Suara.com - Sedikitnya dua orang tewas dan lima luka-luka akibat dua ledakan bom yang menghantam sebuah minibus di ibu kota Afghanistan pada Rabu (17/11/2021).
Menyadur Channel News Asia Kamis (18/11/2021), ledakan itu terjadi di Dasht-e-Barchi, pinggiran kota yang didominasi oleh minoritas Syiah Hazara.
"Informasi awal kami menunjukkan bom itu dipasang di sebuah minibus. Kami telah meluncurkan penyelidikan," kata seorang pejabat Taliban kepada AFP.
Pejabat Taliban lain memberikan laporan yang berbeda tentang kondisi korban. Pejabat itu berbicara dengan syarat anonim mengatakan tujuh orang tewas dan sembilan terluka.
Seorang staf AFP berada di dekat tempat kejadian ketika bom meledak.
"Saya mendengar ledakan besar ... ketika saya melihat ke sekeliling sebuah minibus dan sebuah taksi terbakar," katanya.
"Saya juga melihat ambulans bergegas ke daerah itu untuk membawa orang yang terluka dan meninggal ke rumah sakit," lanjutnya.
Negara Islam-Khorasan (IS-K) mengaku bertanggung jawab atas ledakan tersebut dan mengatakan ada dua ledakan terpisah.
IS-K mengungkapkan di saluran Telegramnya bahwa ledakan tersebut membunuh dan melukai lebih dari 20 orang yang dianggapnya murtad. IS-K menggunakan istilah itu untuk menyebut Syiah.
Baca Juga: Taliban Kirim Surat Terbuka, Desak AS Segera Cairkan Aset Afghanistan
Pekan lalu, seorang jurnalis tewas dan sedikitnya empat orang lainnya terluka akibat ledakan bom minibus di area yang sama.
Para jihadis telah meningkatkan operasi sejak Taliban kembali berkuasa pada pertengahan Agustus, dan awal bulan ini menyerbu Rumah Sakit Militer Nasional.
Serangan tersebut menewaskan sedikitnya 19 orang dan melukai lebih dari 50 lainnya.
Kelompok itu juga mengklaim beberapa serangan di kota Jalalabad, ibu kota provinsi Nangarhar timur dan pusat aktivitas IS-K.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pecah Bisu Setelah Satu Dekade, Ayu Ting Ting Bongkar Hubungannya dengan Enji Baskoro
- Profil dan Rekam Jejak Alimin Ribut Sujono, Pernah Vonis Mati Sambo dan Kini Gagal Jadi Hakim Agung
- Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
- Ditunjuk Prabowo Reformasi Polri: Sosok Ahmad Dofiri Jenderal Rp7 Miliar Berani Pecat Ferdy Sambo!
- Sosok Kompol Anggraini, Polwan Diduga Jadi 'Badai' di Karier Irjen Krishna Murti, Siapa Dia?
Pilihan
-
Rapor Pemain Buangan Manchester United: Hojlund Cetak Gol, Rashford Brace, Onana Asisst
-
Kata Media Prancis Soal Debut Calvin Verdonk: Agresivitas Berbuah Kartu
-
3 Catatan Menarik Liverpool Tumbangkan Everton: Start Sempurna The Reds
-
Dari Baper Sampai Teriak Bareng: 10+ Tontonan Netflix Buat Quality Time Makin Lengket
-
Menkeu Purbaya Janji Lindungi Industri Rokok Lokal, Mau Evaluasi Cukai Hingga Berantas Rokok China
Terkini
-
Fakta-fakta Oknum Polisi Terlibat Jaringan Narkoba, Pernah Tuduh Kapolres Korupsi
-
115 Rumah di Tangerang Direnovasi, Menteri PKP Ara: Keluarganya Juga Harus Diberdayakan
-
Ketua DPD RI Tegaskan Perjuangan Ekologis Sebagai Martabat Bangsa di Hari Keadilan Ekologis Sedunia
-
Klaim Turunkan Kemacetan Jalan TB Simatupang, Pramono Pastikan GT Fatmawati 2 Gratis hingga Oktober
-
Mendagri Ajak KAHMI Jadi Motor Perubahan Menuju Indonesia Emas 2045
-
Fakta-fakta Yuda Prawira yang Ditemukan Tinggal Kerangka di Pohon Aren
-
Presiden Trump Patok Rp1,6 Miliar untuk Biaya Visa Pekerja Khusus, Ini Alasannya
-
Sebulan 3 Kali Kecelakaan, Pramono Bakal Evaluasi Transjakarta
-
Ratusan Siswa Keracunan MBG di Banggai Kepulauan, 34 Masih dalam Perawatan
-
Gubernur Bobby Nasution Harap Bisa Bangun Sport Tourism di Sumut Lewat Balap