Suara.com - PT Pertamina (Persero) memastikan, saat ini masih belum berencana menaikkan harga BBM jenis Pertamax series. Saat ini, perusahaan minyak milik negara ini masih melihat dan mengkaji kenaikan harga minyak mentah dunia.
Pertamina juga masih mengacu aturan dari pemerintah terkait dengan batas harga jual BBM. Untuk diketahui, BBM jenis Pertamax merupakan BBM umum yang mana harga jualnya ditentukan oleh harga minyak mentah dunia.
Seperti dikutip dari laman website Pertamina, saat ini harga BBM Pertamax di DKI Jakarta dijual seharga Rp 9.000 per liter dan Pertamax Turbo seharga Rp 12.300 per liiter.
"Pertamina terus melakukan review atas tren harga rata-rata publikasi minyak mentah (MOPS/Argus). Untuk harga BBM dalam negeri, Pertamina akan mengikuti aturan yang berlaku yakni Keputusan Menteri ESDM No. 62.K/12/MEM/2020 tentang batas bawah dan batas atas harga jual produk BBM," ujar Pjs Corporate Secretary PT Pertamina Patra Niaga Irto Ginting saat dihubungi, Rabu (3/11/2021).
Dalam hal ini, tutur Irto, Pertamina juga masih berkoordinasi dengan pemerintah terkait penyesuaian harga BBM jenis Pertamax series.
Shell Indonesia kini resmi menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) di sejumlah stasiun pengisian bahan bakar umum sejak 1 November 2021.
Kenaikan harga BBM ini menurut Ekonom Center of Reform on Economics (Core) Indonesia Yusuf Rendy Manilet tidak akan memberi dampak signifikan terhadap inflasi lantaran segmen konsumen tak sebesar Pertamina.
"Kenaikan harga BBM Shell saya kira tidak akan terlalu berdampak ke inflasi khususnya jika harga BBM Pertamina relatif sama atau tidak meningkat," ujar dia, Selasa (2/11/2021).
Melansir laman resmi Shell Indonesia, BBM Shell Super kini dijual seharga Rp 12.860 per liter dari sebelumnya Rp 11.550 per liter.
Baca Juga: Harga BBM Shell Naik, Berikut Daftarnya
Sedangkan untuk jenis BBM lainnya juga mengalami penyesuaian harga, seperti Shell B-Power Rp 13.400 per liter, Shell V-Power Diesel Rp 13.000 per liter, dan Shell V-power Nitro+ Rp13.700 per liter yang berlaku untuk wilayah Jakarta, Banten, dan Jawa Barat.
Sementara di wilayah Jawa Timur, harga BBM Shell Super sebesar Rp 12.150 per liter dan Shell V-Power seharga Rp 13.400 per liter. Adapun harga Shell Super dan Shell V-Power di Sumatera Utara masing-masing Rp 11.500 dan Rp 12.300 per liter.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Rp80 Jutaan: Dari Si Paling Awet Sampai yang Paling Nyaman
- 5 Sabun Cuci Muka Wardah untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Sehat dan Awet Muda
- Timur Kapadze Tolak Timnas Indonesia karena Komposisi Pemain
- 5 Shio yang Diprediksi Paling Beruntung di Tahun 2026, Ada Naga dan Anjing!
- 19 Kode Redeem FC Mobile 5 Desember 2025: Klaim Matthus 115 dan 1.000 Rank Up Gratis
Pilihan
-
Kekuatan Tersembunyi Mangrove: Bisakah Jadi Solusi Iklim Jangka Panjang?
-
Orang Pintar Ramal Kans Argentina Masuk Grup Neraka di Piala Dunia 2026, Begini Hasilnya
-
6 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Terbaik Desember 2025, Siap Gaming Berat Tanpa Ngelag
-
Listrik Aceh, Sumut, Sumbar Dipulihkan Bertahap Usai Banjir dan Longsor: Berikut Progresnya!
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
Terkini
-
Jalan Lintas Pidie Jaya - Bireuen Aceh Kembali Lumpuh Diterjang Banjir Minggu Dini Hari
-
Feminist Jakarta Serukan Negara Tanggung Jawab Atas Femisida dan Kerusakan Lingkungan
-
Bahlil dan Raja Juli Serang Balik Cak Imin Usai Suruh Taubat 3 Menteri, Pengamat: Dia Ngajak Perang!
-
Rapat Darurat Hambalang: Prabowo Ultimatum Listrik Sumatera Nyala 2 Hari, Jalur BBM Wajib Tembus
-
Prabowo Beri Hasto Amnesti, Habiburokhman: Agar Hukum Tak Jadi Alat Balas Dendam Politik
-
Johan Budi Dukung Abolisi dan Amnesti Tom Lembong - Ira Puspadewi, Tapi Kritisi Untuk Hasto
-
Waspada Rob! Malam Minggu Pluit dan Marunda Masih Tergenang, BPBD DKI Jakarta Kebut Penyedotan Air
-
Habiburokhman Bela Zulhas yang Dituding Rusak Hutan hingga Bencana Sumatera: Agak Lucu Melihatnya!
-
Gebrakan Mendagri Tito untuk Geopark Disambut Baik Ahli: Kunci Sukses di Tangan Pemda
-
Darurat Kekerasan Sekolah! DPRD DKI Pastikan Perda Anti Bullying Jadi Prioritas 2026