Suara.com - Seorang penumpang gelap nekat bersembunyi di bagian roda pesawat American Airlines agar bisa terbang gratis dari Guatemala menuju ke Miami.
Menyadur New York Post Senin (29/11/2021), pria 26 tahun ini mengudara nyaris selama 3 jam dan ia langsung terdeteksi petugas bandara ketika pesawat mendarat.
Kini, pria yang belum diketahui identitasnya itu sedang dibawa ke rumah sakit untuk pemeriksaan, mengingat ia berada di ketinggian dalam jangka waktu yang lama, tanpa alat bantu yang memadai.
Pada ketinggian jelajah rata-rata untuk penerbangan komersial (antara 30.000 dan 40.000 kaki) suhu berkisar dari -40 ° F hingga -70 ° F, menurut Encyclopedia Britannica.
Penumpang gelap itu berusaha menghindari deteksi di kompartemen roda pendarat sebuah pesawat yang tiba dari Guatemala, lapor pejabat bandara pada Miami Herald.
Sebuah video diunggah di Twitter, menunjukkan pria yang berantakan diminta untuk duduk dan ditawari minum oleh petugas yang menggunakan seragam bandara.
“Laki-laki yang malang. Dia baru mendarat. Biarkan dia duduk. Air! Bawakan air untuknya,” kata orang yang merekam dalam video dalam bahasa Spanyol.
"Apakah kamu baik-baik saja? Bagaimana perasaanmu?"
“Ya, dia selamat. Dia selamat,” kata salah satu pekerja dalam bahasa Inggris sambil berbicara di ponsel.
Baca Juga: Jawab Kecurigaan soal PPHN, Ketua MPR: Tidak Ada Penumpang Gelap dan Agenda Terselubung
"Orang-orang mengambil risiko ekstrem ketika mereka mencoba menyembunyikan diri di ruang terbatas seperti pesawat terbang," kata CBP dalam sebuah pernyataan. "Insiden ini masih dalam penyelidikan."
Pria itu, yang dilaporkan dibawa ke Jackson memorial Hospital, mengudara selama kurang lebih 2 jam 50 menit dalam penerbangan internasional American Airlines 1182 dari Guatemala City ke Miami.
Ia bersembunyi di kompartemen roda pendaratan pesawat, Direktur Komunikasi Departemen Penerbangan Miami-Dade Greg Chin memberi tahu The Herald.
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Pemeriksaan Super Panjang, Hilman Latief Dicecar KPK Hampir 12 Jam soal Kuota Haji
-
Dikira Hilang saat Demo Ricuh, Polisi Ungkap Alasan Bima Permana Dagang Barongsai di Malang
-
Tito Karnavian: Satpol PP Harus Humanis, Bukan Jadi Sumber Ketakutan
-
Wamenkum Sebut Gegara Salah Istilah RUU Perampasan Aset Bisa Molor, 'Entah Kapan Selesainya'
-
'Abuse of Power?' Kemendagri Sebut Wali Kota Arlan Langgar Aturan Copot Kepala SMP 1 Prabumulih
-
Strategi Baru Senayan: Mau RUU Perampasan Aset Lolos? UU Polri Harus Direvisi Dulu
-
Misi Penyelamatan Pekerja Tambang Freeport Berlanjut, Ini Kabar Terbarunya
-
Buntut Aksi Pemukulan Siswa ke Guru, Dikeluarkan Sekolah dan Ayah yang Polisi Terancam Sanksi
-
Perkuat Pertahanan Laut Indonesia, PLN dan TNI AL Jalin Kolaborasi
-
Korban Pemerkosaan Massal '98 Gugat Fadli Zon: Trauma dan Ketakutan di Balik Penyangkalan Sejarah