Suara.com - Australia mengumumkan telah menemukan dua kasus Covid-19 varian baru Omicron. Ini adalah kasus Omicron pertama Australia, demikian diwartakan The Guardian, Minggu (28/11/2021).
Dua kasus itu ditemukan pada dua orang warga New South Wales yang tiba di Sydney pada Sabtu malam (27/11/2021). Keduanya diketahui baru tiba dari Afrika Selatan dan mendarat di Australia menggunakan pesawat terbang Qater Airways dari Doha.
Kedua orang ini diketahui sudah divaksin dua kali dan tidak menunjukkan gejala. Mereka kini sedang diisolasi oleh pemerintah Australia.
Pemerintah Australia sendiri sebelumnya mengatakan bahwa akan mustahil untuk mencegah varian baru itu masuk ke dalam wilayahnya. Beberapa ilmuwan juga mengatakan bahwa sudah terlambat bagi negara-negara untuk mencegah menyebarnya varian Omicron.
"Hari ini jelas bahwa pandemi belum berakhir. Upaya pemerintah negara bagian dan federal ada batasnya, varian ini akan tetapi masuk. Itu tak bisa dihindari," kata Dominic Perrotte, kepala negara bagian New South Wales.
Ia mengatakan yang bisa dilakukan saat ini oleh publik adalah dengan terus mengikuti protokol kesehatan, memastikan diri sudah divaksin dua kali, dan jika perlu mendapatkan vaksin booster.
Omicron sendiri telah membuat beberapa negara menutup akses ke dan dari beberapa negara Afrika selama pekan ini. Israel misalnya telah menutup semua pintu keluar negaranya karena khawatir akan penyebaran varian baru Covid-19.
Beberapa negara Eropa dan Amerika Serika juga telah menutup pintu masuk ke dan dari beberapa negara Afrika karena khawatir akan penyebaran varian baru.
Indonesia juga telah menutup akses ke dan dari delapan negara Afrika. Orang asing yang dalam 14 hari terakhir pernah berkunjung ke delapan negara tersebut, akan dilarang masuk Indonesia.
Baca Juga: Varian Omicron Mengkhawatirkan, Ini Hal yang Harus Anda Ketahui!
Omicron sendiri pertama kali terdeteksi di Afrika Selatan dan pekan lalu telah ditemukan di beberapa negara Afrika. Selain itu, varian baru ini juga sudah terdeteksi di Hong Kong, Israel, Belgia, dan sejumlah negara lain.
Berita Terkait
-
Ranking BWF Ganda Campuran: Jafar/Felisha Masuk 10 Besar usai Tembus Final Australia Open 2025
-
3 Rekomendasi Sunscreen Australia yang Cocok Dipakai Orang Indonesia di Usia 40 Tahun
-
Jadi Finalis Australia Open 2025, Jafar/Felisha Ingin Tampil Lepas di SEA Games 2025
-
Fajar/Fikri Bangga Juniornya Juara Australia Open 2025, Optimistis Masa Depan Ganda Putra
-
Juara Australia Open 2025, Raymond/Joaquin Ungkap Target Selanjutnya
Terpopuler
- Resmi Dibuka, Pusat Belanja Baru Ini Hadirkan Promo Menarik untuk Pengunjung
- Nggak Perlu Jutaan! Ini 5 Sepatu Lari Terbaik Versi Dokter Tirta untuk Pemula
- Kenapa Motor Yamaha RX-King Banyak Dicari? Motor yang Dinaiki Gary Iskak saat Kecelakaan
- 5 Shio Paling Beruntung di 1 Desember 2025, Awal Bulan Hoki Maksimal
- 5 Moisturizer dengan Kolagen agar Kulit Tetap Elastis dan Muda
Pilihan
-
Geger Isu Patrick Kluivert Dipecat Karena Warna Kulit?
-
Parah! SEA Games 2025 Baru Dimulai, Timnas Vietnam U-22 Sudah Menang Kontroversial
-
Adu Gaji Giovanni van Bronckhorst vs John Heitinga, Mana yang Pas untuk Kantong PSSI?
-
5 Tablet RAM 8 GB Paling Murah untuk Kebutuhan Produktivitas dan Gaming
-
5 HP RAM 12 GB Paling Murah Terbaru Desember 2025, Pilihan Wajib Gamer Berat dan Multitasker Ekstrem
Terkini
-
Akhirnya! Pemerintah Akui Kerusakan Lingkungan Perparah Bencana Banjir Sumatra
-
Hasil DNA Kerangka Positif, Jenazah Alvaro Kiano akan Dimakamkan Besok
-
Awas Cuaca Ekstrem, DPR Minta Kemenhub hingga BMKG 'Kawin' Data Demi Mudik Nataru Aman
-
TOK! Hakim Djuyamto Cs Dibui 11 Tahun Gegara Jual Vonis Kasus CPO
-
Percepat Penanganan, Mendagri Ajak Pemda Bantu Daerah Terdampak Bencana
-
Puan Maharani Soal Bantuan Bencana Dilempar dari Heli: Jaga Martabat Korban
-
Gubernur Papua Tengah Meki Nawipa Gelontorkan Rp90 Miliar, 26 Ribu Siswa Kini Sekolah Gratis!
-
Mensos Ingatkan Instansi Pemerintah dan Swasta Harus Beri Kesempatan Kerja untuk Disabilitas
-
Pentingnya Pembangunan Berbasis Aglomerasi untuk Gerakkan Ekonomi Kawasan
-
Banjir Sumatra Penuh Kayu Gelondongan, DPR Panggil Menhut Besok, Buka Peluang Bentuk Pansus