Suara.com - Salah satu fenomena yang terjadi di akhir zaman adalah semakin sedikit ulama, semakin banyak penceramah. Menjamurnya perhatian manusia terhadap hafalan Al-Quran, dan bagusnya bacaan. Ada pun bagaimana menggali memahami hukum, syariat, hikmah, dan menjalankannya, kurang mendapatkan perhatian. Serta banyaknya para penceramah, bahkan dadakan, tapi semakin sedikitnya ahli fiqih dan ulama. Intinya adalah hilangnya keseimbangan lah yang dicela, adapun membaca Al-Quran dan menghafalnya adalah hal yang mulia.
Melansir tayangan di kanal YouTube Kalam Kajian Islam yang diunggah pada 7 November 2021, Gus Baha menyampaikan tentang kehidupan akhir zaman sedikit ulama, banyan penceramah. Berikut ini ulasan selengkapnya.
Gus Baha mengisahkan suatu riwayat yang yang mengatakan zaman akhir itu "tukang pidato banyak, tapi ulamanya sedikit". Itu artinya, agama yang sampai ke masyarakat menjadi nampak versi luarnya saja.
“Rata-rata ulama itu nggak ahli ceramah, sebab tidak bisa ngelucu. Yang ceramahnya lucu tapi cara menyebarkan agama entah benar atau tidak, wong tidak pernah belajar (sinau). Lha sehari 3 kali ceramah, lalu belajarnya kapan?” tutur Gus Baha.
Gus Baha mengungkapkan bahwa dirinya tidak habis pikir jika ada penceramah yang sehari mengisi ceramah hingga 3 kali, lalu kapan waktu muthola’ah-nya (menelaah kitab-kitab agama)?
“Saya tidak pernah datang (ceramah) pengajian, meskipun tetangga saya sendiri yang mengundang. Banyak yang sudah tahu soal ini,” ungkap Gus Baha.
Pengasuh Pondok Pesantren Tahfidzul Qur’an LP3IA di Kragan, Narukan, Rembang itu mengungkapkan bahwa tujuannya adalah untuk menjelaskan kekhasan yang dimiliki ulama sebagai ahli ilmu.
Menurut Gus Baha, tugas ulama adalah mengajar, tidak perlu pidato. Kalau niat mengaji, bisa mengaji kitab-kitab kuning, dan lainnya.
"Yang mau ceramah ya silakan ceramah. Tapi, semoga lekas taubat kalau ajarannya salah", terang Gus Baha tentang ciri-ciri fenomena di akhir zaman.
Baca Juga: Ceramah Gus Baha: Solusi untuk Orang yang Banyak Utang dan Tidak Bisa Melunasi
Rasulullah SAW bersabda:
"Sungguh, saat ini kalian hidup di mana banyak fuqaha (ahli fiqih), sedikit khuthaba (penceramah, tukang pidato, orator), banyak yang memberi, dan sedikit peminta-minta. Setelah kalian, akan datang zaman sedikit ahli fiqihnya, banyak penceramahnya, orang yang memberi sedikit, sedangkan yang meminta-minta banyak. Saat itu manusia lebih mementingkan ilmu dibanding amal", (HR. Ath Thabarani dalam Mu’jam al Kabir, nomor 3111).
Kontributor : Rishna Maulina Pratama
Berita Terkait
-
Model Helwa Bachmid Bongkar Pernikahan Rahasianya dengan Habib Bahar, Ungkap Penderitaan Setahun
-
Kontroversi Gus Elham: Apa Sebenarnya Makna Panggilan Gus untuk Anak Laki-laki Kiai?
-
Tokoh NU Tolak Soeharto Jadi Pahlawan Nasional: Dosanya Lebih Banyak!
-
Lewat Ceramah, Gus Miftah Sindir Kembali Kontroversi Es Teh yang Sempat Viral
-
Hari Santri 22 Oktober, Ini 15 Ulama NU dan Muhammadiyah yang Jadi Pahlawan Nasional
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
-
Hasil Drawing Play Off Piala Dunia 2026: Timnas Italia Ditantang Irlandia Utara!
-
Pengungsi Gunung Semeru "Dihantui" Gangguan Kesehatan, Stok Obat Menipis!
-
Menkeu Purbaya Lagi Gacor, Tapi APBN Tekor
-
realme C85 Series Pecahkan Rekor Dunia Berkat Teknologi IP69 Pro: 280 Orang Tenggelamkan Ponsel
Terkini
-
Remaja Perempuan Usia 15-24 Tahun Paling Rentan Jadi Korban Kekerasan Digital, Kenapa?
-
Vonis Tiga Mantan Bos, Hakim Nyatakan Kerugian Kasus Korupsi ASDP Rp1,25 Triliun
-
Selain Chromebook, KPK Sebut Nadiem Makarim dan Stafsusnya Calon Tersangka Kasus Google Cloud
-
Bikin Geger Tambora, Begal Sadis Ternyata Sudah Beraksi 28 Kali, Motor Tetangga Pun Disikat
-
Ketum Joman 'Kuliti' Isu Ijazah Jokowi: Ini Bukti Forensik Digital, Roy Suryo Kena UU ITE!
-
Korupsi Taspen Rugi Rp1 T, Kenapa KPK Cuma Pamer Rp883 M? Ini Jawabannya
-
BMKG Bunyikan Alarm Bahaya, Pemprov DKI Siapkan 'Pasukan Biru' hingga Drone Pantau Banjir Rob
-
Terjerat Kasus Korupsi Dinas PUPR, Wakil Ketua dan Anggota DPRD Kabupaten OKU Ditahan KPK
-
PSI Sorot Kinerja Pemprov DKI Atasi Banjir Rob Jakarta: Mulai Pencegahan dari Musim Kemarau
-
Jalani Sidang dengan Tatapan Kosong, Ortu Terdakwa Demo Agustus: Mentalnya Gak Kuat, Tiga Kali Jatuh