Suara.com - Partai Solidaritas Indonesia (PSI) menjadi sorotan netizen usai diduga membuka lowongan pekerjaan dengan posisi Social Media. Menariknya, dalam lowongan pekerjaan itu ditulis fee yang dibayarkan hanya sebesar Rp 60 ribu per bulan.
Menanggapi itu, Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) DPP PSI Satia Chandra Wiguna membenarkan, pihaknya memang membuka lowongan tersebut. Hanya saja, menurutnya, ada pihak yang sengaja menuliskan fee yang dibayarkan hanya sebesar Rp 60 ribu.
"Ini mungkin ada yang iseng, tapi benar memang ada lowongan posisi Social Media," kata Satia saat dikonfirmasi, Selasa (2/11/2021).
Satia mengaku, sudah mengonfirmasi secara langsung kepada HRD yang bertanggung jawab terhadap lowongan pekerjaan tersebut. Menurutnya, fee yang harus dibayarkan bukan lah Rp 60 ribu per bulan melainkan Rp 6 juta per bulan.
"Saya sudah konfirmasi ke HRD, diinputnya Rp 6.000.000 bukan Rp 60.000 dan sudah di double cek oleh HRD," tuturnya.
Sebelumnya, viral di Twitter lowongan kerja alias loker dengan gaji tak sampai Rp100 ribu per bulan. Lowongan ini menjadi sorotan usai dibagikan oleh akun @jackjackparrr pada Selasa (2/11/2021).
Akun ini membagikan tangkapan layar sebuah loker yang terpasang di situs id.indeed.com. Tertera dalam unggahan tersebut, loker ini dibuat oleh salah satu partai.
Posisi yang mereka cari adalah Specialist Social Media. Dalam loker itu tertulis bahwa kandidat terpilih nantinya akan bekerja dari jauh lantaran masih pandemi COVID-19.
Selain informasi tersebut, dalam loker itu juga dicantumkan detail job description, jenis pekerjaan, serta kriteria kandidat yang dicari untuk posisi tersebut.
Baca Juga: Dibuka 'Lowongan Kerja' 9 Kepala Dinas Bontang, Kriterianya Wajib Komitmen Tidak Korupsi
Pihak yang memasang loker ini mencari kandidat yang jujur, rajin, pekerja keras, serta disiplin. Mereka juga diharuskan menyukai perkembangan teknologi serta menguasai internet.
Sementara untuk deskripsi pekerjaannya, kandidat terpilih nantinya akan bertugas mengelola konten serta memonitor secara aktif perkembangan sosial media perusahaan.
"Mengelola konten sosial media. Memiliki kemampuan menulis/membuat konten di sosial media. Memonitor secara aktif perkembangan sosial media," bunyi job description di loker itu.
"Mengelola media sosial dengan bekerjasama dengan tim medsos lainnya. Kreatif, inovatif, proaktif, dan cepat belajar," lanjut keterangan tersebut.
Gaji per Bulan
Bukan cuma detail pekerjaan dan kriteria kandidat, loker ini juga mencantumkan gaji yang akan didapat. Pekerja yang lolos akan digaji mulai dari Rp60 ribu per bulannya.
"Gaji: Dari Rp60.000 per bulan," begitu bunyi keterangan bagian gaji yang tertulis di lowongan kerja tersebut seperti melansir Twitter, Selasa (2/11/2021).
Cuitan loker tersebut lantas menjadi viral di Twitter hingga disukai lebih dari 3,8 ribu akun dan dibagikan ulang oleh ribuan akun lain. Postingan ini juga menuai banyak komentar.
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Kemendagri Batalkan Mutasi Kepala SMPN 1 Prabumulih, Wali Kota Arlan Terancam Sanksi
-
DPW dan DPC PPP dari 33 Provinsi Deklarasi Dukung M Mardiono Jadi Ketua Umum
-
Menteri HAM Natalius Pigai Sebut Orang Hilang 'Belum Terlihat', YLBHI Murka: Denial!
-
Dari Dirut Sampai Direktur, Jajaran BPR Jepara Artha Kini Kompak Pakai Rompi Oranye
-
Pemeriksaan Super Panjang, Hilman Latief Dicecar KPK Hampir 12 Jam soal Kuota Haji
-
Dikira Hilang saat Demo Ricuh, Polisi Ungkap Alasan Bima Permana Dagang Barongsai di Malang
-
Tito Karnavian: Satpol PP Harus Humanis, Bukan Jadi Sumber Ketakutan
-
Wamenkum Sebut Gegara Salah Istilah RUU Perampasan Aset Bisa Molor, 'Entah Kapan Selesainya'
-
'Abuse of Power?' Kemendagri Sebut Wali Kota Arlan Langgar Aturan Copot Kepala SMP 1 Prabumulih
-
Strategi Baru Senayan: Mau RUU Perampasan Aset Lolos? UU Polri Harus Direvisi Dulu