Suara.com - Sejumlah orang diperiksa sebagai saksi oleh pihak kepolisian buntut dari insiden kebakaran yang melanda Gedung Cyber 1 dan menewaskan dua orang pada Kamis (2/12/2021) kemarin. Total sebanyak empat orang telah digali keterangannya guna mengetahui penyebab si jago merah menyalak di lantai dua bangunan tersebut.
"Sudah empat orang saksi diperiksa," kata Kapolres Metro Jakarta Selatan, Kombes Azis Andriansyah dalam giat olah tempat kejadian perkara di lokasi, Jumat (3/12/2021) sore.
Hanya saja, Azis tidak membeberkan secara mendalam soal sosok empat orang yang diperiksa sebagai saksi.
Menurut dia, kasus ini masih dalam tahap penyelidikan dan tim dari Pusat Laboratorium Forensik Polri masih melakukan olah tempat kejadian perkara.
"Masih berlangsung olah TKP belum selesai. Kami olah TKP cari penyebab kebakaran. Karena kemarin kami tidak bisa melakukan olah TKP leluasa karena asap masih cukup tebal kami menunggu asap hilang," sambungnya.
Dipasang Police Line
Hingga pukul 15.47 WIB, tim Pusat Laboratorium Forensik Mabes Polri masih melakukan olah olah tempat kejadian di lantai dua gedung tersebut yang menjadi titik kebakaran terjadi. Sejumlah ruangan di lantai tersebut bahkan telah dipasang garis polisi.
"Hari ini kami melakukan police line di beberapa ruangan untuk memudahkan melakukan olah TKP," papar Azis.
Selain lantai dua, kepolisian juga melakukan olah tempat kejadian perkara di lantai satu dan lantai laninnya. Sebab, lantai lain pada gedung tersebut masih dalam satu rangkaian.
Baca Juga: Imbas Kebakaran Gedung Cyber, Satu Broker Saham Belum Bisa Transaksi Perdagangan
"Lantai satu dan lantai dua termasuk beberapa lantai lain yang masih dalam lingkup gedung ini satu rangkaian karena bentuknya kabel," pungkas Azis.
Sudah Beroperasi
Manager pengelola Gedung Cyber 1, Dwi Anggodo mengatakan, kekininan gedung telah beroperasi normal. Hanya saja, titik kebakaran, yakni pada lantai dua, belum beroperasi hingga kini.
“Kantor selain yang terdampak lantai 2 itu sudah beroperasi normal," kata Dwi.
Dwi menambahkan, ruang server yang berada di lantai dua hingga kini juga belum pulih. Ihwal data-data, kata Dwi, setiap perusahaan memiliki perlindungan dan pencadangan menggunakan Disaster Recovery Center (DRC).
“Iya belum (pulih). Tapi setiap perusahaan yang menempatkan server di situ kan punya DRC (Disaster Recovery Center). Ada beberapa perusahaan server yang sudah beroperasi seperti semula,” papar Dwi.
Berita Terkait
-
Imbas Kebakaran Gedung Cyber, Satu Broker Saham Belum Bisa Transaksi Perdagangan
-
Pengelola Gedung Cyber 1 Sebut 2 Korban Tewas Tak Sadar Ada Bunyi Alarm Saat Kebakaran
-
Lantai 2 Gedung Cyber Belum Beroperasi Normal, Karyawan Ngantor Naik Tangga Darurat
-
20 Menit Terjebak saat Gedung Cyber Terbakar, Seto Tewas karena Hirup Kepulan Asap
Terpopuler
- 4 Link DANA Kaget Khusus Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cuan Rp 345 Ribu
- Unggahan Putri Anne di Tengah Momen Pernikahan Amanda Manopo-Kenny Austin Curi Perhatian
- 7 Rekomendasi Parfum Terbaik untuk Pelari, Semakin Berkeringat Semakin Wangi
- 8 Moisturizer Lokal Terbaik untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Solusi Flek Hitam
- 15 Kode Redeem FC Mobile Aktif 10 Oktober 2025: Segera Dapatkan Golden Goals & Asian Qualifier!
Pilihan
-
Grand Mall Bekasi Tutup, Netizen Cerita Kenangan Lawas: dari Beli Mainan Sampai Main di Aladdin
-
Jay Idzes Ngeluh, Kok Bisa-bisanya Diajak Podcast Jelang Timnas Indonesia vs Irak?
-
278 Hari Berlalu, Peringatan Media Asing Soal Borok Patrick Kluivert Mulai Jadi Kenyataan
-
10 HP dengan Kamera Terbaik Oktober 2025, Nomor Satu Bukan iPhone 17 Pro
-
Timnas Indonesia 57 Tahun Tanpa Kemenangan Lawan Irak, Saatnya Garuda Patahkan Kutukan?
Terkini
-
Prajurit TNI Gagalkan Aksi Begal dan Tabrak Lari di Tol Kebon Jeruk, 3 Motor Curian Diamankan
-
Di The Top Tourism Leaders Forum, Wamendagri Bima Bicara Pentingnya Diferensiasi Ekonomi Kreatif
-
KPK Bongkar Akal Bulus Korupsi Tol Trans Sumatera: Lahan 'Digoreng' Dulu, Negara Tekor Rp205 M
-
Buntut Tragedi Ponpes Al Khoziny, Golkar Desak Pesantren Dapat Jatah 20 Persen APBN
-
Salah Sasaran! Niat Tagih Utang, Pria di Sunter Malah Dikeroyok Massa Usai Diteriaki Maling
-
BNI Apresiasi Ketangguhan Skuad Muda Indonesia di BWF World Junior Mixed Team Championship 2025
-
Debt Collector Makin Beringas, DPR Geram Desak OJK Hapus Aturan: Banyak Tindak Pidana
-
Lagi Anjangsana, Prajurit TNI Justru Gugur Diserang OPM, Senjatanya Dirampas
-
Menteri Haji Umumkan Tambahan 2 Kloter untuk Antrean Haji NTB Daftar Tunggu Jadi 26 Tahun
-
Bulan Madu Maut di Glamping Ilegal, Lakeside Alahan Panjang Ternyata Tak Kantongi Izin