Suara.com - Ketua Umum Lembaga Perlindungan Anak Indonesia (LPAI) Seto Mulyadi menyatakan, pemerintah telah berkerja keras melindungi, mengayomi dan menghormati hak anak-anak, termasuk anak-anak penyandang disabilitas.
Menurutnya, semua anak pada dasarnya adalah bintang. Mereka akan tumbuh dan bersinar dengan segala keelokannya apabila disediakan tanah yang subur.
Kak Seto, begitu ia biasa disapa, menyebut, pembelaan dan dukungan Mensos Risma terhadap Gading, anak dengan disabilitas ganda, bukti nyata telah disediakan “tanah subur” tersebut. Gading telah dibantu dengan motor roda tiga untuk dia berjualan minuman saset keliling Kota Pekalongan. Dengan itu, dia bisa mandiri dan meningkatkan penghasilan keluarga,
“Tanah yang subur ini telah diciptakan oleh Kementerian Sosial melalui Bu Risma. (Pada kasus Gading) dengan pemberian sepeda motor,” kata psikolog anak tersebut, dalam rangkaian acara Peringatan HDI tahun 2021 di Gedung Aneka Bhakti, Kemensos, Jakarta, (3/12/2021).
Seto menyatakan, anak-anak, termasuk Gading mempunyai hak hidup, hak tumbuh berkembang yang memaksimalkan potensi-potensinya. Menurutnya, selain memiliki mental yang kuat, kemauan keras, Gading juga memiliki keterampilan di bidang finansial.
Ia berharap, Gading akan terus berkembang. Dari jualan keliling, Seto berdoa, Gading suatu saat bisa buka warung dan bisa bahkan menjadi pengusaha. “Bisa buka supermarket, jadi pengusaha di kalangan disabilitas,” katanya.
Seto menekankan, penguatan hak-hak penyandang disabilitas, bukan hanya tugas pemerintah melainkan swasta. Ia berharap, Gading akan terus berkembang menjadi pengusaha nasional.
“Jutaan anak pasti punya potensi di bidang masing-masing. Mari kita sediakan tanah yang subur agar bunga-bunga ini bisa elok bermekaran,” katanya.
Pemerintah terus meningkatkan dukungan dan pemenuhan hak-hak penyandang disabilitas. Dukungan dan keberpihakan Kemensos terhadap penyandang disabilitas termasuk dalam pengembangan inovasi terhadap alat bantu mereka. Salah satunya berupa motor roda tiga yang digunakan Gading.
Baca Juga: Dorong Hak Penyandang Disabilitas, Berikut 3 Jurus Jitu Mensos Risma
Risma menyatakan, Kemensos memastikan penguatan akses bagi penyandang disabilitas, sebab mereka harus berhasil dan sukses di bidang apapun yang dipilih.
“Mesti difasilitasi bagi semua disabilitas. Contoh sukses Gading bisa survive mempertahankan masa depan dengan berjualan. Saya sedih kalau disabilitas netra terkesan hanya mijat, padahal bisa dengan pekerjaan lain,” katanya.
Selain difasilitasi dan diberikan akses, juga yang terpenting adalah perlu menggali kemampuan dan potensi para penyandang disabilitas dengan memberikan dukungan dari lingkungan masyarakat dan keluarga.
Berita Terkait
-
Dinilai Mampu Ringankan Beban Masyarakat, Mensos Dianugerahi GATRA Awards 2021
-
Dorong Hak Penyandang Disabilitas, Berikut 3 Jurus Jitu Mensos Risma
-
Menaker Beri Penghargaan pada Perusahaan dan BUMN yang Pekerjakan Penyandang Disabilitas
-
Balai Efata Kupang Serius Kembangkan Pocadi untuk Tingkatkan Literasi Penerima Manfaat
-
Stafsus Jokowi Tekankan Pentingnya Pendataan Penyandang Disabilitas
Terpopuler
- 6 HP RAM 8 GB Paling Murah dengan Spesifikasi Gaming, Mulai Rp1 Jutaan
- 5 Tablet Snapdragon Mulai Rp1 Jutaan, Cocok untuk Pekerja Kantoran
- 7 Rekomendasi Sepatu Jalan Kaki Terbaik Budget Pekerja yang Naik Kendaraan Umum
- 7 Pilihan Sepatu Lokal Selevel Hoka untuk Lari dan Bergaya, Mulai Rp300 Ribuan
- Besok Bakal Hoki! Ini 6 Shio yang Dapat Keberuntungan pada 13 November 2025
Pilihan
-
Minta Restu Merger, GoTo dan Grab Tawarkan 'Saham Emas' ke Danantara
-
SoftBank Sutradara Merger Dua Musuh Bebuyutan GoTo dan Grab
-
Pertamina Bentuk Satgas Nataru Demi Pastikan Ketersediaan dan Pelayanan BBM
-
Jenderal TNI Muncul di Tengah Konflik Lahan Jusuf Kalla vs GMTD, Apa Perannya?
-
Geger Keraton Solo: Putra PB XIII Dinobatkan Mendadak Jadi PB XIV, Berujung Walkout dan Keributan
Terkini
-
Dinkes DKI Sebut Tak Ada Rumah Sakit Tolak Rawat Pasien Baduy, Hanya Diminta...
-
Politisi PDIP Dukung Pihak yang Gugat Gelar Pahlawan Nasional untuk Soeharto, Bakal Ikut?
-
Stop 'Ping-pong' Pasien BPJS: Sistem Rujukan Berjenjang Didesak Dihapus, Ini Solusinya
-
Divonis 18 Tahun, Kejagung Bakal Eksekusi Zarof Ricar Terdakwa Pemufakatan Jahat Vonis Bebas Tannur
-
Kasus Korupsi Smartboard Seret 3 Perusahaan di Jakarta, Kejati Sumut Sita Dokumen Penting
-
Lindungi Ojol, Youtuber hingga Freelancer, Legislator PKB Ini Usul Pembentukan RUU Pekerja GIG
-
Eks Danjen Kopassus Soenarko Santai Hadapi Wacana Abolisi: Kasus Makar Saya Cuma Rekayasa dan Fitnah
-
Pemerintah Bakal Kirim 500 Ribu TKI ke Luar Negeri Tahun Depan, Ini Syarat dan Sumber Rekrutmennya
-
5 Fakta Panas Kasus Ijazah Palsu Wagub Babel: Kampus Ditutup, Diperiksa 5 Jam Penuh
-
Menkes Wacanakan Hapus Rujukan Berjenjang BPJS, Begini Repons Pimpinan DPR