Suara.com - Masih Ada Obligor dan Debitur Ogah Akui Miliki Utang, Satgas BLBI Siap Tempuh Jalur Hukum
Sebanyak 6 dari 8 obligor yang menjadi target telah memenuhi panggilannya Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Hak Tagih Negara Dana Bantuan Likuiditas Bank Indonesia (BLBI) untuk penyelesaian utangnya. Dari jumlah tersebut tidak seluruhnya mengakui memiliki utang dengan jumlah yang sudah ditetapkan pemerintah.
Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD mengatakan ada yang mengakui memiliki utang namun ia tidak sepakat dengan jumlahnya. Kemudian ada juga yang malah mengaku tidak memiliki utang kepada negara.
"Sesudah dipanggil ada yang datang menyatakan, ya, saya punya utang, ada yang menyatakan saya tidak punya utang, ada yang menyatakan saya punya utang tapi jumlahnya beda," kata Mahfud dalam konferensi pers yang ditayangkan melalui YouTube Kemenko Polhukam, Rabu (27/10/2021).
Selaku Ketua Satgas BLBI, Mahfud mengaku tidak masalah ketika ada obligor yang tidak mengakui memiliki utang. Pasalnya, Satgas BLBI sudah mengantongi bukti akan adanya utang tersebut.
Jika obligor tidak mau kooperatif, mau tidak mau Satgas BLBI akan menempuh jalur hukum. Terlebih Satgas BLBI juga sudah bekerja sama dengan pihak Kejaksaan Agung dan Polri untuk membantu menyelesaikan proses hukumnya.
"Nah, kami akan selesaikan semuanya yang ngaku tidak punya utang, kami punya bukti, kami akan tempuh jalur hukum, banyak lah yang bisa dilakukan," ujarnya.
Sementara itu, Satgas BLBI telah memanggil 14 debitur. Mereka telah hadir memenuhi panggilang dari Satgas BLBI.
"Sebagian debitur mengakui dan menerima jumlah utangnya serta memiliki rencana pembayaran, sebagian lainnya mengakui sebagian jumlah utangnya, sebagian lainnya menolak mengakui dan tidak memiliki rencana pembayaran."
Baca Juga: Hampir Rp1 Triliun Aset Sitaan BLBI Diserahkan Buat 7 Lembaga dan Pemkot Bogor
Berita Terkait
-
Satgas BLBI Setorkan Rp 2,4 Miliar dan 7,6 Juta Dolar AS ke Kas Negara
-
Balas Pernyataan Mahfud, Jokowi Mania: Yang Kita Ingin Harga PCR Murah Atau Gratis!
-
Mahfud Soal Relawan Jokowi Gugat Aturan Tes PCR: Itu Hasil Sidang Kabinet
-
Joman Gugat Mendagri ke PTUN Gegara Tes PCR, Mahfud: Aturan Atas Perintah Sidang Kabinet
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
Pilihan
-
Emas Antam Pecah Rekor Lagi, Harganya Tembus Rp 2.095.000 per Gram
-
Pede Tingkat Dewa atau Cuma Sesumbar? Gaya Kepemimpinan Menkeu Baru Bikin Netizen Penasaran
-
Studi Banding Hemat Ala Konten Kreator: Wawancara DPR Jepang Bongkar Budaya Mundur Pejabat
-
Jurus Baru Menkeu Purbaya: Pindahkan Rp200 Triliun dari BI ke Bank, 'Paksa' Perbankan Genjot Kredit!
-
Sore: Istri dari Masa Depan Jadi Film Indonesia ke-27 yang Dikirim ke Oscar, Masuk Nominasi Gak Ya?
Terkini
-
Anak Ade Komarudin Gantikan Dito Ariotedjo? Idrus Marham Ngarep Kader Golkar Isi Kursi Menpora Lagi
-
Pendidikan Kelas Dunia Rahayu Saraswati, Ponakan Prabowo yang Mundur dari DPR Karena Kepleset Lidah
-
Mahfud MD Memprediksi Akan Ada Reshuffle Lagi Oktober Mendatang
-
Pimpin Rombongan Jemaah, KPK Sebut Ustaz Khalid Basalamah Pakai Kuota Haji Khusus Bermasalah
-
Geger Boven Digoel: MK Tolak Gugatan, Ijazah SMA Jadi Sorotan di Pilkada 2024!
-
Jalankan Program Prabowo Tiga Juta Rumah, Pramono Targetkan Bangun 19.809 Hunian Tahun Ini
-
Prabowo Incar Budi Gunawan Sejak Lama? Analis Ungkap Manuver Politik di Balik Reshuffle Kabinet
-
Tim Pencari Fakta Pertanyakan Peran Kompolnas Usut Pertanggungjawaban Komando di Kasus Affan
-
17+8 Tuntutan, Minus Bumi: Pakar Ungkap Agenda Ekologi yang Terlupakan!
-
Blak-blakan, Mahfud MD Ungkap Alasan Prabowo Akhirnya Mau Dengar Aspirasi Rakyat