Suara.com - Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko menyayangkan narasi penunjukkan Indonesia sebagai pemegang presidensi G20 belum tersampaikan kepada khalayak luas. Padahal penunjukkan tersebut menjadi bentuk apresiasi dan pengakuan negara-negara besar di dunia terhadap Indonesia.
Itu disampaikan Moeldoko dalam rapat kordinasi media dan komunikasi G20 bersama Kementerian/Lembaga terkait, di Kantor Kemenkominfo di Jakarta, Senin (15/11/2021) .
“Substansi ini harus mulai dimunculkan sekarang, supaya publik tahu arti penting Indonesia ditunjuk sebagai presidensi G20,” kata Moeldoko.
Dalam kesempatan tersebut, Moeldoko menegaskan kalau KSP bakal mendorong pengelolaan komunikasi dan isu-isu yang muncul terkait pelaksanaan G20 di Bali pada 30-31 Oktober 2022.
"Yang diperlukan adalah mekanisme kerja/flow dengan tim substance. Flow ini yang menghubungkan KSP dan tim komunikasi dengan apa yang diibicarakan di floor,” terangnya.
Sebagaimana diketahui, Indonesia meneruskan estafet keketuaan atau presidensi G20 dari Italia dan untuk pertama kalinya akan memegang presidensi G20 pada tahun 2022, yang akan digelar di Bali 30-31 Oktober.
Terpilihnya Indonesia sekaligus menandakan torehan sejarah baru, karena untuk pertama kalinya Indonesia memegang Presidensi G20 sejak forum ini dibentuk pada 1999.
Berita Terkait
Terpopuler
- Ameena Akhirnya Pindah Sekolah Gegara Aurel Hermanyah Dibentak Satpam
- Dana Operasional Gubernur Jabar Rp28,8 Miliar Jadi Sorotan
- Kopi & Matcha: Gaya Hidup Modern dengan Sentuhan Promo Spesial
- Breaking News! Keponakan Prabowo Ajukan Pengunduran Diri Sebagai Anggota DPR RI Gerindra, Ada Apa?
- Prabowo Incar Budi Gunawan Sejak Lama? Analis Ungkap Manuver Politik di Balik Reshuffle Kabinet
Pilihan
-
5 Transfer Pemain yang Tak Pernah Diduga Tapi Terjadi di Indonesia
-
Foto AI Tak Senonoh Punggawa Timnas Indonesia Bikin Gerah: Fans Kreatif Atau Pelecehan Digital?
-
Derby Manchester Dalam 3 Menit: Sejarah, Drama, dan Persaingan Abadi di Premier League
-
Disamperin Mas Wapres Gibran, Korban Banjir Bali Ngeluh Banyak Drainase Ditutup Bekas Proyek
-
Ratapan Nikita Mirzani Nginep di Hotel Prodeo: Implan Pecah Sampai Saraf Leher Geser
Terkini
-
Duit 'Panas' Korupsi Haji, A'wan PBNU Desak KPK Segera Tetapkan Tersangka: Jangan Bikin Resah NU!
-
Gempa M 7,4 Guncang Rusia, Wilayah Indonesia Aman dari Tsunami
-
Tak Hanya Cari Fakta, LPSK Ungkap Misi Kemanusiaan Tim Investigasi Kerusuhan
-
Panglima TNI Kunjungi PPAD, Pererat Silaturahmi dan Apresiasi Peran Purnawirawan
-
Banyak Korban Luka dan Rumah Porak-Poranda, Terkuak Pemicu Ledakan Dahsyat di Pamulang Tangsel
-
Warga Bali Kembali Beraktivitas, PLN Telah Pulihkan Listrik Pascabencana
-
Irjen Kemendagri Monitor Langsung Pelaksanaan Siskamling di Surakarta
-
MenHAM Natalius Pigai Usul DPR Bikin Lapangan Tampung Massa Pendemo: Kalau di Jalan Bikin Macet!
-
Jubir Gus Yaqut Serang Balik Boyamin soal Amirul Hajj Dapat Anggaran Ganda: Berpotensi Menyesatkan!
-
Mendagri Tito Minta Pemda Gandeng Swasta Demi Tingkatkan PAD