Suara.com - Belanda kembali melakukan penguncian sebagian di sejumlah daerah mulai Sabtu (13/11/2021) di tengah lonjakan kasus Covid-19.
Menyadur Sky News Sabtu (13/11/2021), Perdana Menteri sementara Mark Rutte, mengatakan jika penguncian tersebut sebagai pukulan keras kepada virus Covid-19.
"Malam ini kami membawa pesan yang sangat tidak menyenangkan dengan tindakan yang sangat tidak menyenangkan dan berjangkauan luas," jelasnya dalam pidato yang disiarkan televisi pada hari Jumat.
"Virus ada di mana-mana dan perlu diperangi di mana-mana," sambungnya.
Penguncian tersebut akan berlangsung selama tiga minggu. Bar, restoran, dan supermarket harus tutup pada pukul 20.00.
Penguncian tersebut juga melarang warga untuk menyaksikan pertandingan olahraga profesional di stadion.
Toko-toko yang menjual barang-barang yang tidak penting harus tutup pada pukul 06.00 sore, dan orang-orang didesak untuk bekerja dari rumah.
Langkah-langkah jarak sosial akan diberlakukan kembali, dan pemerintah merekomendasikan agar tidak lebih dari empat dalam satu rumah.
Penguncian tersebut adalah yang pertama di Eropa Barat sejak gelombang infeksi baru mulai melonjak di beberapa bagian benua.
Baca Juga: Pandemi Munculkan Inovasi dalam Layanan Kesehatan Rumah Sakit
Aturan tersebut langsung mendapat kritikan dari organisasi yang mewakili pemilik bar dan restoran di Belanda.
"Bisnis perhotelan sekali lagi dihadapkan dengan tagihan karena kebijakan pemerintah yang gagal," jelasnya.
Penguncian di Belandan tersebut terjadi hanya beberapa jam setelah Kanselir Austria Alexander Schallenberg juga memberlakukan aturan yang sama.
Namun, kuncian tersebut hanya berlaku pada orang-orang yang tidak belum disuntik vaksin Covid-19 di dua daerah yang terkena dampak parah.
Di Jerman, orang-orang didesak untuk menghindari acara besar dan mengurangi kontak ketika kasus Covid-19 kembali meningkat.
Belanda pada Kamis (11/11/2021) mencatat 16.364 kasus baru Covid-19 dalam 24 jam, tertinggi sejak pandemi dimulai. Belanda juga mencatat 18.600 kematian terkait penyakit tersebut.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
Pilihan
-
Puluhan Siswa SD di Agam Diduga Keracunan MBG, Sekda: Dapurnya Sama!
-
Bernardo Tavares Cabut! Krisis Finansial PSM Makassar Tak Kunjung Selesai
-
Ada Adrian Wibowo! Ini Daftar Pemain Timnas Indonesia U-23 Menuju TC SEA Games 2025
-
6 Fakta Demo Madagaskar: Bawa Bendera One Piece, Terinspirasi dari Indonesia?
-
5 Rekomendasi HP 1 Jutaan RAM 8 GB Terbaru, Pilihan Terbaik Oktober 2025
Terkini
-
Dana Bagi Hasil Jakarta dari Pemerintah Pusat Dipangkas Rp15 Triliun, Pramono Siapkan Skema Ini
-
KemenPPPA Dorong Evaluasi Program Makan Bergizi Gratis Pasca Kasus Keracunan
-
BGN Enggan Bicara Sanksi untuk Dapur MBG, Malah Sebut Mereka 'Pejuang Tanah Air'
-
Agus Suparmanto Sah Pimpin PPP, Mahkamah Partai Bantah Dualisme Usai Muktamar X Ancol
-
DPRD DKI Sidak 4 Lahan Parkir Ilegal, Pemprov Kehilangan Potensi Pendapatan Rp70 M per Tahun
-
Patok di Wilayah IUP PT WKM Jadi Perkara Pidana, Pengacara: Itu Dipasang di Belakang Police Line
-
Divonis 16 Tahun! Eks Dirut Asabri Siapkan PK, Singgung Kekeliruan Hakim
-
Eks Dirut PGN Ditahan KPK! Terima Suap SGD 500 Ribu, Sempat Beri 'Uang Perkenalan'
-
Ikutilah PLN Journalist Awards 2025, Apresiasi Bagi Pewarta Penggerak Literasi Energi Nasional
-
Soal Arahan Jokowi Dukung Prabowo-Gibran 2 Periode, Gus Yasin: PPP Selalu Sejalan dengan Pemerintah