Suara.com - Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Mohamad Taufik menyebut tidak ada tindak pidana korupsi dalam rencana menggelar Formula E. Ia pun berharap Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) bakal segera menghentikan penyelidikan.
Saat ini pemeriksaan mengenai ajang balap mobil listrik itu masih berproses di KPK. Lembaga antirasuah belum menyatakan ada atau tidaknya korupsi dalam rencana balapan itu.
"Saya sih berkeyakinan ya enggak (ada tindak pidana korupsi). Aman lah," ujar Taufik di gedung DPRD DKI Jakarta, Selasa (16/11/2021).
Menurut Taufik, jika nantinya memang terbukti tidak ditemukan adanya indikasi korupsi KPK bakal menghentikan penyelidikan.
Politikus Gerindra ini juga meyakini tak ada kerugian negara pada gelaran yang rencanannya kan digelar tahun depan itu.
"Kalau saya baca, (penyidikan di KPK) akan dihentikan bila tidak terjadi tindak pidana," jelasnya.
Taufik pun menyerahkan sepenuhnya masalah ini kepada KPK. Ia juga menyebut tindakan KPK melakukan penyelidikan itu tidak bermaksud mencoreng citra politik Anies.
"Itu kan orang saja yang punya pikiran seperti itu KPK berjalan sesuai dengan mekanismenya makanya Pemda DKI merespon atas apa yang dilakukan KPK," pungkasnya.
Baca Juga: Pandemi Reda, KPK Bilang Pencarian Buronan Harun Masiku Ditingkatkan
Berita Terkait
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- Bobibos Bikin Geger, Kapan Dijual dan Berapa Harga per Liter? Ini Jawabannya
- 6 Rekomendasi Cushion Lokal yang Awet untuk Pekerja Kantoran, Makeup Anti Luntur!
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
Pilihan
-
Pakai Bahasa Pesantren! BP BUMN Sindir Perusahaan Pelat Merah Rugi Terus: La Yamutu Wala Yahya
-
Curacao dan 10 Negara Terkecil yang Lolos ke Piala Dunia, Indonesia Jauh Tertinggal
-
Danantara Soroti Timpangnya Setoran Dividen BUMN, Banyak yang Sakit dan Rugi
-
Mengapa Pertamina Beres-beres Anak Usaha? Tak Urus Lagi Bisnis Rumah Sakit Hingga Hotel
-
Pandu Sjahrir Blak-blakan: Danantara Tak Bisa Jauh dari Politik!
Terkini
-
BPJS Kesehatan Angkat Duta Muda: Perkuat Literasi JKN di Kalangan Generasi Penerus
-
Kondisi Gunung Semeru Meningkat ke Level Awas, 300 Warga Dievakuasi
-
Soal Pelimpahan Kasus Petral: Kejagung Belum Ungkap Alasan, KPK Bantah Isu Tukar Guling Perkara
-
Semeru Status Awas! Jalur Krusial Malang-Lumajang Ditutup Total, Polisi Siapkan Rute Alternatif
-
Babak Baru Korupsi Petral: Kejagung Resmi Limpahkan Kasus ke Tangan KPK, Ada Apa?
-
DPR-Kemdiktisaintek Kolaborasi Ciptakan Kampus Aman, Beradab dan Bebas Kekerasan di Sulteng
-
Fakta Baru Sengketa Tambang Nikel: Hutan Perawan Dibabat, IUP Ternyata Tak Berdempetan
-
Survei RPI Sebut Tingkat Kepuasan Publik Terhadap Polri Tinggi, Ini Penjelasannya
-
Momen Roy Suryo Walk Out dari Audiensi Reformasi Polri, Sentil Otto Hasibuan: Harusnya Tahu Diri
-
Deteksi Dini Bahaya Tersembunyi, Cek Kesehatan Gratis Tekan Ledakan Kasus Gagal Ginjal