Suara.com - Posisi Juru Bicara Presiden saat ini kosong selepas Fadjroel Rachman dilantik menjadi menjadi Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh (LBBP). Pemerintah diminta evaluasi, komunikasi dari Istana harus satu pintu.
Pengamat politik dari Universitas Al-Azhar, Ujang Komarudin menilai, bahwa kontruksi komunikasi politik yang dibangun di Istana sangat tidak jelas. Hal itu ditandai dengan banyaknya komunikasi disampaikan oleh Kantor Staf Kepresidenan (KSP), Sekretariat Negara (Setneg) dan jubir presiden.
"Ini kan nggak jelas, siapa yang harus menjelaskan siapa yang membantah, dan kadang beda-beda," kata Ujang kepada wartawan, Kamis (28/10/2021).
Untuk itu, Ujang menyarankan kekosongan kursi jubir presiden ini harus jadi bahan evaluasi di Istana. Pasalnya selama ini KSP dan Setneg juga kadang kala dianggap sudah menjadi jubir.
Menurut Ujang, komunikasi politik dari Istana harusnya disampaikan dari satu pintu saja. Figur yang pintar harus bisa mengisi posisi jubir presiden.
"Mestinya ada tapi satu pintu. Kalau ada lalu sosok seperti apa. Yang smart, yang pandai, yang dia bisa mengkomunikasikan kepentingan istana dengan rakyat. Tidak orang yang menggebu-gebu, yang kalau ada orang yang mengkritik menyerang kembali, itukan nggak cocok," tuturnya.
Ujang melihat bahwa kekinian figur-figur yang kerap kali mengkomunikasikan apa yang terjadi di Istana justru bertindak sembarangan. Misalnya jika dikritik justru malah melakukan perlawanan balik.
Untuk itu, jika posisi jubir kembali diisi, harus dijabat oleh orang yang betul-betul pandai menjembatani Istana dengan rakyat.
"Kriteria smart, soal orangnya saya tidak tahu karena hak perogratif presiden yang penting tadi. Orang yang mampu menjembatani komunikasi antara istana dengan rakyat. Bang Fadjroel belum sukses lah, makanya dalam tanda petik dibuang," tandasnya.
Baca Juga: Posisi Jubir Presiden Kosong, Pimpinan DPR Minta Jokowi Pilih Sosok Komunikatif Dan Pintar
Fadjroel Dilantik Jadi Dubes
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo melantik 17 Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh (LBBP) di Istana Negara, Jakarta, Senin (25/10/2021). Dari 17 orang yang dilantik Jokowi adalah Juru Bicara Presiden, Fadjroel Rachman.
Pelantikan tersebut dilakukan berdasarkan Keputusan Presiden Republik Indonesia nomor 127 P Tahun 2021 Tentang Pengangkatan Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh Republik Indonesia.
Sebelum melantik 17 Duta Besar LBBP, Jokowi menanyakan kesediaan para Dubes yang akan dilantik.
"Terlebih dahulu saya akan bertanya kepada saudara-saudara bersediakah saudara -saudara untuk diambil sumpah janji menurut agama masing-masing," tanya Jokowi.
Bersedia," jawab para Dubes LBBP.
Berita Terkait
-
Posisi Jubir Presiden Kosong, Pimpinan DPR Minta Jokowi Pilih Sosok Komunikatif Dan Pintar
-
PDIP Minta Jubir Pengganti Fadjroel Rachman Bisa Memahami Suasana Kebatinan Jokowi
-
Dilantik Jokowi jadi Dubes, Siapa Calon Jubir Presiden Pengganti Fadjroel Rachman?
-
Fadjroel Dilantik Jadi Dubes, PPP Harap Jokowi Bisa Tunjuk Orang Seperti Ini Jadi Jubir
-
Menohok! Jawaban Fahri Hamzah Ketika Ditanya Tertarik atau Tidak jadi Jubir Presiden
Terpopuler
- Timur Kapadze Tolak Timnas Indonesia karena Komposisi Pemain
- 5 Body Lotion dengan Kolagen untuk Usia 50-an, Kulit Kencang dan Halus
- 19 Kode Redeem FC Mobile 5 Desember 2025: Klaim Matthus 115 dan 1.000 Rank Up Gratis
- 7 Rekomendasi Sabun Cuci Muka dengan Niacinamide untuk Mencerahkan Kulit Kusam
- John Heitingga: Timnas Indonesia Punya Pemain Luar Biasa
Pilihan
-
Stok BBM Shell Mulai Tersedia, Cek Lokasi SPBU dan Harganya
-
Kekuatan Tersembunyi Mangrove: Bisakah Jadi Solusi Iklim Jangka Panjang?
-
Orang Pintar Ramal Kans Argentina Masuk Grup Neraka di Piala Dunia 2026, Begini Hasilnya
-
6 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Terbaik Desember 2025, Siap Gaming Berat Tanpa Ngelag
-
Listrik Aceh, Sumut, Sumbar Dipulihkan Bertahap Usai Banjir dan Longsor: Berikut Progresnya!
Terkini
-
Dana Umrah Bupati Aceh Selatan Diselisik Kemendagri: Fatal, Semua Kami Periksa
-
Pengamat: Dasco Tampilkan Gaya Politik Baru DPR yang Responsif dan Kerakyatan
-
Hindari Monas! Demo Apdesi Bikin Lalin Dialihkan, Ini Rute Alternatifnya
-
Kisah Adik Prabowo Mendampingi Cucu Down Syndrome: Tuhan Mengajak Saya Berjuang Bersama Disabilitas
-
Cegah Korupsi, Pemerintah Luncurkan Fitur e-Audit di e-Katalog Versi 6
-
Eks Penyidik KPK: Korupsi dan Uang Pelicin di Sektor Lingkungan Picu Bencana di Sumatra
-
DPR Desak Pusat Ambil Alih Pendanaan Bencana Sumatra karena APBD Daerah Tak Mampu
-
Pemulihan Jaringan Telekomunikasi di Sumatra Terus Dikebut, Kondisi di Aceh Paling Parah
-
Jelang Nataru 2025, Organda Soroti Jalan Rusak hingga Solar Langka
-
KPK Periksa Sekjen Kemnaker Terkait Kasus Dugaan Pemerasan Eks Wamenaker Noel