Suara.com - Seorang masinis menuntut perusahaannya Rp 275 juta karena membuat penderitaan mental setelah gajinya dipotong Rp 7 ribu atas keterlambatannya selama 1 menit.
Menyadur Japan Today Kamis (11/11/2021), masinis pria ini bekerja untuk JR West cabang Okayama dan ia meminta kekurangan gaji sebesar 56 yen (Rp 7 ribu) yang belum dibayar pada 18 Juni tahun lalu.
Ia mengatakan terlambat 1 menit setelah dijadwalkan mematikan kereta yang kosong di depot Stasiun Okayama pagi itu dan sedang menunggu di peron yang salah.
Ketika kereta tiba, dia baru menyadarikesalahannya dan pergantian masinis jadi tertunda dua menit.
Kesalahan ini menyebabkan keberangkatan kereta tertunda satu menit dan penundaan dalam pergudangan kereta di depo juga selama satu menit.
Akibatnya, perusahaan JR West memotong 85 yen dari gaji masinis itu pada bulan Juli dan mengatakan tidak ada tenaga kerja aktual yang dilakukan selama dua menit ketika transfer ditunda.
Namun, setelah masinis membawa masalah ini ke Kantor Inspeksi Standar Tenaga Kerja Okayama, JR West akhirnya mengurangi waktu tunda menjadi satu menit, atas saran dari Biro Tenaga Kerja.
Masinis membawa masalah ini ke Pengadilan Distrik Okayama pada bulan Maret karena kesalahannya tidak merusak perusahaan dan tidak mengganggu jadwal karena kereta kosong.
Ia mencari kompensasi 43 yen (Rp 5,3) yang dipotong untuk keterlambatan satu menit, 13 yen (Rp 1,6 ribu) untuk lembur yang disebabkan oleh penundaan dan 2,2 juta yen (Rp 275 juta) untuk penderitaan mental.
Baca Juga: Sudah Berdiri 130 Tahun, Ternyata Ini Stasiun Kereta Aktif Tertinggi Se-Indonesia
Perusahaan meyakinkan mereka menerapkan 'prinsip tidak bekerja, tidak dibayar' sebagai alasan pemotongan upah.
Meskipun publik berpihak pada masinis selama kasus ini berlangsung, ketepatan waktu dan keselamatan Japan Rail yang luar biasa menghadirkan argumen yang kuat untuk menegakkan waktu hingga menit yang tepat.
Selain itu, kesalahan manusia dapat mengakibatkan konsekuensi yang parah ketika Anda menjadi bagian dari tim yang bertanggung jawab atas keselamatan dan kesejahteraan jutaan penumpang setiap hari.
Berita Terkait
Terpopuler
- Resmi Dibuka, Pusat Belanja Baru Ini Hadirkan Promo Menarik untuk Pengunjung
- Kenapa Motor Yamaha RX-King Banyak Dicari? Motor yang Dinaiki Gary Iskak saat Kecelakaan
- 7 Rekomendasi Motor Paling Tangguh Terjang Banjir, Andalan saat Musim Hujan
- 5 Shio Paling Beruntung di 1 Desember 2025, Awal Bulan Hoki Maksimal
- 5 Moisturizer dengan Kolagen agar Kulit Tetap Elastis dan Muda
Pilihan
-
Rosan Tunjuk Purbaya Usai Sebut Kerjaan Kementerian Investasi Berantakan
-
6 Mobil Turbo Bekas untuk Performa Buas di Bawah Rp 250 Juta, Cocok untuk Pecinta Kecepatan
-
OPEC Tahan Produksi, Harga Minyak Dunia Tetap Kokoh di Pasar Asia
-
Menteri UMKM Sebut Produk Tak Bermerek Lebih Berbahaya dari Thrifting: Tak Terlihat tapi Mendominasi
-
Telkom Siapkan Anak Usaha Terbarunya infraNexia, Targetkan Selesai pada 2026
Terkini
-
Siapa Pria Misterius di Samping Ratu Narkoba Dewi Astutik Saat Digerebek di Kamboja?
-
Update Korban Jiwa di Aceh: 249 Orang Meninggal, 660 Ribu Warga Mengungsi
-
Tata Ruang Amburadul Biang Banjir Sumatra, KLH Siap 'Obrak-abrik' Aturan
-
Pemerintah Ungkap Arah Kebijakan 2026, Sektor MICE dan Hilirisasi Jadi Fokus Baru
-
Kang Dedi Siapkan Kereta Kilat Pajajaran, Whoosh Bakal Ditinggalkan?
-
Banjir Sumatra Bawa Kayu Gelondongan, Ketua MPR Muzani: Sepertinya Hasil Tebangan Itu
-
4.000 Siswa Sekolah Rakyat Mau Kuliah, Kemensos Gandeng Diktisaintek Minta Bimbingan
-
Terungkap, Sosok 'Penjahat' di Balik Tema Besar Reuni 212
-
Jalan Buntu Paulus Tannos: Praperadilan Ditolak, KPK Kebut Proses Ekstradisi
-
Jurus Baru Bahlil, Golkar Siap 'Perang Digital' Rebut Hati 73 Persen Pemilih Muda 2029