Suara.com - Polisi Uzbekistan dilaporkan memaksa beberapa warganya untuk mencukur paksa jenggot mereka. Negara mayoritas muslim ini tak mencukur semua warga pria.
Menyadur RFE/RL Jumat (26/11/2021) polisi hanya memilih pria alim yang terlihat taat beragama saja untuk dicukur, sedangkan mereka yang menumbuhkan janggut untuk fashion lolos begitu saja.
"Hanya pria religius yang dipaksa untuk mencukur jenggot mereka," kata seorang aktivis lokal, menambahkan aksi itu sepertinya disusun "sistematis."
"Polisi mengatakan kami terlihat seperti teroris," kata seorang warga Yangiyul. "Kami menumbuhkan jenggot karena ini dianggap sejalan dengan tradisi dan praktik Nabi Muhammad. Mereka melanggar hak kami," protesnya.
menurut koresponden RFE/RL, beberapa minggu terakhir polisi di kota Yangiyul, 20 kilometer dari Tashkent, telah memanggil warga pria dan memaksa sekitar 22 orang untuk mencukur jenggot mereka.
Sementara itu seorang pejabat polisi membantah pihaknya memaksa pria mencukur jenggot mereka. Ada banyak laporan dalam beberapa tahun terakhir tentang polisi yang menargetkan pria berjenggot panjang di Uzbekistan.
Upaya ini dianggap untuk memerangi Islam radikal di negara terpadat di Asia Tengah itu.
Pada bulan Mei, sebuah video yang beredar di Internet menunjukkan seorang polisi di kota timur Namangan menginstruksikan bawahannya untuk memilih pria berjanggut.
Ia memaksa mereka untuk mencukur saat jenggot dan mendokumentasikan prosesnya, mengambil gambar pria itu sebelum dan sesudah bercukur.
Baca Juga: Alasan Mengapa Lelaki Tua Punya Jenggot, Kumis, dan Alis Lebih Tebal Dibanding Saat Muda
Pada bulan Juni, polisi di kota timur Angren dilaporkan memaksa puluhan Muslim untuk mencukur jenggot mereka.
Pihak berwenang membantah laporan itu dengan mengatakan dalam beberapa kasus, warga diminta mencukur jenggot agar memiliki penampilan yang sama dengan foto dalam dokumen identitas.
Berita Terkait
Terpopuler
- 6 Mobil Terbaik untuk Lansia: Fitur Canggih, Keamanan dan Kenyamanan Optimal
- 10 Mobil Mini Bekas 50 Jutaan untuk Anak Muda, Sporty dan Mudah Dikendarai
- 5 Tablet RAM 8 GB Paling Murah yang Cocok untuk Multitasking dan Berbagai Kebutuhan
- 6 Motor Paling Nyaman untuk Boncengan, Cocok buat Jalan Jauh Maupun Harian
- Jesus Casas dan Timur Kapadze Terancam Didepak dari Bursa Pelatih Timnas Indonesia
Pilihan
-
OJK Lapor Bunga Kredit Perbankan Sudah Turun, Cek Rinciannya
-
Profil PT Abadi Lestari Indonesia (RLCO): Saham IPO, Keuangan, dan Prospek Bisnis
-
Profil Hans Patuwo, CEO Baru GOTO Pengganti Patrick Walujo
-
Potret Victor Hartono Bos Como 1907 Bawa 52 Orang ke Italia Nonton Juventus
-
10 City Car Bekas untuk Mengatasi Selap-Selip di Kemacetan bagi Pengguna Berbudget Rp70 Juta
Terkini
-
Benarkan Alex Tewas di Tahanan, Kapolres Jaksel: Lebih Jelasnya Nanti Malam
-
KPK Ungkap 16 Kapal Hasil Akuisisi ASDP Masih Mangkrak di Galangan, Rugikan Perusahaan
-
Kematian Alvaro Kiano Nugroho: Sang Kakek Ungkap Sikap Misterius Ayah Tiri yang Ternyata Pelaku
-
Seloroh Tokoh di Lingkungan TPU Kebon Nanas, Usul Kuburan Vertikal 5 Lantai Buat Cegah Relokasi
-
Kemenag Peringatkan Risiko Jasa Nikah Siri Online: Anak Sulit Diakui dan Tak Dapat Warisan!
-
Usai Kasus ASDP, KPK Ingatkan Direksi BUMN Tak Takut Ambil Keputusan Bisnis Asal Sesuai Aturan
-
Jangan Dipendam Sendiri! Pemprov DKI Sediakan Psikolog Gratis 24 Jam untuk Warga Jakarta
-
DPR Sebut Tunjangan Pensiun Seumur Hidup Sudah Proporsional dan Terukur
-
Komisi II DPR Cecar KPU dan ANRI Soal Polemik Ijazah Capres: Asli, Palsu, atau Dimusnahkan?
-
Pemprov DKI Akui Tingkat Depresi di Jakarta Tinggi, Janjikan Peningkatan Layanan Kesehatan Mental