Suara.com - Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengungkapkan, terjadi penurunan terhadap laju vaksinasi dalam tiga minggu terakhir. Anggota Komisi IX DPR Netty Prasetiyani Aher meminta pemerintah memeriksa penyebabnya.
Menkes Budi sebelumnya mengatakan, bahwa laju Covid-19 tidak lagi konsisten di atas 2 juta suntikan, sebagaimana sebelumnya.
Penurunan laju vaksinasi itupun dikhawatirkan Netty akan memunculkan dampak buruk.
"Laju vaksinasi tidak lagi menyentuh 2 juta suntikan. Pemerintah harus memeriksa faktor penyebabnya. Penurunan ini akan berdampak pada target capaian herd immunity, padahal kita masih sedang berlomba dengan transmisi virus," kata Netty kepada wartawan, Rabu (24/11/2021).
Dalam paparannya, Budi menyampaikan faktor yang menjadi sebab laju vaksinasi turun salah satunya ialah karena masyarakat ragu akan penggunaan vaksin di luar Sinovac.
Menurut Netty, jika keraguan masyarakat terhadap merk vaksin lain berdampak besar terhadap turunnya laju vaksinasi maka Kemenkes harus segera melakukan sosialisasi kembali.
"Seharusnya ini dimitigasi sejak awal dengan memberi pemahaman kepada masyarakat bahwa vaksin lain, seperti, AstraZaneca dan Pfizer, yang sudah mendapat EUA juga aman," kata Netty.
"Gandeng pihak-pihak yang memiliki pengaruh di tengah masyarakat. Jadikan mereka sebagai promotor yang secara tidak langsung bisa 'menggaransi' bahwa vaksin yang disuntikkan itu aman," imbuhnya.
Baca Juga: Kemenkes Sebut Secara Teori Indonesia Belum Capai Herd Immunity
Berita Terkait
-
Kemenkes Sebut Secara Teori Indonesia Belum Capai Herd Immunity
-
Percepat Pelaksanaan PTM, Binda Lampung Suntikan 19.402 Dosis Vaksin Bagi Pelajar
-
Tingkatkan Capaian Vaksinasi COVID-19, Eva Dwiana Kerahkan Kader Posyandu
-
Info Vaksin Surabaya Hari Ini Rabu 24 November 2021, Ada Vaksinasi Massal Pakai Sinovac
-
Info Vaksin Tangerang Hari Ini Rabu 24 November 2021, Ada di Tangcity Mall Pakai Moderna
Terpopuler
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 7 Bedak Padat yang Awet untuk Kondangan, Berkeringat Tetap Flawless
- 8 Mobil Bekas Sekelas Alphard dengan Harga Lebih Murah, Pilihan Keluarga Besar
- 5 Rekomendasi Tablet dengan Slot SIM Card, Cocok untuk Pekerja Remote
- 7 Rekomendasi HP Murah Memori Besar dan Kamera Bagus untuk Orang Tua, Harga 1 Jutaan
Pilihan
-
Pertemuan Mendadak Jusuf Kalla dan Andi Sudirman di Tengah Memanasnya Konflik Lahan
-
Cerita Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Jenuh Dilatih Guardiola: Kami seperti Anjing
-
Mengejutkan! Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Resmi Pensiun Dini
-
Kerugian Scam Tembus Rp7,3 Triliun: OJK Ingatkan Anak Muda Makin Rawan Jadi Korban!
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
Terkini
-
Kondisi Terkini Pelaku Ledakan SMAN 72 Jakarta: Masih Lemas, Polisi Tunggu Lampu Hijau Dokter
-
Duka Longsor Cilacap: 16 Nyawa Melayang, BNPB Akui Peringatan Dini Bencana Masih Rapuh
-
Misteri Kematian Brigadir Esco: Istri Jadi Tersangka, Benarkah Ada Perwira 'W' Terlibat?
-
Semangat Hari Pahlawan, PLN Hadirkan Cahaya Bagi Masyarakat di Konawe Sulawesi Tenggara
-
Diduga Rusak Segel KPK, 3 Pramusaji Rumah Dinas Gubernur Riau Diperiksa
-
Stafsus BGN Tak Khawatir Anaknya Keracunan karena Ikut Dapat MBG: Alhamdulillah Aman
-
Heboh Tuduhan Ijazah Palsu Hakim MK Arsul Sani, MKD DPR Disebut Bakal Turun Tangan
-
Pemkab Jember Kebut Perbaikan Jalan di Ratusan Titik, Target Rampung Akhir 2025
-
Kejagung Geledah Sejumlah Rumah Petinggi Ditjen Pajak, Usut Dugaan Suap Tax Amnesty
-
Kepala BGN Soal Pernyataan Waka DPR: Program MBG Haram Tanpa Tenaga Paham Gizi