Suara.com - Ketua Komisi X DPR Syaiful Huda mengkritik kebijakan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nadiem Makarim karena dinilai belum berpihak pada para guru honorer.
Syaiful Berkata dalam sebuah diskusi hari ini "saya merasa pemerintah sikapnya masih netral ya tidak berpihak dan tidak mengafirmasi secara sungguh-sungguh keberadaan guru-guru kita. Itu saya rasakan betul dari kebijakan Mas Nadiem."
Pernyataan Nadiem dalam sejumlah kesempatan dinilai terkesan menganggap guru honorer kurang berkualitas.
"Risikonya seluruh regulasi dan kebijakan relatif tidak berpihak kepada guru honorer terlebih-lebih misalnya yang sudah masuk kategori K2," tuturnya.
"Bisa kita lihat dinamika tahap pertama kemarin bagaimana tentang kebijakan Komisi X minta afirmasi yang sudah K2 yang sudah pengabdian lama, umur sudah senior tidak diapresiasi oleh kemendikbud baru di akhir-akhir ketika kita minta agak keras supaya pengumuman ditunda dan penambahan nilai afirmasi baru akhirnya direspon oleh kemendikbud. itu juga tidak seberapa."
Syaiful meminta pemerintah berbenah dan kebihakan yang dibuat memihak pada guru honorer.
Aturan sudah tegas mengamanatkan untuk guru dengan kategori K2 harus segera ditetapkan menjadi PNS.
"Maunya saja begini sederhana kemendikbud bilang ke BKN dan Kemenpan RB, Pak Tjahjo, pak kepala BKN tolong guru-guru existing karena lama pengabdian karena umur senior dan sudah masuk kategori K2 tersisa, tolong angkat semuanya soal kompetensi dan kualitas tanggungjawab kami sebnagai Kemendikbud. Itu menurut saya baru fair," kata dia.
Baca Juga: Hari Guru Nasional, Puan Dorong Honorer Semakin Dimudahkan Jadi ASN
Berita Terkait
-
Terseret Korupsi hingga Dioperasi Ambeien, Istri Nadiem Curhat: Anak-Anak Tiap Hari Mencari Ayahnya
-
Kejagung 'Skakmat' Balik Kubu Nadiem Makarim: Bukan Cuma 2, Kami Punya 4 Alat Bukti!
-
Didukung Christine Hakim, Istri Usai Praperadilan: Kami Percaya Integritas dan Hati Nurani Nadiem
-
Di Balik Tuduhan Korupsi, Nono Makarim Ceritakan Sisi Lain Nadiem
-
Siapa Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem, Doktor Harvard dan Aktivis '66, Turun Gunung ke Pengadilan
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Harga di Bawah Rp10 Juta, Hemat dan Ramah Lingkungan
- 10 Rekomendasi Tablet Harga 1 Jutaan Dilengkapi SIM Card dan RAM Besar
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
Pilihan
-
Kepala Daerah 'Gruduk' Kantor Menkeu Purbaya, Katanya Mau Protes
-
Maarten Paes: Pertama (Kalahkan) Arab Saudi Lalu Irak, Lalu Kita Berpesta!
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
Terkini
-
Dana Transfer DKI Dipangkas Rp15 Triliun, Menkeu ke Pramono: Kayaknya Masih Bisa Dipotong Lagi!
-
Dana Transfer dari Pusat Dipangkas Rp15 Triliun, Pramono Sebut Anggaran KJP-KJMU Tetap Aman
-
Prediksi Cuaca Hari Ini 7 Oktober 2025: Waspada Hujan Lokal di Sejumlah Kota
-
Melengos Tak Disalami, Heboh SBY Cueki Kapolri Listyo Sigit di HUT TNI, Publik Curigai Gegara Ini!
-
Dipotong Rp15 Triliun, Jakarta Alami Pemangkasan Dana Transfer dari Pusat Paling Besar
-
KPK Pulangkan Alphard yang Disita dari Eks Wamaneker Noel, Kok Bisa?
-
Prabowo Singgung Kerugian Tambang Ilegal Rp300 Triliun, Gestur Bahlil Colek Rosan Jadi Sorotan!
-
Perkara Diklakson, Anggota Ormas Gebuki Warga di Kramat Jati: Dijenggut, Diseret hingga Bonyok!
-
Menkeu Purbaya Temui Pramono di Balai Kota, Apa yang Dibahas?
-
Keuntungan PAM JAYA jika Berubah Status Perseroda, Salah Satunya Ini!