4. Kabupaten Yahukimo
Kabupaten Yahukimo, beberapa kali telah terjadi kontak tembak antara pasukan gabungan TNI/Polri dengan pasukan TPNPB. Pada beberapa peristiwa sebelumnya, anggota TPNPB melakukan pembunuhan terhadap anggota dan beberapa tenaga kerja oleh TPNPB menyebutkan sebagai mata-mata anggota TNI/Polri.
Selanjutnya pada 2 September 2021 salah satu pimpinan TPNPB Yahukimo, Senat Soli ditangkap dan ditembak di kaki, kanan kemudian dibawa untuk melakukan pengobatan di rumah sakit Dekai-ibu kota Kabupaten Yahukimo kemudian dilanjutkan pengobatan di rumah sakit Bhayangkara Milik Polda Papua dan pada 27 Juli 2021, ia telah meninggal dunia di rumah sakit ini.
5. Kabupaten Puncak Papua
Sejak awal tahun ini hingga November 2021 di kabupaten Puncak Papua telah terjadi beberapa kali konflik antara TNI/Polri dengan TPNPB. Selama konflik di Kabupaten ini terjadi beberapa warga sipil Papua telah menjadi korban
penembakan dan pembunuhan.
Hingga saat ini sekitar 16 orang warga sipil menjadi korban penembakan dan pembunuhan. Pada saat yang sama jatuh korban juga dikalangan TNI/Polri maupun anggota TPNPB. Akibat konflik ini sekitar 3.000 orang lebih dari 23 Desa di Kabupaten Puncak Papua memilih mengungsi meninggalkan tempat tinggal mereka.
Sejak TPNPB menembak Kepala Badan Intelijen Papua, Brigadir Jenderal TNI, I Gusti Putu Danny Nugraha Karya, jumlah kehadirian pasukan TNI/Polri diperbanyak di Kabupaten Puncak. Mereka menempati beberapa kantor pemerintahan dan gereja.
"Kami mendapat dari warga jemaat bahwa aparat gabungan TNI/Polri mengambil barang-barang apa saja dari rumah warga yang telah mengungsi dan menjualnya di kota Ilaga," tuturnya.
6. Kabupaten Nduga
Baca Juga: Pendekatan Keamanan di Papua Dinilai Tak Berhasil, Pemerintah akan Gunakan Pendekatan Baru
Konflik di Kabupaten Nduga terjadi pada Desember 2018 dan masih berlanjut pada saat kami keluarkan seruan ini. Akibat konflik ini, sejak Desember 2018 hingga November 2021 sebanyak 47 ribu warga jemaat telah mengungsi. Banyak warga sipil telah menjadi korban selama konflik. Sesuai laporan yang kami miliki sekitar 295 orang warga sipil meninggal dunia.
"Selain akibat ditembak oleh aparat keamanan, sebagian besar dari mereka meninggal dunia selama pengungsian karena tidak tersedianya makanan dan obat-obatan."
Berita Terkait
-
Pendekatan Keamanan di Papua Dinilai Tak Berhasil, Pemerintah akan Gunakan Pendekatan Baru
-
Picu Konflik, Pastor Bernadus: Kehadiran Militer Buat Warga Papua Tak Bisa Tidur Nyenyak
-
Pendekatan Baru Penyelesaian Konflik Papua, Apa Reaksi TPNPB?
-
Kejati Papua Barat Minta Sidang Pelaku Penyerangan Pos TNI Digelar di Makassar
Terpopuler
- 7 Sunscreen Terbaik untuk Flek Hitam Usia 50 Tahun, Atasi Garis Penuaan
- Sosok Profesor Kampus Singapura yang Sebut Pendidikan Gibran Cuma Setara Kelas 1 SMA
- 14 Kode Redeem FC Mobile Hari Ini 7 Oktober 2025, Gaet Rivaldo 112 Gratis
- 3 Link DANA Kaget Khusus Hari Ini, Langsung Cair Bernilai Rp135 Ribu
- 5 Fakta Heboh Kasus Video Panas Hilda Pricillya dan Pratu Risal yang Guncang Media Sosial
Pilihan
-
Tarif Transjakarta Naik Imbas Pemangkasan Dana Transfer Pemerintah Pusat?
-
Stop Lakukan Ini! 5 Kebiasaan Buruk yang Diam-diam Menguras Gaji UMR-mu
-
Pelaku Ritel Wajib Tahu Strategi AI dari Indosat untuk Dominasi Pasar
-
Istri Thom Haye Keram Perut, Jadi Korban Perlakuan Kasar Aparat Keamanan Arab Saudi di Stadion
-
3 Rekomendasi HP 1 Jutaan Kemera Terbaik, Mudah Tapi Bisa Diandalkan
Terkini
-
Kepulauan Talud Sulut Berpotensi Tsunami usai Gempa Filipina 7,4 Magnitudo, BMKG: Waspada!
-
Menu MBG di SMPN 281 dan SMAN 62 Jaktim Dikeluhkan, Telur Mentah dan Sayur Beraroma Tidak Sedap
-
Bantu Gibran Bangun Papua, Prabowo Tunjuk Eks Jenderal hingga Eks Stafsus Jokowi
-
Waspada Tsunami di Kepulauan Talaud Hingga Supiori Imbas Gempa Filipina
-
Perwosi Gelar Lomba Senam Nasional Kreasi 2025, Peringati HUT ke-58
-
Ammar Zoni jadi Bandar di Penjara, DPR: Petugas Lapas Harus Dihukum Berat jika Terbukti Kongkalikong
-
Guru Besar UI Soal Pertemuan JokowiAbu Bakar Baasyir: Tak Masalah, Tapi Harus Dipantau BNPT
-
Di Bawah Presiden Baru, Suriah Ingin Belajar Islam Moderat dan Pancasila dari Indonesia
-
Prediksi FAO: Produksi Beras RI Terbesar Kedua di Dunia, Siapa Nomor Satu?
-
Biaya Sewa Kios Pasar Pramuka Naik 4 Kali Lipat, Pramono Anung Janji Tak Ada Penggusuran!