Suara.com - Kepolisian melalui Pusat Labotatorium Forensik Mabes Polri dan Polres Metro Jakarta Selatan menggelar olah tempat kejadian perkara terkait kasus kebakaran yang melanda Gedung Cyber 1 yang berlokasi di kawasan Mampang, Jakarta Selatan, hari ini.
Dalam insiden yang terjadi pada Kamis (2/12/2021) kemarin, dua orang menjadi korban jiwa.
Hingga pukul 15.47 WIB, tim Pusat Laboratorium Forensik Mabes Polri masih melakukan olah olah tempat kejadian di lantai dua gedung tersebut yang menjadi titik kebakaran terjadi. Sejumlah ruangan di lantai tersebut bahkan telah dipasang garis polisi.
"Hari ini kami melakukan police line di beberapa ruangan untuk memudahkan melakukan olah TKP," kata Kapolres Metro Jakarta Selatan, Kombes Azis Andriansyah di lokasi.
Azis menyampaikan, olah tempat kejadian tempat perkara baru bisa dilakukan pada hari ini. Pasalnya, pada kemarin hari, olah tempat kejadian perkara belum bisa dilakukan mengingat asap imbas dari kebakaran masih cukup tebal.
Giat pada hari ini, lanjut Azis, dilakukan guna mengetahui penyebab kebakaran terjadi. Pada hari ini, asap sudah hilang sehingga olah tempat kejadian perkara bisa dilakukan.
"Kemarin kami tidak bisa melaksanakan olah TKP secara leluasa mengingat asapnya masih cukup tebal, tentu kami menunggu asap hilang baru kami olah TKP," kata dia.
Selain lantai dua, kepolisian juga melakukan olah tempat kejadian perkara di lantai satu dan lantai lainnya. Sebab, lantai lain pada gedung tersebut masih dalam satu rangkaian.
"Lantai satu dan lantai dua termasuk beberapa lantai lain yang masih dalam lingkup gedung ini satu rangkaian karena bentuknya kabel," pungkas Azis.
Baca Juga: Fakta-fakta Kebakaran Gedung Cyber, Telan Korban hingga Tumbangkan Sejumlah Aplikasi
Sudah Beroperasi
Manager pengelola Gedung Cyber 1, Dwi Anggodo, mengatakan kekininan gedung telah beroperasi normal. Hanya saja, titik kebakaran, yakni pada lantai dua, belum beroperasi hingga kini.
“Kantor selain yang terdampak lantai 2 itu sudah beroperasi normal," kata Dwi.
Dwi menambahkan, ruang server yang berada di lantai dua hingga kini juga belum pulih. Ihwal data-data, kata Dwi, setiap perusahaan memiliki perlindungan dan pencadangan menggunakan Disaster Recovery Center (DRC).
“Iya belum (pulih). Tapi setiap perusahaan yang menempatkan server di situ kan punya DRC (Disaster Recovery Center). Ada beberapa perusahaan server yang sudah beroperasi seperti semula,” papar Dwi.
Dwi menyampaikan, hingga kini lift belum dapat dioperasikan. Untuk operasional kerja para pegawai, pihak pengelola telah menyiapkan tangga darurat.
Berita Terkait
-
Pengelola Gedung Cyber 1 Sebut 2 Korban Tewas Tak Sadar Ada Bunyi Alarm Saat Kebakaran
-
Fakta-fakta Kebakaran Gedung Cyber, Telan Korban hingga Tumbangkan Sejumlah Aplikasi
-
Lantai 2 Gedung Cyber Belum Beroperasi Normal, Karyawan Ngantor Naik Tangga Darurat
-
Gara-gara Kemarin Masih Penuh Asap, Polisi Baru Hari Ini Olah TKP Kebakaran Gedung Cyber 1
Terpopuler
- 4 Link DANA Kaget Khusus Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cuan Rp 345 Ribu
- Unggahan Putri Anne di Tengah Momen Pernikahan Amanda Manopo-Kenny Austin Curi Perhatian
- 7 Rekomendasi Parfum Terbaik untuk Pelari, Semakin Berkeringat Semakin Wangi
- 8 Moisturizer Lokal Terbaik untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Solusi Flek Hitam
- 15 Kode Redeem FC Mobile Aktif 10 Oktober 2025: Segera Dapatkan Golden Goals & Asian Qualifier!
Pilihan
-
Grand Mall Bekasi Tutup, Netizen Cerita Kenangan Lawas: dari Beli Mainan Sampai Main di Aladdin
-
Jay Idzes Ngeluh, Kok Bisa-bisanya Diajak Podcast Jelang Timnas Indonesia vs Irak?
-
278 Hari Berlalu, Peringatan Media Asing Soal Borok Patrick Kluivert Mulai Jadi Kenyataan
-
10 HP dengan Kamera Terbaik Oktober 2025, Nomor Satu Bukan iPhone 17 Pro
-
Timnas Indonesia 57 Tahun Tanpa Kemenangan Lawan Irak, Saatnya Garuda Patahkan Kutukan?
Terkini
-
FSGI: Pelibatan Santri dalam Pembangunan Musala Ponpes Al Khoziny Langgar UU Perlindungan Anak
-
Dugaan Korupsi Chromebook: Petinggi Perusahaan Teknologi Dipanggil Jaksa, Ternyata Ini Alasannya
-
FSGI Kecam Rencana Perbaikan Ponpes Al Khoziny Pakai Dana APBN: Lukai Rasa Keadilan Korban!
-
Krisis Politik di Madagaskar Memanas, Presiden Rajoelina Sebut Ada Upaya Kudeta Bersenjata
-
Kasus Korupsi Digitalisasi Pendidikan: Para Petinggi BUMN Ini Mulai Diselidiki Kejagung
-
18 Profesor Hukum Bela Hasto, Minta MK Rombak Pasal Kunci Pemberantasan Korupsi
-
GIPI Soroti Pungutan Wisman dalam Revisi UU Kepariwisataan: Industri Wisata Bisa Terdampak
-
Momen Tepuk Sakinah Wali Kota Tegal Bikin Jokowi Ngakak, Nikahi Gadis Solo dengan Saksi Presiden
-
Mendorong Pertumbuhan Industri Halal yang Inklusif dan Berdaya Saing di ISEF 2025
-
Driver Ojol Ditemukan Tewas di Rumahnya, Warga Cium Bau Tak Sedap dari Dalam Kamar