Suara.com - Ketua Terpilih Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) M. Adib Khumaidi menyebut tenaga kesehatan saat ini memang sudah bisa relaksasi seiring dengan penurunan kasus pandemi Covid-19.
Adib mengatakan para tenaga kesehatan kini bisa beristirahat sebentar sambil memperbaiki kondisi mental pasca lonjakan pandemi yang terjadi pada Juli-September kemarin.
"Saat ini ada fase relaksasi buat teman-teman, pulihkan tenaga, bersiap kalau ada kenaikan kasus walaupun kita berharap itu tidak ada, tapi kita tetap harus bersiap, relaksasi dan yang paling penting adalah menjaga ketahanan mental," kata Adib dalam diskusi virtual, Selasa (2/11/2021).
Dia meminta pemerintah untuk segera mempercepat dan memperluas cakupan vaksinasi Covid-19 agar akhir tahun ini tidak terjadi gelombang ketiga pandemi seperti yang diprediksi banyak ahli.
"Saya kira masih beberapa daerah yang masih belum vaksinasi, saya waktu berkunjung ke Sumatera, masih ada beberapa wilayah di Sumatera yang belum," jelasnya.
Diketahui, pandemi Covid-19 telah menginfeksi 4.244.761 orang Indonesia, masih terdapat 11.919 kasus aktif, 4.089.419 orang sudah dinyatakan sembuh, dan 143.423 jiwa meninggal dunia.
Indonesia juga telah menyuntikkan 120,887,847 dosis (58.05 persen) vaksin pertama dan 74,805,667 dosis (35.92 persen) vaksin kedua kepada masyarakat yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia.
Sementara total sasaran vaksin adalah 208.265.720 atau 70 persen warga Indonesia yang ditargetkan Presiden Joko Widodo atau Jokowi harus selesai dalam waktu satu tahun untuk mencapai kekebalan kelompok atau herd immunity.
Baca Juga: Lagi, China Pecat Pejabat Pemerintah yang Lalai Tangani Pandemi COVID-19
Berita Terkait
-
Maruf Amin Klaim Penanganan Covid-19 di Indonesia Masuk Kategori Terbaik
-
Lagi, China Pecat Pejabat Pemerintah yang Lalai Tangani Pandemi COVID-19
-
Tekanan Kerja Tinggi dan Susah Cuti, Ribuan Nakes di Singapura Mengundurkan Diri
-
Antisipasi Gelombang Tiga COVID-19 Akhir Tahun, Pemkab Bekasi Siapkan Langkah Ini
Terpopuler
- Pecah Bisu Setelah Satu Dekade, Ayu Ting Ting Bongkar Hubungannya dengan Enji Baskoro
- Nasib Aiptu Rajamuddin Usai Anaknya Pukuli Guru, Diperiksa Propam: Kau Bikin Malu Saya!
- Momen Thariq Halilintar Gelagapan Ditanya Deddy Corbuzier soal Bisnis
- Korban Keracunan MBG di Yogyakarta Nyaris 1000 Anak, Sultan Akhirnya Buka Suara
- Dicibir Makin Liar Usai Copot Hijab, Olla Ramlan: Hidup Harus Selalu...
Pilihan
-
Nostalgia 90-an: Kisah Tragis Marco Materazzi yang Nyaris Tenggelam di Everton
-
5 Rekomendasi HP 1 Jutaan Memori 256 GB Terbaru September 2025
-
Perbandingan Spesifikasi Redmi 15C vs POCO C85, Seberapa Mirip HP 1 Jutaan Ini?
-
Rapor Pemain Buangan Manchester United: Hojlund Cetak Gol, Rashford Brace, Onana Asisst
-
Kata Media Prancis Soal Debut Calvin Verdonk: Agresivitas Berbuah Kartu
Terkini
-
Panglima TNI Beberkan Alasan TNI Tambah Alutsista Baru, 'Harimau Besi' yang Mengerikan!
-
Jokowi Perintahkan Relawan Dukung Prabowo-Gibran 2 Periode, Loyalis Malah Beri Jawaban Menohok?
-
Mengupas MDIS: Kampus Singapura Tempat Gibran Raih Gelar Sarjana, Ijazahnya Ternyata dari Inggris!
-
Minta Satpol PP Tak Pakai Kekerasan, Mendagri Tito: Biar Didukung Publik
-
Anak Mantan Bupati Koruptor Kini Dipecat PDIP: Jejak Skandal DPRD Viral "Rampok Uang Negara"
-
7 Klausul Surat Perjanjian MBG SPPG Sleman: dari Rahasiakan Keracunan hingga Ganti Rugi Rp80 Ribu
-
Tiga Kecelakaan Transjakarta dalam Sebulan, Pemprov DKI Fokus Perbaikan Human Factor
-
Serangan Roy Suryo! Sebut Ijazah S1 Gibran Palsu Beli di Website, Samakan IQ Rendah dengan Jokowi
-
Sinyal Retak? Jokowi Perintahkan Dukung Gibran 2 Periode, GCP Balas Telak: Wapres Tak Harus Dia!
-
Adian Napitupulu Minta Kewenangan BAM DPR Ditambah, Biar Bisa Panggil Pejabat Bermasalah