Suara.com - Seorang dokter bedah di Austria dikenai denda setelah salah mengamputasi kaki seorang pasien awal tahun ini.
Kaki kiri pasien lanjut usia itu seharusnya diamputasi, tapi dua hari setelah operasi dilakukan baru disadari bahwa kaki kanannya yang justru dipotong.
Baca juga:
- Dua bayi tertukar akibat kesalahan dalam program bayi tabung
- Dokter salah operasi testis, balita berakhir mandul
- Kisah aktris China yang alami 'mimpi buruk' setelah bedah kosmetik
Pada Rabu (1/12), pengadilan di Kota Linz memvonis dokter bedah berusia 43 tahun itu melakukan kelalaian besar dan mendendanya sebesar €2.700 (Rp44 juta).
Istri pasien juga mendapat uang kerugian sebesar €5.000 (Rp81,3 juta). Adapun sang pasien telah meninggal dunia sebelum kasus ini diajukan ke pengadilan.
Kasus tersebut bermula manakala sang pasien datang ke klinik di Kota Freistadt, Mei lalu. Kaki sang pasien harus diamputasi namun belakangan terungkap dokter bedah menandai kaki yang keliru, sebagaimana dilaporkan kantor berita AFP.
Kesalahan disadari pasien saat pergantian perban sesudah operasi. Oleh pihak rumah sakit, dia diberitahu bahwa kaki kirinya juga harus diamputasi.
Saat itu, pihak rumah sakit mengatakan insiden tersebut terjadi "serangkaian kejadian yang malang". Direktur rumah sakit lantas menyampaikan permohonan maaf kepada publik dalam konferensi pers.
Dalam sidang di pengadilan, dokter bedah mengaku ada kekeliruan pada rantai komando di ruang operasi. Ketika ditanya mengapa dia menandai kaki kanan, alih-alih-alih kaki kiri, dia mengatakan: "Saya benar-benar tidak tahu".
Baca Juga: Komplikasi Penyakit, Musisi Idang Rasjidi Akan Jalani Amputasi Hari Ini
Sejak insiden itu, dokter tersebut telah dipindah ke klinik lalin. Setengah dari jumlah dendanya ditangguhkan.
Kasus seperti ini pernah terjadi di masa lalu.
Pada 1995, seorang dokter di AS baru menyadari dia salah mengamputasi kaki seorang pasien diabetes saat operasi masih berlangsung. Dia terpaksa melanjutkan proses amputasi karena sudah terlanjut memotong otot, tendon, dan ligamen kaki sang pasien.
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
Terkini
-
Wamenkomdigi: Pemerintah Harus Hadir untuk Memastikan AI Jadi Teknologi yang Bertanggung Jawab
-
Gubernur Riau Jadi Tersangka KPK! Kemendagri Siapkan Pengganti Sementara
-
Pramono Anung Rombak Birokrasi DKI: 1.842 Pejabat Baru, Janji Pelayanan Publik Lebih Baik
-
Gubernur Riau Jadi Tersangka, PKB Proses Status Kader Abdul Wahid Secara Internal
-
Raperda KTR DKI Disahkan! Ini Titik-Titik yang Dilarang untuk Merokok dan Jual Rokok
-
BNN Gerebek Kampung Bahari, 18 Orang Ditangkap di Tengah Perlawanan Sengit Jaringan Narkoba
-
KPK Kejar Korupsi Whoosh! Prabowo Tanggung Utang, Penyelidikan Jalan Terus?
-
Ahli Hukum Nilai Hak Terdakwa Dilanggar dalam Sidang Sengketa Tambang Nikel Halmahera Timur
-
Cak Imin Instruksikan BGN Gunakan Alat dan Bahan Pangan Lokal untuk MBG
-
MRT Siapkan TOD Medan Satria, Bakal Ubah Wajah Timur Jakarta