Suara.com - Sejumlah warga dilaporkan menggerebek rumah terduga pelaku pemerkosa wanita penyandang disabilitas alias difabel di Jalan Batu Kinyang Condet, Batuampar, Kramatjati, Jakarta Timur pada Kamis (18/11/2021) kemarin. Namun, aksi penggerebekan itu terjadi karena suami menduga istrinya telah berselingkuh dengan pria lain.
Ketua RT 12, Riyadi angkat bicara terkait peristiwa tersebut. Dia mengakui peristiwa tersebut terjadi di wilayah RT 12 RW 04, Batuampar. Menurutnya, keramaian itu terjadi setelah warga berinisial H mengaku istrinya yang difabel diperkosa oleh dua orang pria berinisial R dan D.
Karena dugaan itu, H yang merupakan anggota dari suatu pengajian menyebarkan informasi itu lewat pesan WhatsApp ke rekan-rekannya, hingga mereka menggeruduk rumah R salah satu terduga pelaku.
"Jadi ramai itu karena disebarkan oleh si suaminya itu terus kemudian para orang-orang pengajian datang semua dari pelosok manapun, Tanjung Priuk, Cikarang dan jawara-jawaranya datang ke sini," ungkap Riyadi kepada wartawan, Jumat (19/11/2021).
Saat keramaian itu terjadi, kepolisian harus ikut turun tangan untuk mencegah terjadinya keributan. Massa pun bubar setelah H dan terduga pelaku R dimediasi pada malam itu juga.
Riyadi menjelaskan duduk perkara kejadian itu. Dari informasi yang dihimpunnya dari sejumlah warga kejadian tersebut lebih mengarah kepada dugaan perselingkuhan.
"Kalau diperkosa kan teriak-teriak dengarkan, (para tetangga). Lah itu sama-sama (suka) kok. Dugaan perselingkuhan lah iya," ungkap Riyadi.
Hal itu diungkapkannya, karena terduga korban dengan R saling mengenal. Bahkan R mengaku kepada para tetangga bahwa istri H adalah calon istrinya.
"R dan istri (H) itu sudah saling kenal, dan R bilang jika perempuan tersebut calon istrinya sama orang-orang situ tetangga. (Padahal) status dari perempuan (terduga korban) masih bersuami," ungkap Riyadi.
Baca Juga: Oknum Polisi Selingkuh 16 Kali Diperiksa Propam, Begini Kata Kapolres Sibolga
Di samping itu terduga korban juga pernah memasak dan mencuci pakaian terduga pelaku. Informasi itu diperoleh oleh Riyadi dari warganya.
"Perempuan (istri H) nyuci dirumah si R, sama masak," kata Riyadi.
Lanjutnya, sejumlah warga juga sempat mengingatkan R untuk tidak berhubungan dengan terduga korban, mengingat masih istri dari H.
Riyadi mengaku belum mengenal H dan istrinya yang menjadi terduga korban. Sebab, sejak tinggal di lingkungan tersebut keduanya belum pernah melapor ke perangkat RT.
"Belum (lapor), makanya saya enggak kenal. Saya tahunya yang tinggal di situ keluarganya. Cuma saudaranya sudah pindah ke Bogor," ungkapnya.
Dalam kasus ini, H melaporkan R dan seorang pria berinisial D ke kepolisian atas kasus dugaan pemerkosaan terhadap istrinya.
Berita Terkait
-
Oknum Polisi Selingkuh 16 Kali Diperiksa Propam, Begini Kata Kapolres Sibolga
-
Sebut Kasus Perselingkuhan, Ketua RT di Condet: Kalau Diperkosa kan Teriak-teriak
-
Pastikan Terduga Pelaku Perzinahan Di Condet Disabilitas, Polisi Minta Pendapat Ahli
-
Viral! Warga Condet Geruduk Rumah Terduga Pelaku Pemerkosa Wanita Disabilitas
Terpopuler
- 10 Sunscreen untuk Flek Hitam Terlaris di Shopee yang Bisa Kamu Coba
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- Lebih Murah dari Innova Zenix: 5 Mobil 7 Seater Kabin Lega Cocok untuk Liburan Keluarga Akhir Tahun
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- 7 Mobil 8 Seater Termurah untuk Keluarga, MPV hingga SUV Super Nyaman
Pilihan
-
Tukin Anak Buah Bahlil Naik 100 Persen, Menkeu Purbaya: Saya Nggak Tahu!
-
Menkeu Purbaya Mau Tangkap Pelaku Bisnis Thrifting
-
4 HP Memori 256 GB Paling Murah, Cocok untuk Gamer yang Ingin Install Banyak Game
-
Disebut Menteri Berbahaya, Menkeu Purbaya Langsung Skakmat Hasan Nasbi
-
Hasan Nasbi Sebut Menkeu Purbaya Berbahaya, Bisa Lemahkan Pemerintah
Terkini
-
Ciliwung Meluap usai Hujan Deras, 20 RT di Jakarta Terendam Banjir
-
Karen Agustiawan Sebut Pemerintah Lempar Tanggung Jawab ke Pertamina soal Sewa Tangki BBM
-
Cuaca Hari Ini: Jakarta dan Sekitarnya Hujan Hingga Malam Hari
-
Kemenko PMK Kembangkan Sistem Berbasis AI untuk Pantau Layanan Anak Usia Dini
-
Revisi UU Penyiaran Disorot, Ahli: Era Digital Butuh Regulasi Waras dan KPI yang Kuat!
-
Diduga Lakukan Penggelapan Mobil Inventaris Kantor, Eks CEO dan Direktur Perusahaan Dipolisikan
-
Amerika Serikat dan Venezuela Memanas: Kapal Induk Dikerahkan ke Laut Karibia, Ini 5 Faktanya
-
Gempa Magnitudo 6,5 Leeward Island, BMKG: Tidak Ada Potensi Tsunami di Indonesia
-
Kewenangannya Dicabut, Karen Agustiawan Klaim Tak Tahu Soal Penyewaan Tangki BBM Anak Riza Chalid
-
Babak Baru Skandal Whoosh: Pakar Hukum Desak KPK 'Seret' Jokowi ke Meja Pemeriksaan