Suara.com - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprakirakan sebagian besar wilayah Indonesia saat ini sudah memasuki musim hujan.
Pernyataan tersebut disampaikan Kepala Pusat Meteorologi Publik BMKG Fachri Radjab dalam jumpa pers yang dilakukan secara virtual pada Jumat (3/12/2021).
"Sebagian besar wilayah Indonesia sudah memasuki musim hujan. Ada sedikit saja di wilayah Sulawesi Selatan bagian timur, Maluku. Tapi secara umum sebagainya besar wilayah Indonesia sudah memasuki musim hujan," ujarnya.
Kemudian, Fachri memaparkan secara umum, puncak musim hujan diperkirakan terjadi mulai Januari hingga Februari 2022. Namun, dia mengatakan, puncak musim hujan di Indonesia beragam.
Seperti di Sumatera Utara, Sumatera Barat, Aceh, Riau, Bengkulu, Jambi puncak musim hujan diperkirakan terjadi pada Desember.
Sementara puncak musim hujan di wilayah Sumatera Selatan, Lampung, Jawa, Kalimantan, NTT, NTB dan Bali diperkirakan terjadi pada Januari hingga Februari 2022.
"Sumatera Selatan, Lampung sebagian besar Jawa antara Januari hingga Februari dan juga Kalimantan pada umumya Januari Februari. Jadi Bali, NTT dan NTB puncak musim hujan Januari, Februari. secara umum yang puncak musim hujan di Indonesia itu antara Januari hingga Februari," tutur dia.
Selain itu, Fachri menuturkan BMKG terus melakukan pemantauan siklon tropis melalui Jakarta Tropical Cyclone Warning Center (TCWC).
Pasalnya pada April 2021 lalu, wilayah NTT dilanda dampak siklon tropis seroja yang menimbulkan banyak korban jiwa.
Baca Juga: Catat! Berikut Daftar Titik Evakuasi Jika Terjadi Tsunami 8 Meter Cilegon
"Kami terus memantau melalui Jakarta TCWC karena antara November hingga April adalah pertumbuhan siklon tropis di selatan," kata Fachri.
"Dari beberapa catatan kejadian di Indonesia memang 2008 kita ada siklon, kemudian 2009, 2010 ada 2014, 2017, 2018, 2019, 2020, 2021 ada terus. Artinya apa? frekuensinya semakin intens, hampir setiap tahun ada. Ini yang perlu menjadi kewaspadaan dan terakhir 1 Desember kita ada pertumbuhan siklon tropis teratai di sebelah selatan Jawa," sambungnya.
Fachri menyebut, dampak siklon tropis yang perlu diwaspadai yakni siklon tropis yang tumbuh di Samudera Hindia sebelah selatan Indonesia. Khusus di wilayah Bali, NTT dan NTB. Namun kata dia bukan berarti siklon tropis di tempat lain tidak memberika dampak.
"Contoh saat ini kita ada siklon tropis Nyatoh disekitar Filipina dampak tidak langsungnya di Indonesia bagian utara," kata Fachri.
Fachri melanjutkan, BMKG juga terus mengamati fenomena gelombang atmosfer. Kata dia dinamika gelombang atmosfer terdiri dari beberapa tipe yakni MJO (Madden Julian Oscillation, Gelombang Kelvin, Gelombang Rossby).
Kata Fachri, hingga 1 Desember 2021, fenomena tersebut cukup aktif di Indonesia sehingga berpotensi meningkatkan potensi curah hujan di wilayah Indonesia.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Sunscreen Terbaik untuk Flek Hitam Usia 50 Tahun, Atasi Garis Penuaan
- Sosok Profesor Kampus Singapura yang Sebut Pendidikan Gibran Cuma Setara Kelas 1 SMA
- 14 Kode Redeem FC Mobile Hari Ini 7 Oktober 2025, Gaet Rivaldo 112 Gratis
- 3 Link DANA Kaget Khusus Hari Ini, Langsung Cair Bernilai Rp135 Ribu
- 5 Fakta Heboh Kasus Video Panas Hilda Pricillya dan Pratu Risal yang Guncang Media Sosial
Pilihan
-
4 Rekomendasi HP Murah dengan MediaTek Dimensity 7300, Performa Gaming Ngebut Mulai dari 2 Jutaan
-
Tarif Transjakarta Naik Imbas Pemangkasan Dana Transfer Pemerintah Pusat?
-
Stop Lakukan Ini! 5 Kebiasaan Buruk yang Diam-diam Menguras Gaji UMR-mu
-
Pelaku Ritel Wajib Tahu Strategi AI dari Indosat untuk Dominasi Pasar
-
Istri Thom Haye Keram Perut, Jadi Korban Perlakuan Kasar Aparat Keamanan Arab Saudi di Stadion
Terkini
-
Berpotensi Tsunami usai Gempa Filipina, BMKG Minta Warga di Talaud Tetap Tenang: Semoga Tak Terjadi
-
Surabaya Gelontorkan Rp42,7 Miliar Bonus untuk Atlet Porprov Jatim 2025
-
Mantan Anggota BIN Ungkap Dugaan Rekayasa Pertemuan Jokowi-Ba'asyir, Sebut Ada Upaya Perbaiki Citra
-
Gempa M 7,6 Guncang Mindanao, Filipina Beri Peringatan Tsunami hingga ke Indonesia
-
Prediksi Cuaca Hari Ini 10 Oktober 2025: Peringatan Dini BMKG dan Info Lengkapnya
-
Warga Depok Wajib Tahu! Disdukcapil Tutup Layanan Tatap Muka 10 Oktober, Ini Alternatifnya
-
Kepulauan Talud Sulut Berpotensi Tsunami usai Gempa Filipina 7,4 Magnitudo, BMKG: Waspada!
-
Menu MBG di SMPN 281 dan SMAN 62 Jaktim Dikeluhkan, Telur Mentah dan Sayur Beraroma Tidak Sedap
-
Bantu Gibran Bangun Papua, Prabowo Tunjuk Eks Jenderal hingga Eks Stafsus Jokowi
-
Waspada Tsunami di Kepulauan Talaud Hingga Supiori Imbas Gempa Filipina