Suara.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria menyetujui usulan dari DPRD DKI untuk membangun klink di tiap depo bus TransJakarta. Kebijakan dinilainya positif demi bisa memantau kesehatan para pramudi.
Usulan ini disampaikan DPRD DKI dalam rapat dengar pendapat di Komisi B bersama PT Transportasi Jakarta (TransJakarta) tentang evaluasi atas kejadian kecelakaan maut di MT Haryono, Jakarta Timur Senin (25/10/2021) lalu.
Menurutnya, perlu ada pemantauan atau pengawasan kesehatan dan kondisi tiap sopir bus yang akan berangkat. Tindakan ini perlu dilakukan guna meminimalisir potensi kecelakaan.
"Saya kira setuju. Usulan dari teman-teman DPRD baik, ya. Nanti tentu dari Transjakarta akan melakukan evaluasi terkait jam kerja, kesehatannya akan kita evaluasi kembali, akan kita tingkatkan kembali," ujar Riza di Balai Kota DKI Jakarta, Kamis (28/10/2021).
Politisi Gerindra ini juga menilai pekerjaan menjadi sopir TransJakarta tidaklah mudah. Bahkan dengan pembagian tiga jam kerja saja, sopir bisa saja kehilangan fokus karena mengantuk.
Apalagi cara bekerja sebagai sopir TransJakarta cenderung membosankan. Setiap harinya hanya berjalan di jalur yang sama dengan pembatas yang di tentukan.
"Menyopir di busway itu lurus, kemudian kiri kanan ada pembatas. Itu lebih berat, harus lebih fokus, lebih konsentrasi. Itu memang membosankan dan membuat ngantuk itu," katanya.
Riza pun membandingkannya dengan ketika mengemudi kendaraan pribadi. Kondisi jalan yang berbeda membuat sopir lebih tidak gampang bosan.
"Tidak sama kalau kita bawa mobil di jalan umum. Jadi, nanti perlu dicarikan solusi yang terbaik supaya tidak mengantuk, tidak bosan, tetap fokus, dan tidak capek," pungkasnya.
Baca Juga: Sebut Sopir Bus Transjakarta Maut Jadi Tersangka, Wagub DKI: Tahu Dari Dishub
Sebelumnya, DPRD DKI Jakarta memanggil pihak PT Transportasi Jakarta terkait kecelakaan maut di MT Haryono, Jakarta Timur, Senin (25/10/2021) lalu. Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) itu dievaluasi mengenai peristiwa tersebut.
Dalam rapat tersebut, Ketua Komisi B DPRD DKI Jakarta, Abdul Aziz, mengatakan pihaknya meminta agar perlu ada pengawasan kesehatan atau kondisi tiap pramudi bus. Bahkan, legislator menyarankan agar disediakan klinik di tiap depo bus.
"Usulan kami ada klinik di setiap depo. Ketika ingin beroperasi (sopir) dikontrol dulu, bukan sekadar mengisi form, 'saya sehat' bukan," ujar Aziz saat dikonfirmasi, Rabu (27/10/2021).
Menurutnya pemantauan rutin kondisi sopir setiap sebelum bekerja akan mengurangi potensi kecelakaan. Juru mudi akan dipastikan siap untuk bekerja setelah menjalani pemeriksaan di klinik.
"Sekalian mengecek, ini ngantuk apa enggak, tekanan darahnya normal atau tidak. Jadi bisa dicegah kondisi yang memunkinkan dia sakit atau tidak," katanya.
Terkait dengan penyebab pasti kecelakaan, pihaknya belum mendapatkan jawaban. Sebab, mereka masih menunggu penyelidikan dari kepolisian untuk kemudian dipelajari.
Berita Terkait
-
Sebut Sopir Bus Transjakarta Maut Jadi Tersangka, Wagub DKI: Tahu Dari Dishub
-
Diguyur Hujan Berjam-jam, Wagub DKI Klaim Jakarta Bebas Banjir, Padahal Sebaliknya
-
Rangkul Ormas Klaim Jaga Stabiltas Jakarta, Wagub Riza: Agar Sektor Usaha Berjalan Lancar
-
Pemprov DKI Usulkan KUA-PPAS APBD 2022 Rp80,15 Triliun, Bakal Dibahas di Puncak
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 5 HP Murah RAM 8 GB Memori 256 GB untuk Mahasiswa, Cuma Rp1 Jutaan
- Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
- 5 Sunscreen Terbaik Mengandung Kolagen untuk Usia 50 Tahun ke Atas
- 8 Lipstik yang Bikin Wajah Cerah untuk Ibu Rumah Tangga Produktif
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Siswa Mengadu soal Perundungan di Sekolah, Wagub Rano Karno Janji Usut Tuntas
-
Mendagri Harap Karang Taruna Jadi Motor Penggerak Perubahan Desa
-
Tak Terima Jadi Tersangka, Kakak Hary Tanoe Kembali Ajukan Praperadilan Lawan KPK
-
Hadiri Acara 50 Tahun Kemerdekaan Republik Angola, Mendagri: Kehormatan Besar bagi Rakyat Indonesia
-
KUHAP Baru Disahkan, Ahli Peringatkan 'Kekacauan Hukum' Januari 2026: 25 Aturan Pelaksana Belum Siap
-
Kasus Kekerasan di Jakarta Melonjak, Anak-anak Jadi Korban Paling Dominan
-
LBH Jakarta Tegaskan Judicial Review KUHAP Bisa Menegasikan Marwah MK
-
KUHAP Disahkan, Masyarakat Sipil Desak Prabowo Terbitkan Perppu Pembatalan
-
DPR 'Sembunyikan Draf' RUU KUHAP: Pengesahan Tertutup Tanpa Partisipasi Publik
-
Tinggi Muka Air Laut di Pasar Ikan Jakut Siaga 1, Empat Pompa Dikerahkan Antisipasi Banjir Rob