUD dr. Moewardi, Solo. Namun, keduanya tidak memberikan kabar yang jelas tentang Gilang.
6. Ibu Gilang Marah
Salah satu kerabat keluarga Gilang, Sadarno mengungkapkan ibu Gilang memarahi dua mahasiswa itu. Hal ini disebabkan karena mereka tidak memberikan kabar yang jelas mengenai kondisi Gilang.
“Bude [Endang] sempat marah karena mereka [mahasiswa] yang datang tidak mengabarkan secara jelas kondisi Gilang. Mahasiswa itu malah ngobrol tentang durian untuk mengalihkan pembicaraan,” ujar Sadarno di rumah duka, Senin (25/10/2021).
7. Pihak Keluarga Dikabari Gilang Meninggal
Pihak keluarga dikabari Gilang sudah meninggal dunia. Mereka langsung membawa jenazah ke Karangpandan tanpa memeriksa kondisi. Jenazah tiba di rumah duka pukul 06.00 WIB.
8. Keluarga Temukan Jenazah Penuh Luka Lebam
Pihak keluarga lagi memeriksa jenazah Gilang saat sudah sampai di rumah duka. Mereka menemukan tubuh almarhum terdapat luka lebam dan darah.
“Bagian muka ada yang lebam dan masih ada darahnya. Bagian punggung juga lebam,” ujar Sadarno yang ikut menyaksikan pemeriksaan jenazah.
9. Pihak Keluarga Musyawarah Soal Autopsi
Penemuan luka-luka di tubuh Gilang membuat keluarga curiga. Mereka mengadakan musyawarah mengenai kematian Gilang yang dinilai tidak wajar.
Akhirnya, pihak keluarga setuju agar dilakukan autopsi terhadap jasad untuk mengetahui penyebab kematian Gilang.
10. Pengakuan Pihak Kampus
Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan UNS Surakarta, Ahmad Yunus membenarkan adanya peserta Diklat Menwa yang meninggal dunia. Pihaknya sudah mendapat laporan perihal kematian Gilang, tetapi penyebabnya apa bagaimana sedang diselidiki.
Bahkan saat ini, pihaknya tengah meminta konfirmasi panitia tentang kronologi kasus tersebut. Pihaknya sudah memanggil panitia untuk menjelaskan detail kronologinya, pada Senin ini.
11. Pernyataan Kepolisian
Kasatreskrim Polresta Solo, AKP Djohan Andika membenarkan informasi meninggalnya seorang mahasiswa asal warga Dusun keti, Desa Dayu, Kecamatam Karangpandan, Kabupaten Karanganyar.
"Untuk laporan resmi belum ada mas, tapi dari informasi sementara, di Kawasan Jurug ada kegiatan yang dilakukan oleh Mahasiswa UNS," urai Djohan
Mengenai kemungkinan adanya dugaan penganiayaan, Djohan belum berani menyimpulkan bila belum ada bukti yang kuat.
12. Publik Geram dan Speak Up
Kasus kematian mahasiswa UNS saat Diklat ini telah menyita perhatian warganet. Mereka ikut geram dan menuliskan beragam pengakuan mengenai pengalaman serupa.
Salah satunya seperti yang diunggah dalam berbagai cuitan @UNSfess_. Berikut beragam komentar warganet mengenai peristiwa ini:
"Sering banget ikut pelatihan yang dimentori TNI Polri juga gak main fisik, paling dibentak doang itupun kalau usdah keterlaluan. Nah ini si Menwa ngapain main pukul anak orang si? Manfaat ikut menwa apaan deh coba kasih tahu?" kritik warganet.
"Lawan 1 orang kemungkinan masih bisa menang. Tapi kalau lawan seluruh unsur mahasiswa apakah bisa menang. Masih menunggu respon kampus," komentar warganet.
"Masih seputar Menwa. Keinget dulu pas maba waktu itu telat masuk expo kampus. Dikasih hukuman sama menwa buat ngitung daun baru boleh masuk student center. Tampilannya sih berseragam, gayanya militer, tapi kok gak make sense gitu ya. Ga jelas esensinya," beber warganet.
"Maaf-maaf ini guys just share my opinion, yang paling penting kita kawal selain kasusnya adalah penghapusan praktik senioritas. Karena biar bagaimanapun para pelaku dulunya juga korban yang sekarang istilahnya balas dendam ke adik tingkatnya. Kita kawal kasusnya," ajak warganet.
Tag
Berita Terkait
-
Mahasiswa UNS Meninggal Saat Diklat, Ibu Korban Sempat Marah-marah, Ini Kronologinya
-
Sadis! Seorang Pemuda di Depok Tewas Dibacok Begal Handphone
-
Wanita Ditemukan Tewas Mengenaskan Dalam Rumah di Pekanbaru
-
CEK FAKTA: Anies Baswedan Diberi Gelar Pahlawan Internasional, Benarkah?
-
Pria Asal Taput Tewas Tergeletak di Pinggir Jalan Humbahas
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- 5 Shio yang Diprediksi Paling Beruntung di Tahun 2026, Ada Naga dan Anjing!
- Jordi Cruyff Sudah Tinggalkan Indonesia, Tinggal Tandatangan Kontrak dengan Ajax
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
- 5 Sabun Cuci Muka Wardah untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Sehat dan Awet Muda
Pilihan
-
Orang Pintar Ramal Kans Argentina Masuk Grup Neraka di Piala Dunia 2026, Begini Hasilnya
-
6 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Terbaik Desember 2025, Siap Gaming Berat Tanpa Ngelag
-
Listrik Aceh, Sumut, Sumbar Dipulihkan Bertahap Usai Banjir dan Longsor: Berikut Progresnya!
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
-
Google Year in Search 2025: Dari Budaya Timur hingga AI, Purbaya dan Ahmad Sahroni Ikut Jadi Sorotan
Terkini
-
Menteri Bahlil Kerahkan Pasukan ESDM dan ERT Bangun Dapur Umum di Sumatera - Aceh
-
Janji Sat-Set Menteri Bahlil: 2 Hari Pasca Kunjungan, Masjid dan Pengungsi di Agam Terang Benderang
-
Update Jalur Aceh: Geumpang-Pameu Akhirnya Tembus Mobil, Tapi Akses ke Kota Takengon Masih Lumpuh
-
Kejagung Siapkan Jurus Ekstradisi, 3 Buron Kakap Jurist Tan hingga Riza Chalid Siap Dijemput Paksa
-
Diduga Gelapkan Uang Ganti Rugi Rp5,9 M, Lurah Rawa Burung Dilaporkan ke Polda Metro Jaya
-
Kementerian P2MI Paparkan Kemajuan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia di Hadapan Komite PBB
-
Penyakit Mulai Hantui Pengungsi Banjir Sumatra, Kemenkes Diminta Gerak Cepat
-
Soal DPR Lakukan Transformasi, Puan Maharani: Ini Niat Baik, Tapi Perlu Waktu, Tak Bisa Cepat
-
BGN Larang Ada Pemecatan Relawan di Dapur MBG Meski Jumlah Penerima Manfaat Berkurang
-
KPK Akui Sedang Lakukan Penyelidikan Kasus Dugaan Korupsi di PT LEN Industri